Minggu, 10 November 2024

Gubri Apresiasi Ikhtiar Pemda dan Perusahaan

- Advertisement -

TAPUNG (RIAUPOS.CO) – Gubernur  Riau H Syamsuar menyambut baik dari ikhtiar Pemda Kampar, Perusahaan Arara Abadi dan Kelompok Tani Hutan yang telah memanfaatkan lahan untuk kegiatan tumpang sari tanaman perdana jagung dilahan konsesi perusahaan. 

Hal ini dinilai dapat menjadi percontohan dalam mengembangkan lahan untuk tumpang sari. Demikian disampaikan Gubernur Riau ketika menghadiri dan melakukan tanam perdana tumpang sari tanaman jagung di Areal Konsesi PT Arara Abadi di Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Rabu (16/9/2020). 

- Advertisement -

Selain gubernur, hadir juga Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) Riau. Diantaranya Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Dandrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed, juga bersama Kadis LHK Riau Mamun Murrod, Kadis Pertanian Riau dan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto serta Direktur Arara Abadi Edi Haris dan Direktur Indah Kiat Hasanuddin The. 

Aksi kepedulian terhadap lingkungan itu diwujudkan dengan Penanaman Perdana Tumpang Sari Tanaman Jagung bersama kelompok tani hutan (KTH).

Baca Juga:  Dewan Minta PLN Periksa Pemasangan Instalasi Listrik

Kegiatan Tumpang Sari Tanam Perdana Jagung di Kawasan Hutan Tanaman Idustri (HTI) merupakan program ketahanan pangan Forkopinda Riau yang bekerjasama PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry dengan KTH Sendang Berkah Aryastya dan Kodim 0313/KPR di Wilayah Kampar.

- Advertisement -

Dalam implementasikan memanfaatkan sekitar 25 Hektar lahan konsesi HTI (Hutan Tanam Industri) PT Arara Abadi dengan sistim tumpang sari.

"Saya menyambut baik ikhtiar mulai dari Pemda Kampar, Perusahaan Arara Abadi dan juga dari Kelompok Tani yang telah menjalin kerjasama yang baik dalam rangka pemanfaatan lahan yang ada dalam konsesi PT Arara Abadi. Ini kami harapkan akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, termasuk juga dengan perusahaan-perusahaan yang lain,” sebut gubri.

Sementara itu Dandrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed sangat menyambut baik kegiatan penanaman perdana.

”Selaku komdandan korem saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi lahan pertanian jagung seluas 25 Ha dan ini perdana dilakukan di Desa Mukhti Sari atau Bencah Lubi, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Saya sudah menyampaikan kepada kelompok tani penanaman ini bisa dilakukan 3x dalam satu tahun. Jika lebih dari 3 kali nantinya tanaman jagung bisa tidak produktif lagi, karena tanaman akasia akan semangkin tinggi dan tanaman jagung tidak subur,” tuturnya.

Baca Juga:  Harga TBS Kelapa Sawit Kembali Turun

Sementara itu ditempat yang sama Direktur PT Arara Abadi Edi Haris menyampaikan pengelolaan lahan yang diberikan seluas 25 hektar untuk Kelompok Tani Hutan Sendang Berkah Aryastya, sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan perusahaan terhadap pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

Tidak hanya itu, 25 hektar lahan yang dikelola kelompok petani sangat mungkin diperluas lagi, jika program tanaman jagung ini berhasil.

“Ini merupakan bentuk wujud tanggung jawab dan mendukung program dalam hal ketahanan pangan. Kita berharap ini uji cobanya. Jika 25 hektar ini berhasil, tidak tertutup kemungkinan kita luaskan lagi ini program. Sehingga masyarakat dapat merasakannya. Mudah-mudahan program ketahanan pangan ini diridoi Allah," paparnya.(rls/ifr)

Editor: Afiat Ananda

TAPUNG (RIAUPOS.CO) – Gubernur  Riau H Syamsuar menyambut baik dari ikhtiar Pemda Kampar, Perusahaan Arara Abadi dan Kelompok Tani Hutan yang telah memanfaatkan lahan untuk kegiatan tumpang sari tanaman perdana jagung dilahan konsesi perusahaan. 

Hal ini dinilai dapat menjadi percontohan dalam mengembangkan lahan untuk tumpang sari. Demikian disampaikan Gubernur Riau ketika menghadiri dan melakukan tanam perdana tumpang sari tanaman jagung di Areal Konsesi PT Arara Abadi di Desa Mukti Sari, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Rabu (16/9/2020). 

- Advertisement -

Selain gubernur, hadir juga Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopinda) Riau. Diantaranya Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, Dandrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed, juga bersama Kadis LHK Riau Mamun Murrod, Kadis Pertanian Riau dan Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto serta Direktur Arara Abadi Edi Haris dan Direktur Indah Kiat Hasanuddin The. 

Aksi kepedulian terhadap lingkungan itu diwujudkan dengan Penanaman Perdana Tumpang Sari Tanaman Jagung bersama kelompok tani hutan (KTH).

- Advertisement -
Baca Juga:  20 Kades Asal Inhil Dilatih Manajemen Pengelolaan Desa 

Kegiatan Tumpang Sari Tanam Perdana Jagung di Kawasan Hutan Tanaman Idustri (HTI) merupakan program ketahanan pangan Forkopinda Riau yang bekerjasama PT Arara Abadi-Sinar Mas Forestry dengan KTH Sendang Berkah Aryastya dan Kodim 0313/KPR di Wilayah Kampar.

Dalam implementasikan memanfaatkan sekitar 25 Hektar lahan konsesi HTI (Hutan Tanam Industri) PT Arara Abadi dengan sistim tumpang sari.

"Saya menyambut baik ikhtiar mulai dari Pemda Kampar, Perusahaan Arara Abadi dan juga dari Kelompok Tani yang telah menjalin kerjasama yang baik dalam rangka pemanfaatan lahan yang ada dalam konsesi PT Arara Abadi. Ini kami harapkan akan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, termasuk juga dengan perusahaan-perusahaan yang lain,” sebut gubri.

Sementara itu Dandrem 031/WB Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed sangat menyambut baik kegiatan penanaman perdana.

”Selaku komdandan korem saya sangat menyambut baik dan mengapresiasi lahan pertanian jagung seluas 25 Ha dan ini perdana dilakukan di Desa Mukhti Sari atau Bencah Lubi, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Saya sudah menyampaikan kepada kelompok tani penanaman ini bisa dilakukan 3x dalam satu tahun. Jika lebih dari 3 kali nantinya tanaman jagung bisa tidak produktif lagi, karena tanaman akasia akan semangkin tinggi dan tanaman jagung tidak subur,” tuturnya.

Baca Juga:  3.779 ODP di Riau Dinyatakan Sehat dan Tidak Terinfeksi Virus Corona

Sementara itu ditempat yang sama Direktur PT Arara Abadi Edi Haris menyampaikan pengelolaan lahan yang diberikan seluas 25 hektar untuk Kelompok Tani Hutan Sendang Berkah Aryastya, sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan perusahaan terhadap pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

Tidak hanya itu, 25 hektar lahan yang dikelola kelompok petani sangat mungkin diperluas lagi, jika program tanaman jagung ini berhasil.

“Ini merupakan bentuk wujud tanggung jawab dan mendukung program dalam hal ketahanan pangan. Kita berharap ini uji cobanya. Jika 25 hektar ini berhasil, tidak tertutup kemungkinan kita luaskan lagi ini program. Sehingga masyarakat dapat merasakannya. Mudah-mudahan program ketahanan pangan ini diridoi Allah," paparnya.(rls/ifr)

Editor: Afiat Ananda

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari