Minggu, 10 November 2024

Dibeli Pengusaha Amerika, Parma Bakal Jadi Klub Kaya

- Advertisement -

PARMA (RIAUPOS.CO) Klub legendaris Italia, Parma FC, telah resmi berganti pemilik usai diakuisisi oleh pengusaha kaya asal Amerika Serikat (AS), Kyle Krause.

Pengusaha asal Iowa yang memimpin Krause Group itu resmi membeli 90 persen saham Parma dari pemilik sebelumnya, Nuovo Inizio. Kesepakatan itu diumumkan pada Jumat (18/09/2020) siang waktu setempat.

- Advertisement -

Nuovo Inizio akan tetap memiliki saham sebesar sembilan persen di Parma. Grup yang berisi pengusaha permesan itu sebelumnya mengakuisisi klub tersebut sejak tahun 2015.

“Kami ingin mereka menjadi mitra. Mereka adalah orang-orang Parma yang menyelamatkan tim dan akan membantu kami menjadi lebih pintar saat kami belajar,” kata Kyle Krause, via Forbes.

Mereka berjasa besar bagi Parma. Sebab mereka mampu membawa klub tersebut promosi lagi ke Serie A pada tahun 2018, setelah dinyatakan bangkrut dan terlempar ke Serie D pada tahun 2015.

- Advertisement -

Pihak Parma sudah mengeluarkan pernyataan resmi atas akuisisi klub tersebut.

“Awal baru (Nuovo Inizio, red), perusahaan yang terdiri dari para pengusaha dari Parma (Guido Barilla, Giampaolo Dallara, Mauro Del Rio, Marco Ferrari, Angelo Gandolfini, Giacomo Malmesi, Paolo dan Pietro Pizzarotti, red)  dan Krause Group (perusahaan tempat keluarga American Krause mengontrol serangkaian bisnis yang beragam yang mencakup klub ritel, logistik, pariwisata, anggur, real estate, pertanian dan olahraga, red) dengan senang hati mengumumkan keberhasilan akuisisi, oleh Krause Group, dari saham pengendali di Parma Calcio 1913," kata laporan itu seperti ditulis di laman klub.

Baca Juga:  Mayweather Bakal Duel dengan Petarung MMA Jepang September

“Secara khusus, Krause Group telah mengakuisisi 90 persen Parma Calcio 1913 srl dan 99 persen Progetto Stadio Parma srl, perusahaan SPV yang dibentuk untuk mengelola proyek renovasi Stadion Tardini.” Demikian pernyataan resmi dari Parma.

Fans Parma sendiri tak perlu khawatir tentang keseriusan Kyle Krause. Taipan pemilik jaringan ritel Kum & Go ini memang suka dengan sepakbola.

“Saya memiliki hasrat untuk negara ini dan hasrat untuk sepakbola. Saya menyatukan gairah itu dan mencari peluang untuk membeli tim. Parma memiliki warisan yang hebat," serunya.

Untuk keuangan, fans Parma juga tak perlu khawatir soal duit. Kum & Go masuk daftar 200 perusahaan terbesar di Amerika, dengan pemasukan sebesar 2.8 miliar US Dollar alias sekitar Rp41.2 triliun. Itu belum pemasukan dari bidang real estate, agrikultur, dan kilang anggurnya.

Baca Juga:  Gagal Jaga Keunggulan

Keluarga Krause sendiri juga memiliki sejumlah aset di Italia. Mereka memiliki rumah di Piedmont, kilang anggur di Vietti dan Enrico Serafino, hotel bintang lima dan resort, Casa di Langa. Baru-baru ini mereka juga membeli hotel baru di area yang sama.

Parma bermarkas di salah satu stadion tertua di Italia, Ennio Tardini. Stadion itu dibuka pada tahun 1924 silam. Kapasitas Tardini sangat kecil. Stadion itu hanya bisa menampung 22,352 fans.

Kyle Krause pun menjanjikan perubahan pada fans Parma. Ia mengaku telah mendapatkan persetujuan dengan Dewan Kota untuk melakukan renovasi yang sangat signifikan di Ennio Tardini.

Dengan merapatnya Kyle Krause ke Parma, ia menjadi pengusaha keempat asal Amerika yang berinvestasi di klub Serie A. Sebelumnya sudah ada AC Milan (Elliott Management), AS Roma (Dan Friedkin), dan Fiorentina (Rocco Comisso).

Sumber: Parma.it/Forbes/Football Italia/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

PARMA (RIAUPOS.CO) Klub legendaris Italia, Parma FC, telah resmi berganti pemilik usai diakuisisi oleh pengusaha kaya asal Amerika Serikat (AS), Kyle Krause.

Pengusaha asal Iowa yang memimpin Krause Group itu resmi membeli 90 persen saham Parma dari pemilik sebelumnya, Nuovo Inizio. Kesepakatan itu diumumkan pada Jumat (18/09/2020) siang waktu setempat.

- Advertisement -

Nuovo Inizio akan tetap memiliki saham sebesar sembilan persen di Parma. Grup yang berisi pengusaha permesan itu sebelumnya mengakuisisi klub tersebut sejak tahun 2015.

“Kami ingin mereka menjadi mitra. Mereka adalah orang-orang Parma yang menyelamatkan tim dan akan membantu kami menjadi lebih pintar saat kami belajar,” kata Kyle Krause, via Forbes.

- Advertisement -

Mereka berjasa besar bagi Parma. Sebab mereka mampu membawa klub tersebut promosi lagi ke Serie A pada tahun 2018, setelah dinyatakan bangkrut dan terlempar ke Serie D pada tahun 2015.

Pihak Parma sudah mengeluarkan pernyataan resmi atas akuisisi klub tersebut.

“Awal baru (Nuovo Inizio, red), perusahaan yang terdiri dari para pengusaha dari Parma (Guido Barilla, Giampaolo Dallara, Mauro Del Rio, Marco Ferrari, Angelo Gandolfini, Giacomo Malmesi, Paolo dan Pietro Pizzarotti, red)  dan Krause Group (perusahaan tempat keluarga American Krause mengontrol serangkaian bisnis yang beragam yang mencakup klub ritel, logistik, pariwisata, anggur, real estate, pertanian dan olahraga, red) dengan senang hati mengumumkan keberhasilan akuisisi, oleh Krause Group, dari saham pengendali di Parma Calcio 1913," kata laporan itu seperti ditulis di laman klub.

Baca Juga:  Gagal Jaga Keunggulan

“Secara khusus, Krause Group telah mengakuisisi 90 persen Parma Calcio 1913 srl dan 99 persen Progetto Stadio Parma srl, perusahaan SPV yang dibentuk untuk mengelola proyek renovasi Stadion Tardini.” Demikian pernyataan resmi dari Parma.

Fans Parma sendiri tak perlu khawatir tentang keseriusan Kyle Krause. Taipan pemilik jaringan ritel Kum & Go ini memang suka dengan sepakbola.

“Saya memiliki hasrat untuk negara ini dan hasrat untuk sepakbola. Saya menyatukan gairah itu dan mencari peluang untuk membeli tim. Parma memiliki warisan yang hebat," serunya.

Untuk keuangan, fans Parma juga tak perlu khawatir soal duit. Kum & Go masuk daftar 200 perusahaan terbesar di Amerika, dengan pemasukan sebesar 2.8 miliar US Dollar alias sekitar Rp41.2 triliun. Itu belum pemasukan dari bidang real estate, agrikultur, dan kilang anggurnya.

Baca Juga:  CR7 ’’Tumbal’’ Kemenangan MU

Keluarga Krause sendiri juga memiliki sejumlah aset di Italia. Mereka memiliki rumah di Piedmont, kilang anggur di Vietti dan Enrico Serafino, hotel bintang lima dan resort, Casa di Langa. Baru-baru ini mereka juga membeli hotel baru di area yang sama.

Parma bermarkas di salah satu stadion tertua di Italia, Ennio Tardini. Stadion itu dibuka pada tahun 1924 silam. Kapasitas Tardini sangat kecil. Stadion itu hanya bisa menampung 22,352 fans.

Kyle Krause pun menjanjikan perubahan pada fans Parma. Ia mengaku telah mendapatkan persetujuan dengan Dewan Kota untuk melakukan renovasi yang sangat signifikan di Ennio Tardini.

Dengan merapatnya Kyle Krause ke Parma, ia menjadi pengusaha keempat asal Amerika yang berinvestasi di klub Serie A. Sebelumnya sudah ada AC Milan (Elliott Management), AS Roma (Dan Friedkin), dan Fiorentina (Rocco Comisso).

Sumber: Parma.it/Forbes/Football Italia/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari