Jumat, 20 September 2024

Kembangkan Tanaman Hortikultura

(RIAUPOS.CO) – Program Inovasi Desa Penanaman Bibit Semangka dan Durian Unggulan di Desa Pasir Indah, Kecamatan Kunto Darussalam, dijadikan pilot project atau percontohan bagi desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Rokan Hulu.

Dengan adanya pengembangan dua jenis tanaman buah-buahan seluas 4 hektare tersebut, ke depan  menjadikan ciri khas dari desa tersebut, yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga dengan memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman usai menanam perdana bibit tanaman semangka dan durian varietas unggul dalam kunjungan kerja ke Desa Pasir Indah, Kecamatan Kunto Darussalam, baru baru ini.

‘‘Saya mendukung inovasi yang dilakukan Desa Pasir Indah ini, programnya sangat bagus dan dapat dijadikan percontohan bagi desa dan kelurahan yang ada di Rohul, dengan memanfaatkan tanah milik desa yang semula ditanami kelapa sawit yang sudah tua dan tidak berproduksi lagi. Maka dialihfungsikan untuk kebun semangka dan durian,’’ ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jokowi Minta Perang Tak Boleh Terjadi antara Rusia-Ukraina

Bupati mengharapkan pengembangan tanaman hortikultura yang bersumber dari dana desa ini, dapat dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat. Termasuk memafaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan. Ia berpesan agar tanaman ini dapat dirawat dengan baik.(ade)

 Misalnya setiap satu pohon durian menjadi tanggung jawab oleh satu kepala keluarga untuk memiliharanya. Tak hanya mengambil hasilnya tapi juga ikut memilihara supaya benar-benar program ini bisa dimanfaatkan masyarakat.

- Advertisement -

Sukiman mendorong masyarakat Desa Pasir Indah untuk mengembangkan tanaman hortikultura yang menyesuaikan potensi desa, apalagi masa panen semangka ini lebih singkat dan biaya produksi lebih sedikit serta harga pasarnya juga sangat menjanjikan.

‘’Tanaman semangka memiliki prospek untuk tambahan pendapatan masyarakat, karena bisa menghasilkan dalam jangka waktu singkat, perputaran uangnya juga lebih menjanjikan. Khususnya ini kita harapkan menjadi kebun percontohan, semoga bisa terealisasi dengan bagus dan pemkab mendukung desa yang mengembangkan tanaman holtikultura dan pangan,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Dian Sastro Terinspirasi Sosok Guruh Soekarno Putra

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Indah Maun Kusmawanto mengatakan Program Inovasi Desa Penanaman Semangka dan Durian Unggulan ini nantinya dikelola oleh fesa, tapi wacana ke depannya akan dikelola oleh Bumdes, sehingga bisa menambah income dan pendapatan asli desa.

‘’Program Inovasi Desa Penanaman Semangka dan Durian Unggul ini kita anggarkan dari anggaran dana desa. Untuk varietas durian seperti Bawor, Montong Oren, Durian Kromo, Musang King, Super Tembaga, Duri Hitam dan Pelangi,’’ terangnya.

Diakuinya, inovasi yang dilakukan Pemdes Pasir Indah sudah lama diwacanakan, di lahan kas desa seluas 12 ha, namun untuk tahap awal hanya digunakan untuk tanaman semangka dan durian seluas 4 ha.

Maun Kusmawanto menjelaskan, awalnya pihak desa menanam sawit, karena sudah tidak berproduksi optimal, maka ditumbangkan sehingga sekarang jadi tanaman yang sifatnya umur pendek, selain semangka, pihaknya juga menanam pisang.(adv)

 

(RIAUPOS.CO) – Program Inovasi Desa Penanaman Bibit Semangka dan Durian Unggulan di Desa Pasir Indah, Kecamatan Kunto Darussalam, dijadikan pilot project atau percontohan bagi desa dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan se-Kabupaten Rokan Hulu.

Dengan adanya pengembangan dua jenis tanaman buah-buahan seluas 4 hektare tersebut, ke depan  menjadikan ciri khas dari desa tersebut, yang berpotensi meningkatkan perekonomian warga dengan memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Rohul H Sukiman usai menanam perdana bibit tanaman semangka dan durian varietas unggul dalam kunjungan kerja ke Desa Pasir Indah, Kecamatan Kunto Darussalam, baru baru ini.

‘‘Saya mendukung inovasi yang dilakukan Desa Pasir Indah ini, programnya sangat bagus dan dapat dijadikan percontohan bagi desa dan kelurahan yang ada di Rohul, dengan memanfaatkan tanah milik desa yang semula ditanami kelapa sawit yang sudah tua dan tidak berproduksi lagi. Maka dialihfungsikan untuk kebun semangka dan durian,’’ ujarnya.

Baca Juga:  Eks Dirut PLN Sofyan Basir Dituntut Jaksa KPK 5 Tahun Penjara

Bupati mengharapkan pengembangan tanaman hortikultura yang bersumber dari dana desa ini, dapat dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat. Termasuk memafaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan. Ia berpesan agar tanaman ini dapat dirawat dengan baik.(ade)

 Misalnya setiap satu pohon durian menjadi tanggung jawab oleh satu kepala keluarga untuk memiliharanya. Tak hanya mengambil hasilnya tapi juga ikut memilihara supaya benar-benar program ini bisa dimanfaatkan masyarakat.

Sukiman mendorong masyarakat Desa Pasir Indah untuk mengembangkan tanaman hortikultura yang menyesuaikan potensi desa, apalagi masa panen semangka ini lebih singkat dan biaya produksi lebih sedikit serta harga pasarnya juga sangat menjanjikan.

‘’Tanaman semangka memiliki prospek untuk tambahan pendapatan masyarakat, karena bisa menghasilkan dalam jangka waktu singkat, perputaran uangnya juga lebih menjanjikan. Khususnya ini kita harapkan menjadi kebun percontohan, semoga bisa terealisasi dengan bagus dan pemkab mendukung desa yang mengembangkan tanaman holtikultura dan pangan,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Dian Sastro Terinspirasi Sosok Guruh Soekarno Putra

Sementara itu, Kepala Desa Pasir Indah Maun Kusmawanto mengatakan Program Inovasi Desa Penanaman Semangka dan Durian Unggulan ini nantinya dikelola oleh fesa, tapi wacana ke depannya akan dikelola oleh Bumdes, sehingga bisa menambah income dan pendapatan asli desa.

‘’Program Inovasi Desa Penanaman Semangka dan Durian Unggul ini kita anggarkan dari anggaran dana desa. Untuk varietas durian seperti Bawor, Montong Oren, Durian Kromo, Musang King, Super Tembaga, Duri Hitam dan Pelangi,’’ terangnya.

Diakuinya, inovasi yang dilakukan Pemdes Pasir Indah sudah lama diwacanakan, di lahan kas desa seluas 12 ha, namun untuk tahap awal hanya digunakan untuk tanaman semangka dan durian seluas 4 ha.

Maun Kusmawanto menjelaskan, awalnya pihak desa menanam sawit, karena sudah tidak berproduksi optimal, maka ditumbangkan sehingga sekarang jadi tanaman yang sifatnya umur pendek, selain semangka, pihaknya juga menanam pisang.(adv)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari