PEKANABRU (RIAUPOS.CO) – Ramadan kali ini cukup berbeda karena dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19. Tentunya memerlukan banyak penyesuaian. Bila dikaji lebih mendalam, inti dari puasa adalah pengendalian diri. Sehingga berpuasa erat kaitannya dengan kesehatan jiwa.
Psikiater RS Jiwa Dr H Marzoeki Mahdi dan RS Siloam Bogor dr Lahargo Kembaren SpKJ menjelaskan, orang yang sehat jiwanya adalah mereka yang mampu menguasai dan mengendalikan diri terhadap dorongan-dorongan yang datang. Baik dari dalam dirinya maupun yang datang dari luar. Jadi sebenarnya dengan melakukan puasa kita sedang melatih diri untuk mencapai kesehatan jiwa yang optimal.
“Dan kondisi kesehatan jiwa yang baik dapat meningkatkan imunitas tubuh melawan virus Korona,” tegasnya kepada JawaPos.com, Ahad (26/4).
Menurut dr Lahargo, setiap orang pasti akan menghadapi keadaan sulit yang tidak diharapkan pada setiap fase kehidupannya. Dengan kesehatan jiwa yang optimal maka orang tersebut akan mampu menghadapi keadaan sulit dan bisa tetap produktif baik dalam kehidupannya.
Tetapi apabila stres tersebut terlalu berat dan kemampuan mentalnya kurang maka orang tersebut dapat mengalami gangguan jiwa. Seperti gangguan depresi, gangguan cemas dan gangguan psikotik.
“Puasa merupakan suatu sarana untuk detoksifikasi jiwa. Karena dengan dengan melakukan puasa maka orang tersebut memiliki kekuatan ego yang besar untuk mengendalikan dirinya, kontrol diri menjadi lebih baik,” katanya.
Beberapa perilaku yang terbentuk pada masa-masa puasa seperti menahan diri untuk tidak marah (anger management), menahan diri untuk tidak merokok, menahan diri untuk tidak melakukan perilaku pornografi, adalah suatu hal yang baik. Perilaku-perilaku tersebut memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan jiwa. Maka puasa dapat dijadikan suatu momentum untuk benar-benar melakukan perubahan perilaku yang mendasar dan terus menerus.
“Diharapkan dengan terjadinya suatu perubahan perilaku negatif menjadi perilaku yang positif, kesehatan fisik dan jiwa lebih dapat ditingkatkan,” tuturnya.
Kesimpulannya, puasa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan jiwa apalagi selama masa pandemi kali ini. Apa saja?
1. Membuat tubuh menjadi lebih baik secara fisik dan mental.
2. Membuat tubuh menjadi lebih muda dan segar
3. Membersihkan badan dari berbagai toksin
4. Menurunkan tekanan darah dan kadar lemak
5. Lebih mampu mengendalikan hasrat seksual
6. Membuat imunitas/kekebalan tubuh meningkat
7. Mengendurkan ketegangan jiwa
8. Menajamkan fungsi indrawi
9. Memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri
10. Memperlambat proses penuaan
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman