- Advertisement -
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad Ali menegaskan pernyataan salah satu anggotanya, yakni Teuku Taufiqulhadi yang menyebut kalau OTT yang dilakukan KPK terhadap dua jaksa sebagai tindakan untuk mempermalukan kejaksaan, bukan pernyataan resmi fraksi.
“Pernyataan Taufiqulhadi di sejumlah media online terkait OTT dua jaksa bersifat pribadi, bukan pernyataan resmi fraksi. Kami sama sekali belum membahas soal OTT tersebut,†tegas Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (1/6/2019).
Ahmad Ali pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengomentari OTT KPK terhadap dua jaksa tersebut yang bisa berakibat terjadinya benturan antara KPK dan Kejaksaan.
- Advertisement -
“Sebab dalam menegakkan hukum tidak pandang bulu. Makanya kami mendukung KPK dan Kejaksaan untuk menuntaskan semua perkara hukum yang ditangani,” tegasnya lagi.
Fraksi NasDem, lanjut Ahmad Ali, melihat kinerja dua lembaga tersebut sudah baik terutama sinergitas dalam menangani kasus hukum.
“Bahkan Jaksa Agung, M Prasetyo mengakui kalau dua oknum jaksa yang terjaring OTT setelah ada kerjasama antara Kejagung dengan KPK,” kata Ahmad Ali seraya juga menyebut OTT itu berawal dari kasus penipuan.
- Advertisement -
Seperti diketahui, pernyataan Taufiqulhadi terkait OTT, selain menuding sebagai tindakan untuk mempermalukan kejaksaan, juga menyayangkan tindakan komisi antirasuah itu yang tidak berkoordinasi dengan pihak kejaksaan.
“Seharusnya KPK berkoordinasi jika ada anggota dari lembaga itu yang hendak dijaring dalam OTT,” kata Taufiqulhadi.(jpnn)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad Ali menegaskan pernyataan salah satu anggotanya, yakni Teuku Taufiqulhadi yang menyebut kalau OTT yang dilakukan KPK terhadap dua jaksa sebagai tindakan untuk mempermalukan kejaksaan, bukan pernyataan resmi fraksi.
“Pernyataan Taufiqulhadi di sejumlah media online terkait OTT dua jaksa bersifat pribadi, bukan pernyataan resmi fraksi. Kami sama sekali belum membahas soal OTT tersebut,†tegas Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (1/6/2019).
Ahmad Ali pun meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak mengomentari OTT KPK terhadap dua jaksa tersebut yang bisa berakibat terjadinya benturan antara KPK dan Kejaksaan.
- Advertisement -
“Sebab dalam menegakkan hukum tidak pandang bulu. Makanya kami mendukung KPK dan Kejaksaan untuk menuntaskan semua perkara hukum yang ditangani,” tegasnya lagi.
Fraksi NasDem, lanjut Ahmad Ali, melihat kinerja dua lembaga tersebut sudah baik terutama sinergitas dalam menangani kasus hukum.
- Advertisement -
“Bahkan Jaksa Agung, M Prasetyo mengakui kalau dua oknum jaksa yang terjaring OTT setelah ada kerjasama antara Kejagung dengan KPK,” kata Ahmad Ali seraya juga menyebut OTT itu berawal dari kasus penipuan.
Seperti diketahui, pernyataan Taufiqulhadi terkait OTT, selain menuding sebagai tindakan untuk mempermalukan kejaksaan, juga menyayangkan tindakan komisi antirasuah itu yang tidak berkoordinasi dengan pihak kejaksaan.
“Seharusnya KPK berkoordinasi jika ada anggota dari lembaga itu yang hendak dijaring dalam OTT,” kata Taufiqulhadi.(jpnn)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina