Rabu, 27 November 2024
spot_img

Dua Pekan, Dana Asing Kabur dari Pasar Modal RI Rp5,91 Triliun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa ada peningkatan aliran modal asing masuk (capital inflow) melalui surat berharga negara (SBN) pada dua pekan pertama Mei 2020. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia melalui SBN pada pekan pertama mencapai Rp2,97 triliun.

"Kami pantau pekan kedua bulan Mei terdapat inflow masuk asing di SBN itu adalah Rp6,15 triliun dari periode 18 Mei sampai 20 Mei 2020," ujarnya melalui telekonferensi pers, Kamis (28/5).

Menurut Perry, adanya peningkatan capital inflow dikarenakan meredanya kepanikan global terkait pandemi. Investor juga melihat penanganan Covid-19 di Indonesia dilakukan secara maksimal.

Meskipun ada yang masuk, masih ada juga modal asing yang keluar (capital outflow), yakni dari instrumen saham. Menurut Perry, kondisi pasar saham global masih memengaruhi pergerakan arus modal asing.

Baca Juga:  Samsung Kenalkan A Series Baru

"Saham memang masih mengalami outflow, di pekan kedua outflow Rp2,72 triliun, pekan pertama Rp3,19 triliun. Memang itu berkaitan dengan kondisi pasar saham global," pungkas Perry.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa ada peningkatan aliran modal asing masuk (capital inflow) melalui surat berharga negara (SBN) pada dua pekan pertama Mei 2020. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia melalui SBN pada pekan pertama mencapai Rp2,97 triliun.

"Kami pantau pekan kedua bulan Mei terdapat inflow masuk asing di SBN itu adalah Rp6,15 triliun dari periode 18 Mei sampai 20 Mei 2020," ujarnya melalui telekonferensi pers, Kamis (28/5).

- Advertisement -

Menurut Perry, adanya peningkatan capital inflow dikarenakan meredanya kepanikan global terkait pandemi. Investor juga melihat penanganan Covid-19 di Indonesia dilakukan secara maksimal.

Meskipun ada yang masuk, masih ada juga modal asing yang keluar (capital outflow), yakni dari instrumen saham. Menurut Perry, kondisi pasar saham global masih memengaruhi pergerakan arus modal asing.

- Advertisement -
Baca Juga:  Vivo V Series Terbaru Segera Meluncur

"Saham memang masih mengalami outflow, di pekan kedua outflow Rp2,72 triliun, pekan pertama Rp3,19 triliun. Memang itu berkaitan dengan kondisi pasar saham global," pungkas Perry.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari