WASHINGTON (RIAUPOS.CO) — Dokter dan tenaga medis di rumah sakit merupakan garda terdepan dalam penanganan wabah Covid-19. Bahkan, mereka harus bertaruh dengan nyawa demi menyelamatkan pasien. Tak sedikit pula dokter dan tenaga medis di seluruh dunia yang terpapar virus corona dan bahkan sampai meninggal dunia.
Berdasar itu, setiap usaha dan tindakan dokter serta tenaga medis sangat layak mendapat apresiasi lebih. Mereka adalah unsung heroes yang patut mendapat penghormatan.
Itu pula yang dilakukan warga South Windsor, Connecticut, Amerika Serikat. Mereka melakukan parade dengan menaiki mobil di depan rumah salah seorang dokter yang juga merupakan Senator Negara Bagian Connectitut. Dokter tersebut adalah Dr Saud Anwar, seorang dokter Muslim keturunan Pakistan. Dr Saud Anwar merupakan dokter di garda terdepan di Manchester Memorial Hospital, AS, dalam menangani pasien Covid-19. Inovasinya membuat banyak pasien yang berhasil diselamatkan.
Dr Saud Anwar menciptakan inovasi yakni satu ventilator atau alat bantu pernapasan medis bisa digunakan tujuh pasien sekaligus. Dengan banyaknya pasien Covid-19 di seluruh AS, maka ventilator menjadi alat medis yang sangat dibutuhkan. Padahal di setiap rumah sakit keberadaan ventilator terbatas. Namun, di tangan Dr Saud Anwar, satu ventilator bisa berfungsi untuk 7 pasien sekaligus.
Sebagai ucapan terima kasih dan penghormatan, warga South Windsor melakukan konvoi mobil di depan rumahnya. Mereka melakukannya pada 10 April 2020. Dari dalam mobil, warga bertepuk tangan, meneriakkan nama Dr Saud Anwar, melambaikan tangan, dan meneriakkan dukungan. Dengan masih menerapkan physical distancing, warga tak turun dari mobil. Sementara itu, Dr Saud Anwar berdiri di seberang jalan di depan rumahnya dan dia tampak terharu.
Warga juga menempelkan plakat di kendaraan mereka dengan sejumlah tulisan seperti 'Dr Saud Anwar', 'Kepahlawanan Anda menginspirasi kami!', 'Terima kasih', terima kasih untuk kepahlawanan Anda’. Orang-orang di dalam mobil kemudian bertepuk tangan dan melambaikan tangan. Dokter Saud Anwar balas melambaikan tangan dengan wajah terharu. Warga South Windsor menilai Dr Saud Anwar sebagai pahlawan.
Dalam video yang ditayangkan NBC Connecticut, Dr Saud Anwar mengatakan selama bekerja menangani pasien Covid-19, dia tidak pulang ke rumahnya. Dia mengaku tidak ingin keluarganya terpapar virus corona.
"Saya menangani pasien positif Covid-19 dan itu penuh risiko. Oleh karena itu, saya tidak ingin keluarga saya terpapar sehingga saya selama bekerja tidak pulang ke rumah," ungkap Dr Saud Anwar.
Sementara itu, salah seorang warga South Windsor, Mark Cabot, mengungkapkan bahwa parade tersebut sebagai ungkapan terima kasih kepada dokter dan tenaga medis yang telah berjuang di garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Mendapat penghormatan dari warga South Windsor, Dr Saud Anwar mengaku sangat terharu. Dia memposting video di laman Facebook dan menuliskan, "Terima kasih atas semua orang yang datang hari ini dan itu sangat mengejutkan saya. Saya benar-benar tersanjung dengan cinta dari Anda semuanya. Saya merasa diberkati untuk menjadi bagian dari komunitas dan bekerja dengan tim medis terbaik yang saya cintai dan hormati".
Dr Saud Anwar merupakan dokter spesialisasi penyakit paru-paru dan perawatan kritis. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Departemen Penyakit Dalam Eastern Connecticut Health Network. Dr Saud Anwar juga menjadi wali kota Muslim pertama South Windsor, Connecticut.
Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal