Kamis, 19 September 2024

Valentino Rossi Tetap di Yamaha, Jika….

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 tidak cuma mengacaukan jadwal balapan MotoGP. Nasib kontrak para pembalap juga rentan. Karena itu, juara bertahan Marc Marquez mengusulkan agar dikeluarkan aturan yang memungkinkan pembekuan kontrak seluruh pembalap sampai musim depan.

Masa depan Marc Marquez jauh lebih baik jika dibandingkan dengan banyak pembalap MotoGP lainnya. Dia sudah diikat kontrak sampai empat tahun ke depan oleh timnya, Repsol Honda.

Sebaliknya, ada banyak rider yang masa kontrak mereka habis akhir tahun ini. Salah satunya adalah adik kandung Marquez, Alex Marquez. Tahun ini dia melakoni musim debutnya di kelas premier dengan menjadi rekan setim sang kakak di Repsol Honda setelah menjuarai Moto2 tahun lalu.

Menurut Marc, tidak fair jika seorang pembalap yang belum membuktikan potensinya secara maksimal sepanjang satu musim sudah terganjal masa kontrak.

- Advertisement -
Baca Juga:  "Bom Biologis" di Italia dan Spanyol, Berawal dari Partai Atalanta vs Valencia?

Usul Marquez itu didasari kondisi musim ini yang tidak menentu. Sampai saat ini, MotoGP belum mengadakan satu pun balapan. Alhasil, nasib para pembalap yang baru diikat kontrak setahun menjadi tidak jelas. Apalagi, penilaian perpanjangan kontrak biasanya didasarkan pada performa mereka di setiap seri.

Marquez juga mendasarkan usulannya tersebut pada kesepakatan seluruh tim dan MotoGP yang sudah membekukan aturan teknis mesin dan aerodinamika hingga tahun depan. Artinya, spek motor yang dipakai musim depan sama dengan tahun ini. Jika dua hal itu saja dapat disepakati, Marquez merasa kontrak pembalap juga bisa mengikuti.

- Advertisement -

’’Aku rasa ini akan menjadi langkah yang lebih bijaksana untuk setiap tim. Mereka juga bisa lebih cepat menyusun anggaran. Bekukan saja sampai 2021. Anggap saja musim ini tidak ada balapan,’’ tutur Marquez dilansir Crash.

Team Principal Petronas Yamaha Razlan Razali menjadi manajemen tim pertama yang angkat suara. Menurut dia, jika memang tidak ada balapan pada musim 2020, kontrak tahun ini memang sudah seharusnya dilimpahkan ke musim 2021. Sejak awal, Razali menyatakan tidak bakal melepas bintang mereka, Fabio Quartararo, ke tim pabrikan Yamaha jika musim ini tidak ada balapan.

Baca Juga:  Dall’Igna Bantah Ducati Ingin Rekrut Kembali Lorenzo

Sejauh ini baru lima pembalap yang mengamankan kontrak sampai akhir musim 2021. Selain Marquez, ada juga Fabio Quartararo, Maverick Vinales (Monster Yamaha), Alex Rins (Suzuki Ecstar), dan Tito Rabat (Avintia Ducati).

Jika usul Marc Marquez diterima, Valentino Rossi tetap bertahan di tim pabrikan Yamaha musim depan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 tidak cuma mengacaukan jadwal balapan MotoGP. Nasib kontrak para pembalap juga rentan. Karena itu, juara bertahan Marc Marquez mengusulkan agar dikeluarkan aturan yang memungkinkan pembekuan kontrak seluruh pembalap sampai musim depan.

Masa depan Marc Marquez jauh lebih baik jika dibandingkan dengan banyak pembalap MotoGP lainnya. Dia sudah diikat kontrak sampai empat tahun ke depan oleh timnya, Repsol Honda.

Sebaliknya, ada banyak rider yang masa kontrak mereka habis akhir tahun ini. Salah satunya adalah adik kandung Marquez, Alex Marquez. Tahun ini dia melakoni musim debutnya di kelas premier dengan menjadi rekan setim sang kakak di Repsol Honda setelah menjuarai Moto2 tahun lalu.

Menurut Marc, tidak fair jika seorang pembalap yang belum membuktikan potensinya secara maksimal sepanjang satu musim sudah terganjal masa kontrak.

Baca Juga:  Daihatsu Ajak Komunitas Berkompetisi lewat Turnamen Bulutangkis

Usul Marquez itu didasari kondisi musim ini yang tidak menentu. Sampai saat ini, MotoGP belum mengadakan satu pun balapan. Alhasil, nasib para pembalap yang baru diikat kontrak setahun menjadi tidak jelas. Apalagi, penilaian perpanjangan kontrak biasanya didasarkan pada performa mereka di setiap seri.

Marquez juga mendasarkan usulannya tersebut pada kesepakatan seluruh tim dan MotoGP yang sudah membekukan aturan teknis mesin dan aerodinamika hingga tahun depan. Artinya, spek motor yang dipakai musim depan sama dengan tahun ini. Jika dua hal itu saja dapat disepakati, Marquez merasa kontrak pembalap juga bisa mengikuti.

’’Aku rasa ini akan menjadi langkah yang lebih bijaksana untuk setiap tim. Mereka juga bisa lebih cepat menyusun anggaran. Bekukan saja sampai 2021. Anggap saja musim ini tidak ada balapan,’’ tutur Marquez dilansir Crash.

Team Principal Petronas Yamaha Razlan Razali menjadi manajemen tim pertama yang angkat suara. Menurut dia, jika memang tidak ada balapan pada musim 2020, kontrak tahun ini memang sudah seharusnya dilimpahkan ke musim 2021. Sejak awal, Razali menyatakan tidak bakal melepas bintang mereka, Fabio Quartararo, ke tim pabrikan Yamaha jika musim ini tidak ada balapan.

Baca Juga:  Penentu Juara Grup

Sejauh ini baru lima pembalap yang mengamankan kontrak sampai akhir musim 2021. Selain Marquez, ada juga Fabio Quartararo, Maverick Vinales (Monster Yamaha), Alex Rins (Suzuki Ecstar), dan Tito Rabat (Avintia Ducati).

Jika usul Marc Marquez diterima, Valentino Rossi tetap bertahan di tim pabrikan Yamaha musim depan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari