Jumat, 22 November 2024

Promosi Kuliner dan Belanja Dongkrak Transaksi Kartu Kredit

- Advertisement -

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Penyebaran wabah Covid-19 (korona) memengaruhi bisnis pariwisata. Perbankan pun berusaha menangkap peluang dari berubahnya pola konsumsi nasabah kartu kredit. Promosi kuliner dan belanja menjadi strategi pendongkrak kinerja.

Kepala Kantor Wilayah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Surabaya Frengky Chandra Kusuma menyatakan bahwa utilisasi kartu kredit secara umum masih tumbuh 10 persen. Namun, pada pergelaran travel fair awal Februari lalu, transaksi kartu kredit hanya tumbuh tipis.

- Advertisement -

“Saya lupa angkanya berapa, tapi ini tidak seperti travel fair biasanya. Pengunjungnya juga tidak terlalu banyak,” katanya Senin lalu (24/2).

Menurut pria yang kerap disapa Ongky itu, awal tahun ini minat wisata masyarakat ke Asia menurun. Bersamaan dengan itu, minat wisata ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) meningkat.

Baca Juga:  Penjualan Ponsel Murah Jadi Incaran di Tengah Pandemi

“Ya, ini pasti dampak dari korona, jadi orang itu lebih pilih ke destinasi lain,” katanya. Asia, terutama Tiongkok, dihindari karena menjadi episentrum wabah korona.

- Advertisement -

Head of Consumer and Retail Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Wilayah Surabaya Viktor L. Saragih menambahkan bahwa dalam sebulan terakhir kartu kredit tumbuh 0,01 persen secara year-on-year (YoY).

Tahun ini BNI akan fokus pada strategi pemasaran kartu kredit dari sisi kuliner dan shopping. Konsumsi dari sisi pembelanjaan rumah tangga itu dinilai lebih potensial untuk tumbuh. Jumlah merchant pun akan terus diperbanyak.

“Tahun ini promo ke situ akan ditingkatkan untuk menggenjot kinerja. Kalau promo untuk traveling, fokus yang domestik saja dulu,” papar Viktor.

Baca Juga:  Daihatsu Dukung Lansia Aktif Berkendara

Di sisi lain, Vice President PT Bank Mandiri Tbk Region VIII Dessy Wahyuni mengaku belum ada dampak dari korona terhadap bisnis kartu kredit. Dia melihat potensi peningkatan transaksi akan besar dari konsumsi belanja masyarakat. Misalnya, pembelanjaan di restoran, toko buku, dan mal.

Editor : Deslina
Sumber : Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Penyebaran wabah Covid-19 (korona) memengaruhi bisnis pariwisata. Perbankan pun berusaha menangkap peluang dari berubahnya pola konsumsi nasabah kartu kredit. Promosi kuliner dan belanja menjadi strategi pendongkrak kinerja.

Kepala Kantor Wilayah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Surabaya Frengky Chandra Kusuma menyatakan bahwa utilisasi kartu kredit secara umum masih tumbuh 10 persen. Namun, pada pergelaran travel fair awal Februari lalu, transaksi kartu kredit hanya tumbuh tipis.

- Advertisement -

“Saya lupa angkanya berapa, tapi ini tidak seperti travel fair biasanya. Pengunjungnya juga tidak terlalu banyak,” katanya Senin lalu (24/2).

Menurut pria yang kerap disapa Ongky itu, awal tahun ini minat wisata masyarakat ke Asia menurun. Bersamaan dengan itu, minat wisata ke Eropa dan Amerika Serikat (AS) meningkat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penjualan Ponsel Murah Jadi Incaran di Tengah Pandemi

“Ya, ini pasti dampak dari korona, jadi orang itu lebih pilih ke destinasi lain,” katanya. Asia, terutama Tiongkok, dihindari karena menjadi episentrum wabah korona.

Head of Consumer and Retail Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Wilayah Surabaya Viktor L. Saragih menambahkan bahwa dalam sebulan terakhir kartu kredit tumbuh 0,01 persen secara year-on-year (YoY).

Tahun ini BNI akan fokus pada strategi pemasaran kartu kredit dari sisi kuliner dan shopping. Konsumsi dari sisi pembelanjaan rumah tangga itu dinilai lebih potensial untuk tumbuh. Jumlah merchant pun akan terus diperbanyak.

“Tahun ini promo ke situ akan ditingkatkan untuk menggenjot kinerja. Kalau promo untuk traveling, fokus yang domestik saja dulu,” papar Viktor.

Baca Juga:  Turunkan Harga Gas, PGN Siap Pangkas PNBP

Di sisi lain, Vice President PT Bank Mandiri Tbk Region VIII Dessy Wahyuni mengaku belum ada dampak dari korona terhadap bisnis kartu kredit. Dia melihat potensi peningkatan transaksi akan besar dari konsumsi belanja masyarakat. Misalnya, pembelanjaan di restoran, toko buku, dan mal.

Editor : Deslina
Sumber : Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari