Kamis, 19 September 2024

Pemerintah Janji Bikin Proyek yang Mampu Serap 19 Juta Tenaga Kerja  

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi corona (Covid-19), pemerintah berjanji akan membuat skema proyek-proyek yang bakal menyerap jutaan tenaga kerja hingga empat tahun ke depan. Ini di luar daya serap untuk mereka yang ingin menjadi pegawai pemerintah.

Pemerintah menargetkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 19 juta orang dalam melaksanakan proyek yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) selama 2020-2024. Dalam satu tahun, pemerintah memproyeksi ada 4 juta tenaga kerja yang terserap dari proyek PSN yang dikerjakan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan setiap proyek senilai Rp1 triliun akan menyerap tenaga kerja sebanyak 14 ribu orang. Penyerapan ini terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Kalau dilihat bahwa proyek ini dalam periode 2020-2024 ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja setiap tahunnya sebanyak 4 juta orang atau selama proyek itu berjalan agregatnya bisa mencapai 19 juta orang yang bekerja dalam proyek selama lima tahun ini," ungkap Airlangga dalam video conference, Jumat (29/5/2020).

- Advertisement -
Baca Juga:  Pameran Honda di SKA Catat 169 Prospek

Ia mencontohkan pengerjaan proyek di Morowali sendiri telah menyerap tenaga kerja sebanyak 40 ribu orang. Kemudian, proyek infrastruktur di Konawe juga memperkerjakan sebanyak 11 ribu orang dan proyek di Weda Bay berhasil menyerap 30 ribu tenaga kerja.

"Demikian juga untuk pembangunan jalan tol yang akan didorong oleh Kementerian PUPR yang diawali dengan program padat karya," ucap Airlangga.

- Advertisement -

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp11,6 triliun untuk proyek padat karya tahun ini. Anggaran itu akan digunakan untuk mengerjakan proyek pengendalian banjir, pemeliharaan irigasi, dan infrastruktur di desa.

"Di lapangan sudah berjalan dengan total penyerapan pekerja yang kami hitung sekitar 595 ribu orang," ujar Basuki.

Baca Juga:  Uni Eropa Bahas Potensi Perdagangan dengan RI

Selain itu, Basuki bilang ada pekerjaan reguler yang juga akan menambah penyerapan tenaga kerja, seperti rehabilitasi irigasi, pembangunan bendungan, dan jalan raya. Untuk pekerjaan reguler ini, ada 78 ribu tenaga kerja yang terserap.

"Jadi selain padat karya yang Rp11,6 triliun tadi, kami membuat pekerjaan reguler di 2.865 lokasi yang kami hitung ada penyerapan 78 ribu orang lagi. Jadi itu tambahannya," jelas Basuki.

Sebagai informasi, ada 89 proyek direkomendasikan masuk ke daftar baru PSN. Total nilai proyek tersebut mencapai Rp1.422 triliun.

Airlangga mengungkapkan 89 proyek itu berasal dari 245 proyek yang tadinya diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek yang masuk dalam daftar PSN dianggap memberikan dampak kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Di tengah pandemi corona (Covid-19), pemerintah berjanji akan membuat skema proyek-proyek yang bakal menyerap jutaan tenaga kerja hingga empat tahun ke depan. Ini di luar daya serap untuk mereka yang ingin menjadi pegawai pemerintah.

Pemerintah menargetkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 19 juta orang dalam melaksanakan proyek yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) selama 2020-2024. Dalam satu tahun, pemerintah memproyeksi ada 4 juta tenaga kerja yang terserap dari proyek PSN yang dikerjakan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan setiap proyek senilai Rp1 triliun akan menyerap tenaga kerja sebanyak 14 ribu orang. Penyerapan ini terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Kalau dilihat bahwa proyek ini dalam periode 2020-2024 ini ditargetkan bisa menyerap tenaga kerja setiap tahunnya sebanyak 4 juta orang atau selama proyek itu berjalan agregatnya bisa mencapai 19 juta orang yang bekerja dalam proyek selama lima tahun ini," ungkap Airlangga dalam video conference, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga:  Perkenalkan Model Unggulan

Ia mencontohkan pengerjaan proyek di Morowali sendiri telah menyerap tenaga kerja sebanyak 40 ribu orang. Kemudian, proyek infrastruktur di Konawe juga memperkerjakan sebanyak 11 ribu orang dan proyek di Weda Bay berhasil menyerap 30 ribu tenaga kerja.

"Demikian juga untuk pembangunan jalan tol yang akan didorong oleh Kementerian PUPR yang diawali dengan program padat karya," ucap Airlangga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp11,6 triliun untuk proyek padat karya tahun ini. Anggaran itu akan digunakan untuk mengerjakan proyek pengendalian banjir, pemeliharaan irigasi, dan infrastruktur di desa.

"Di lapangan sudah berjalan dengan total penyerapan pekerja yang kami hitung sekitar 595 ribu orang," ujar Basuki.

Baca Juga:  Nikmati Menu Berbuka Masakan Nusantara di Grand Jatra Hotel

Selain itu, Basuki bilang ada pekerjaan reguler yang juga akan menambah penyerapan tenaga kerja, seperti rehabilitasi irigasi, pembangunan bendungan, dan jalan raya. Untuk pekerjaan reguler ini, ada 78 ribu tenaga kerja yang terserap.

"Jadi selain padat karya yang Rp11,6 triliun tadi, kami membuat pekerjaan reguler di 2.865 lokasi yang kami hitung ada penyerapan 78 ribu orang lagi. Jadi itu tambahannya," jelas Basuki.

Sebagai informasi, ada 89 proyek direkomendasikan masuk ke daftar baru PSN. Total nilai proyek tersebut mencapai Rp1.422 triliun.

Airlangga mengungkapkan 89 proyek itu berasal dari 245 proyek yang tadinya diusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek yang masuk dalam daftar PSN dianggap memberikan dampak kepada masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi virus corona.

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari