Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Gotong-Royong Selamatkan Kehidupan Masyarakat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI mengharapkan Rapimnas III dan Munas SOKSI XI yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, menjadi momentum bersatunya seluruh kekuatan di Partai Golkar.

"Jika kita bersatu, solid dan guyub, maka Partai Golkar akan mampu memenangkan pertarungan 2024," ujar Bamsoet.

Satu Soksi, satu Kosgoro dan satu MKGR dalam Satu Golkar, tambah Bamsoet adalah salah satu kunci kemenangan Partai Golkar dalam setiap pertarungan politik.

Mantan Ketua DPR RI ini juga mengingatkan alarm gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin hari semakin nyaring terdengar akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak juga menunjukan penurunan. Di tengah berbagai langkah stimulus pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mencatat hingga Juli 2020, sudah 12 juta penduduk kehilangan pekerjaan.

"Tak sedikit juga para pekerja yang mengalami pemotongan upah. Pandemi Covid-19 telah menguji berbagai dimensi kemanusiaan kita dalam menjalani kehidupan. Bangsa Indonesia beruntung memiliki semangat gotong royong sebagai saripati nilai-nilai Pancasila. Gotong royong inilah yang telah menyelamatkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujar Bamsoet dalam acara Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), di Jakarta, Jumat malam (24/7/20).

Baca Juga:  Putra Jokowi dan Anak Pramono Bakal Lawan Kotak Kosong

Dalam acara tersebut, Bamsoet bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS) menyumbangkan alat rapid test. Rapid test dilakukan untuk mengetahui peserta Munas SOKSI dari 34 provinsi tidak terkena Covid-19 sebelum acara dimulai.

Mantan Ketua DPR RI ini memuji ketangguhan para pekerja yang terkena PHK, namun bisa tetap kreatif merintis usaha. Ada yang berdagang di e-Commerce, maupun menjual hasil makanan dan minuman yang dibuat sendiri. Kreativitas dan ketangguhan warga menjadi penguat langkah pemerintah yang saat ini sedang mengambil banyak peluang ekonomi dari berbagai perusahaan internasional yang ingin merelokasi pabriknya akibat pandemi Covid-19.

"Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat, selama pandemi Covid-19 sudah ada 143 perusahaan internasional yang diidentifikasi akan merelokasi investasi mereka ke Indonesia. Antara lain 57 perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat, 39 dari Taiwan, 25 dari Korea Selatan, dan 21 dari Jepang. Upaya ini setidaknya bisa membuka lapangan usaha kerja baru, untuk menekan jumlah pengangguran terbuka akibat pandemi Covid-19," tegas Bamsoet.

Baca Juga:  Setidaknya Ada Tujuh Tuntutan BPN untuk Dikabulkan MK

Ia juga mendorong pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat penyaluran anggaran pemulihan ekonomi. Hingga 21 Juli 2020, dari alokasi total anggaran sekitar Rp123,46 triliun, baru sepuluh persen yang tersalurkan, yakni sebanyak Rp11,84 triliun.

"Padahal sejarah telah mengajarkan, sejak krisis ekonomi 1998 dan krisis global 2008, sektor koperasi dan UMKM lah yang menjadi penyangga perekonomian nasional. Sekaligus menyerap banyak lapangan tenaga kerja. Dalih bahwa penyaluran stimulus terhambat hanya karena masalah data UMKM yang belum terintegrasi, menjadi bukti betapa lemahnya pengelolaan data di berbagai kementerian dan lembaga," pungkas Bamsoet.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI mengharapkan Rapimnas III dan Munas SOKSI XI yang dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, menjadi momentum bersatunya seluruh kekuatan di Partai Golkar.

"Jika kita bersatu, solid dan guyub, maka Partai Golkar akan mampu memenangkan pertarungan 2024," ujar Bamsoet.

- Advertisement -

Satu Soksi, satu Kosgoro dan satu MKGR dalam Satu Golkar, tambah Bamsoet adalah salah satu kunci kemenangan Partai Golkar dalam setiap pertarungan politik.

Mantan Ketua DPR RI ini juga mengingatkan alarm gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin hari semakin nyaring terdengar akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak juga menunjukan penurunan. Di tengah berbagai langkah stimulus pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mencatat hingga Juli 2020, sudah 12 juta penduduk kehilangan pekerjaan.

- Advertisement -

"Tak sedikit juga para pekerja yang mengalami pemotongan upah. Pandemi Covid-19 telah menguji berbagai dimensi kemanusiaan kita dalam menjalani kehidupan. Bangsa Indonesia beruntung memiliki semangat gotong royong sebagai saripati nilai-nilai Pancasila. Gotong royong inilah yang telah menyelamatkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujar Bamsoet dalam acara Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), di Jakarta, Jumat malam (24/7/20).

Baca Juga:  Markarius Anwar Ajak Semua Pihak Berkolaborasi

Dalam acara tersebut, Bamsoet bersama Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS) menyumbangkan alat rapid test. Rapid test dilakukan untuk mengetahui peserta Munas SOKSI dari 34 provinsi tidak terkena Covid-19 sebelum acara dimulai.

Mantan Ketua DPR RI ini memuji ketangguhan para pekerja yang terkena PHK, namun bisa tetap kreatif merintis usaha. Ada yang berdagang di e-Commerce, maupun menjual hasil makanan dan minuman yang dibuat sendiri. Kreativitas dan ketangguhan warga menjadi penguat langkah pemerintah yang saat ini sedang mengambil banyak peluang ekonomi dari berbagai perusahaan internasional yang ingin merelokasi pabriknya akibat pandemi Covid-19.

"Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat, selama pandemi Covid-19 sudah ada 143 perusahaan internasional yang diidentifikasi akan merelokasi investasi mereka ke Indonesia. Antara lain 57 perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat, 39 dari Taiwan, 25 dari Korea Selatan, dan 21 dari Jepang. Upaya ini setidaknya bisa membuka lapangan usaha kerja baru, untuk menekan jumlah pengangguran terbuka akibat pandemi Covid-19," tegas Bamsoet.

Baca Juga:  Putra Jokowi dan Anak Pramono Bakal Lawan Kotak Kosong

Ia juga mendorong pemerintah khususnya Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat penyaluran anggaran pemulihan ekonomi. Hingga 21 Juli 2020, dari alokasi total anggaran sekitar Rp123,46 triliun, baru sepuluh persen yang tersalurkan, yakni sebanyak Rp11,84 triliun.

"Padahal sejarah telah mengajarkan, sejak krisis ekonomi 1998 dan krisis global 2008, sektor koperasi dan UMKM lah yang menjadi penyangga perekonomian nasional. Sekaligus menyerap banyak lapangan tenaga kerja. Dalih bahwa penyaluran stimulus terhambat hanya karena masalah data UMKM yang belum terintegrasi, menjadi bukti betapa lemahnya pengelolaan data di berbagai kementerian dan lembaga," pungkas Bamsoet.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari