PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Memiliki suara yang menggelegar dan menyanyikan cover lagu Jiu Gan Tang Boe Bo membuat Marcelina Lim, berhasil menjuarai lomba nyanyi mandarin tingkat nasional 2020. Namun, perjuangannya belum selesai. Dia kini tengah berjuang mengikuti kompetisi menyanyi tingkat internasional yang diadakan secara online oleh "Water Cube Cup" Chinese Songs Singing Contest.
Menurut Marcelina, seharusnya dia melakukan perekaman lagu dan mengikuti audisi online di Jakarta, dan harus berangkat beberapa hari yang lalu. Namun, karena masalah kesehatan dan adanya pandemi Covid-19 yang kian meningkat di Provinsi Riau serta Indonesia. Membuatnya harus melakukan audisi secara online di salah satu studio musik di Kota Pekanbaru.
Dengan kegemarannya dalam dunia tarik suara tersebut sudah digeluti sejak kelas 3 SD, Marcelina ingin menjuarai kompetisi tersebut. Namun, sempat terhenti karena dirinya fokus sekolah dan dirinya mulai fokus selama tiga tahun terakhir untuk kembali aktif dan ikut dalam sejumlah lomba nasional serta internasional.
"Alasan saya mengikuti lomba internasional ini karena, kemarin mendapatkan info ada lomba nasional lagu mandarin dan saya mencoba mengirimkan cover lagu. Ternyata saya mendapatkan kesempatan untuk ikut lomba nyanyi internasional tanpa harus melakukan audisi,"ucapnya, Jumat (11/9).
Dia kemudian menceritakan semua suka duka yang dialami selama ikut dalam lomba internasional yang diselenggarakan secara daring ini. "Walaupun dimasa pandemi ini sudah pasti aktifitas kita terbatas tapi saya tetap semangat menghadapinya. Apalagi, saat harus melakukan rekaman lagu dan mengikuti lomba secara online. Kendala jaringan yang buruk pun sudah pasti jadi penghalang yang sangat rumit. Tapi, saya bersyukur anggota PSMTI Riau membantu dan mendukung saya dalam mengikuti perlombaan ini," katanya.
Dalam perlombaan secara daring selanjutnya. Dara 16 tahun ini juga meng-cover lagu pop mandarin berjudul Cun Zai yang dinyanyikan oleh Wang Feng. Menurut Marcelina Lim. Lagu ini memiliki keistimewaan. Tak hanya dari liriknya yang menyentuh tetapi juga tingkat kesulitannya yang cukup tinggi sehingga membuat dirinya tertantang untuk menyanyikannya.
"Alasannya karena dalam kompetisi ini, kita butuh lagu yang berbobot, lagu ini mempunya nada yang tinggi dan tingkat kesulitannya lumayan tinggi. lagu ini mnceritakan kehidupan. bagaimana seseorang harus bertahan hidup dalam cobaan dan perjalanan hidupnya. Dan saya tidak mau berada di zona nyaman untuk mengikuti kompetisi ini. Saya ingin terus mengasah kemampuan saya,"ucapnya.
Sebagai informasi. Kompetisi Menyanyi Lagu China "Water Cube Cup" dimulai pada tahun 2011 dan telah diadakan di lebih dari 20 negara dan menghadirkan ratusan kontestan di seluruh dunia. Namun, akibat pandemi Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia memaksa panitia untuk melakukan kompetisi Lagu Tionghoa Budaya China. Water Cube Cup 2020 diadakan secara online untuk memudahkan Kontestan dari dalam dan luar negeri berpartisipasi.
Dikutip dari www.tellerreport.com. Direktur Kantor Urusan Cina Rantau dari Pemerintah Rakyat Kota Beijing, Liu Chunfeng mengatakan, Kompetisi tahun ini akan merilis logo dan sistem visual baru. Seluruh kompetisi akan diadakan secara online.
"Kami akan mengandalkan platform media baru seperti China Overseas Chinese Network, Kuaishou Short Video dan WeChat Official Account untuk mengadakan serangkaian siaran langsung online dan aktivitas interaktif,"tegasnya.(ayi)