PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Di tengah masa pendemi Covid-19 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau berharap ada bantuan paket data demi mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pasalnya, akibat pendemi Covid-19 menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi perekonomian masyarakat.
Rektor UIN Suska Riau Prof Akhmad Mujahidin mengatakan, terkait soal bantuan paket data kepada 32 ribu mahasiswa UIN Suska Riau hingga saat ini belum bisa dikabulkan. Pasalnya hingga saat ini belum ada petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
"Tidak sembarangan karena itu akan menggunakan keuangan negara, oleh karena itu harus ada juknisnya," ujar Prof Akhmad Mujahidin kepada Riaupos.co belum lama ini.
Dijelaskannya, jika ditotalkan sebanyak 32 ribu mahasiswa UIN Suska Riau yang akan mendapatkan bantuan paket data per mahasiswa Rp150 ribu selama enam bulan atau satu semester, maka angkanya mendekati Rp13 miliar.
"Mereka (mahasiswa) mencontoh beberapa perguruan tinggi lain yang sudah memberi bantuan paket data Rp150 ribu per mahasiswa, per bulan, selama enam bulan. Setelah kami hitung itu angkanya mendekati Rp13 miliar," terangnya.
Ditambahkannya, terkait bantuan paket data itu pihaknya terus mengusulkan, tetapi belum dikabulkan. Dikabulkan hanya keringan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT). Tidak kalah pentingnya adalah yang namanya anak yatim, pihak kampus telah memberikan keringanan UKT tanpa persyaratan khusus dan pengecualian.
"Jadi, Alhamdulillah kita termasuk yang besar juga menurunkan UKT mahasiswanya. Ada sebanyak 1.778 mahasiswa yang kita turunkan UKT-nya," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Di tengah masa pendemi Covid-19 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau berharap ada bantuan paket data demi mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pasalnya, akibat pendemi Covid-19 menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi perekonomian masyarakat.
Rektor UIN Suska Riau Prof Akhmad Mujahidin mengatakan, terkait soal bantuan paket data kepada 32 ribu mahasiswa UIN Suska Riau hingga saat ini belum bisa dikabulkan. Pasalnya hingga saat ini belum ada petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.
- Advertisement -
"Tidak sembarangan karena itu akan menggunakan keuangan negara, oleh karena itu harus ada juknisnya," ujar Prof Akhmad Mujahidin kepada Riaupos.co belum lama ini.
Dijelaskannya, jika ditotalkan sebanyak 32 ribu mahasiswa UIN Suska Riau yang akan mendapatkan bantuan paket data per mahasiswa Rp150 ribu selama enam bulan atau satu semester, maka angkanya mendekati Rp13 miliar.
- Advertisement -
"Mereka (mahasiswa) mencontoh beberapa perguruan tinggi lain yang sudah memberi bantuan paket data Rp150 ribu per mahasiswa, per bulan, selama enam bulan. Setelah kami hitung itu angkanya mendekati Rp13 miliar," terangnya.
Ditambahkannya, terkait bantuan paket data itu pihaknya terus mengusulkan, tetapi belum dikabulkan. Dikabulkan hanya keringan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT). Tidak kalah pentingnya adalah yang namanya anak yatim, pihak kampus telah memberikan keringanan UKT tanpa persyaratan khusus dan pengecualian.
"Jadi, Alhamdulillah kita termasuk yang besar juga menurunkan UKT mahasiswanya. Ada sebanyak 1.778 mahasiswa yang kita turunkan UKT-nya," pungkasnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi