PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kedatangan tamu istimewa, Jumat (10/7), penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS). UAS memberikan tausiyah pada para ASN tentang manfaat wakaf.
UAS diundang memberikan tausiyah di lantai 6 Gedung Utama Perkantoran Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya. Hadir mendengarkan tausiyah ini Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi, pada kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan ASN jajaran Pemko Pekanbaru.
Pj Sekdako Pekanbaru HM Jamil menyebut, tausiyah ini adalah yang pertama dilakukan UAS saat pandemi Covid-19.
“Beliau tentunya silaturahmi dengan Pemko Pekanbaru. Karena sejak pandemi Covid-19 beliau tidak keluar. Ini yang pertama,'' katanya.
Dia melanjutkan, ASN diharapkan bisa mengambil manfaat dari kajian yang diberikan.
“Beliau memberikan tausiyah, ini bisa jadi ajang instrospeksi diri bagi kita dari kajiannya. Beliau jug menyosialisasi manfaat wakaf,'' kata pria yang juga merupakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru ini.
Sementara itu, UAS menjelaskan, kedatangannya untuk silaturahmi dengan Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Wawako Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi, Pj Sekdako HM Jamil dan pada ASN Pemko Pekanbaru.
“Tausiyah dan menjelaskan tentang tabung wakaf umat. Dilakukan dengan protokol kesehatan, diperiksa suhu, pakai hand sanitizer dan pakai masker. Supaya tidak timbul fitnah,'' jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa tabung wakaf umat dikelola oleh empat unsur. Pertama dari alumni IAIN Susqa angkatan 96, kemudian alumni Al Azhar Mesir, tim UAS dan keempat jemaah.
“Sebanyak 35 orang mengelola tabung wakaf umat,'' urainya,'' ucapnya.
Tabung wakaf umat dibentuk untuk mengelola wakaf dari umat. Ini dikelola secara bersama karena UAS merasa tak mampu jika melakukan sendiri.
“Selama ini banyak jemaah yang mau memberikan wakaf pada saya, saya merasa tak layak dan tak mampu takut tidak amanah. Maka dikelola bersama-sama,'' kata dia.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra