Selasa, 22 Juli 2025

MUI Minta Pemerintah Tegas Larang TKA Asal China Masuk Indonesia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan melarang tenaga kerja asing terutama yang berasal dari China. Ini karena Indonesia tengah berjuang memutus rantai penularan virus korona atau Covid-19.

โ€œKehadiran mereka (tenaga kerja asal China) yang masih bebas keluar masuk negeri ini tentu benar-benar telah menyakitkan hati kita sebagai bangsa, kalau ini terus berlanjut, maka tentu akan membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah menjadi bermasalah. Hal itu tentu jelas tidak baik bagi kehidupan bangsa dan negara ini kedepannya,โ€ kata Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu (29/4).

Anwar mengajak pemerintah dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan ksebagai bangsa, dengan mengedepankan sikap tolong-menolong. Selama ini sudah menjadi jati diri bangsa dengan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan.

Baca Juga:  Tim KPBD Inhu Bersama Polri-TNI Padamkan Titik Api hingga Malam

โ€œDapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pokoknya,โ€ harap Anwar.

Hal ini semata untuk keluar dari wabah Covid-19, dengan bersungguh-sungguh dan bersama-sama mematuhi ketentuan pemerintah dan protokol medis yang ada. Karena itu, diharapkan bisa cepat keluar dari bencana sehingga bisa hidup normal kembali.

โ€œKita harapkan akan cepat kembali pulih dan normal seperti semula,โ€ tegas Anwar.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat untuk tidak berpikir negatif kepada tenaga kerja asing asal Tiongkok yang berpeluang datang ke Indonesia. Sebab, China kini sudah mulai bangkit dan pulih setelah diterpa wabah Covid-19.

โ€œMereka sudah naik lagi (perekonomian China kembali pulih). Jadi artinya jangan kita berpretensi negatif kalau tenaga kerja China datang kemudian dianggap membahayakan,โ€ kata Ridwan, Kamis (2/4).

Baca Juga:  Langsung Bekerja Usai Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Inhu

Menurutnya, jika sudah mulai ada tenaga kerja asal China yang datang, Ridwan memastikan bahwa mereka masuk dengan proses dan pemeriksaan yang ketat. Dia meminta untuk tidak berspekulasi kepada tenaga kerja asal China.

โ€œMalah kita harus berlapang dada mengatakan jangan-jangan orang kita yang jadi lebih berbahaya dari orang lain karena sekarang kita sedang outbreak,โ€ ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Ridwan, pemerintah belum memutuskan mana proyek yang akan ditunda dan mana yang akan diteruskan di tengah mewabahnya Covid-19. Namun, ia memastikan pemerintah akan mengedepankan keselamatan masyarakat.

โ€œMemang realitasnya ada proyek kerja sama yang tenaga kerja asingnya terlibat, ini yang harus kita jaga,โ€ pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan melarang tenaga kerja asing terutama yang berasal dari China. Ini karena Indonesia tengah berjuang memutus rantai penularan virus korona atau Covid-19.

โ€œKehadiran mereka (tenaga kerja asal China) yang masih bebas keluar masuk negeri ini tentu benar-benar telah menyakitkan hati kita sebagai bangsa, kalau ini terus berlanjut, maka tentu akan membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah menjadi bermasalah. Hal itu tentu jelas tidak baik bagi kehidupan bangsa dan negara ini kedepannya,โ€ kata Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu (29/4).

Anwar mengajak pemerintah dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan ksebagai bangsa, dengan mengedepankan sikap tolong-menolong. Selama ini sudah menjadi jati diri bangsa dengan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan.

Baca Juga:  Edy Rahmayadi Bakal Diperiksa Terkait Laporan Coki Aritonang

โ€œDapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pokoknya,โ€ harap Anwar.

Hal ini semata untuk keluar dari wabah Covid-19, dengan bersungguh-sungguh dan bersama-sama mematuhi ketentuan pemerintah dan protokol medis yang ada. Karena itu, diharapkan bisa cepat keluar dari bencana sehingga bisa hidup normal kembali.

- Advertisement -

โ€œKita harapkan akan cepat kembali pulih dan normal seperti semula,โ€ tegas Anwar.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat untuk tidak berpikir negatif kepada tenaga kerja asing asal Tiongkok yang berpeluang datang ke Indonesia. Sebab, China kini sudah mulai bangkit dan pulih setelah diterpa wabah Covid-19.

- Advertisement -

โ€œMereka sudah naik lagi (perekonomian China kembali pulih). Jadi artinya jangan kita berpretensi negatif kalau tenaga kerja China datang kemudian dianggap membahayakan,โ€ kata Ridwan, Kamis (2/4).

Baca Juga:  Tim KPBD Inhu Bersama Polri-TNI Padamkan Titik Api hingga Malam

Menurutnya, jika sudah mulai ada tenaga kerja asal China yang datang, Ridwan memastikan bahwa mereka masuk dengan proses dan pemeriksaan yang ketat. Dia meminta untuk tidak berspekulasi kepada tenaga kerja asal China.

โ€œMalah kita harus berlapang dada mengatakan jangan-jangan orang kita yang jadi lebih berbahaya dari orang lain karena sekarang kita sedang outbreak,โ€ ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Ridwan, pemerintah belum memutuskan mana proyek yang akan ditunda dan mana yang akan diteruskan di tengah mewabahnya Covid-19. Namun, ia memastikan pemerintah akan mengedepankan keselamatan masyarakat.

โ€œMemang realitasnya ada proyek kerja sama yang tenaga kerja asingnya terlibat, ini yang harus kita jaga,โ€ pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan melarang tenaga kerja asing terutama yang berasal dari China. Ini karena Indonesia tengah berjuang memutus rantai penularan virus korona atau Covid-19.

โ€œKehadiran mereka (tenaga kerja asal China) yang masih bebas keluar masuk negeri ini tentu benar-benar telah menyakitkan hati kita sebagai bangsa, kalau ini terus berlanjut, maka tentu akan membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah menjadi bermasalah. Hal itu tentu jelas tidak baik bagi kehidupan bangsa dan negara ini kedepannya,โ€ kata Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas dalam keterangannya, Rabu (29/4).

Anwar mengajak pemerintah dan masyarakat secara umum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan ksebagai bangsa, dengan mengedepankan sikap tolong-menolong. Selama ini sudah menjadi jati diri bangsa dengan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan.

Baca Juga:  Langsung Bekerja Usai Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Inhu

โ€œDapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pokoknya,โ€ harap Anwar.

Hal ini semata untuk keluar dari wabah Covid-19, dengan bersungguh-sungguh dan bersama-sama mematuhi ketentuan pemerintah dan protokol medis yang ada. Karena itu, diharapkan bisa cepat keluar dari bencana sehingga bisa hidup normal kembali.

โ€œKita harapkan akan cepat kembali pulih dan normal seperti semula,โ€ tegas Anwar.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Ridwan Djamaluddin meminta masyarakat untuk tidak berpikir negatif kepada tenaga kerja asing asal Tiongkok yang berpeluang datang ke Indonesia. Sebab, China kini sudah mulai bangkit dan pulih setelah diterpa wabah Covid-19.

โ€œMereka sudah naik lagi (perekonomian China kembali pulih). Jadi artinya jangan kita berpretensi negatif kalau tenaga kerja China datang kemudian dianggap membahayakan,โ€ kata Ridwan, Kamis (2/4).

Baca Juga:  Putus

Menurutnya, jika sudah mulai ada tenaga kerja asal China yang datang, Ridwan memastikan bahwa mereka masuk dengan proses dan pemeriksaan yang ketat. Dia meminta untuk tidak berspekulasi kepada tenaga kerja asal China.

โ€œMalah kita harus berlapang dada mengatakan jangan-jangan orang kita yang jadi lebih berbahaya dari orang lain karena sekarang kita sedang outbreak,โ€ ucapnya.

Kendati demikian, lanjut Ridwan, pemerintah belum memutuskan mana proyek yang akan ditunda dan mana yang akan diteruskan di tengah mewabahnya Covid-19. Namun, ia memastikan pemerintah akan mengedepankan keselamatan masyarakat.

โ€œMemang realitasnya ada proyek kerja sama yang tenaga kerja asingnya terlibat, ini yang harus kita jaga,โ€ pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari