JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Di tengah wabah Covid-19, Kemenag mendorong proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilaksanakan secara online. Tujuannya untuk memenuhi protokol kesehatan pencegahan penularan pagebluk asal China itu.
Di lapangan banyak madrasah yang belum memiliki sistem PPDB online. Khususnya untuk madrasah-madrasah swasta. Untuk itu Kemenag menghadirkan layanan sistem PPDB online terpusat dan bisa digunakan oleh semua madrasah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Calon pendaftar madrasah tidak perlu repot-repot datang ke sekolah. Calon pedanftar PPDB online cukup membuka website madrasah3.kemenag.go.id/ppdb. Mirip sebuah layanan e-commerce, di website itu pengunjung bisa mendaftar ke madrasah di seluruh Indonesia yang masih membuka layanan PPDB online.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Kemenag Ahmad Umar menuturkan sekarang masih ada madrasah yang menjalankan PPDB. Khususnya di madrasah swasta. Dia mengatakan Kemenag membuka website mirip layanan e-commerce, tetapi berisi PPDB online madrasah seluruh Indonesia.
Umar menjelaskan bagi madrasah yang akan menjalankan PPDB, diminta untuk membuka secara online. Bagi sekolah yang belum memiliki sistem pendaftaran online, Umar menuturkan Kemenag siap memfasilitasnya. Madrasah dapat mengajuan layanan PPDB online melalui website resmi madrasah3.kemenag.go.id/ppdb.
Di lihat dari sistem Kemenag, madrasah yang memanfaatkan layanan PPDB online milik Kemenag itu cukup banyak. Total ada 2.694 unit madrasah. Dengan perincian 158 unit RA (setingkat TK), 793 madrasah ibtidaiyah (setingkat SD), 1.141 madrasah tsanawiyah (setingkat SMP), dan 602 madrasah aliyah (setingkat SMA). Dengan total jumlah pendaftar mencapai 1.552 orang untuk seluruh jenjang.
Layanannya mirip seperti e-commerce Tokopedia. Bedanya di website PPDB online Kemenag itu yang tersedia adalah madrasah seluruh Indonesia. Pengunjung website bisa memilih mau mendaftar madrasah mana yang diinginkan. Masyarakat juga bisa langsung memilih madrasah berdasarkan kabupaten atau kota.
Untuk jenjang MA di wilayah Jawa Timur misalnya, terdapat lima MAN yang membuka layanan pendaftaran online melalui website Kemenag itu. Kelimanya adalah MAN 1 Kediri, MAN 1 Situbondo, MAN 1 Tuban, MAN 2 Kota Probolinggo, MAN 2 Nganjuk.
’’Bagi madrasah yang sudah memiliki sistem PPDB online, silahkan lanjut dengan sistemnya sendiri,’’ katanya Selasa (19/5). Sementara itu bagi madrasah yang belum punya sistem PPDB online, bisa memanfaatkan fasilitas PPDB online di Kemenag. Sistem ini bisa diakses oleh madrasah negeri maupun swasta.
Dia menjelaskan penyediaan layanaan PPDB online untuk madrasah itu dalam rangka menjalankan protokol kesehatan. Menurut Umar, dengan sistem PPDB online bisa sekaligus menerapkan jaga jarak atau physical distancing. Dia mengungkapkan untuk madarasah negeri, pada umumnya sudah memiliki sistem PPDB online masing-masing. Sedangkan untuk madrasah swasta, banyak yang belum memiliki sistem PPDB online.
Umar berharap dengan adanya fasilitas PPDB online itu pelaksanaan PPDB bisa berjalan dengan baik. Kemudian masyarakat atau calon siswa tetap bisa mencegah adanya penularan wabah Covid-19. Dia mengingatkan bag madrasah yang ingin mendapatkan akses layanan PPDB online, wajib menyiapkan satu orang operator atau penanggung jawab sistem.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman