PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seorang mahasiswi yang sedang menuntut ilmu di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Venta Oktrilisvia asal Kabupaten Indragiri Hulu, harus menjalani operasi usai terjatuh karena dijambret, Senin (24/2) petang di Jalan Yos Sudarso, Gang Jaya, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai pesisir.
Atas peristiwa ini, keluarga korban mengadu ke Polsek Rumbai Pesisir. Kepada Riau Pos, keluarga korban yang bernama Riki mengatakan, kondisi adik sepupunya itu dalam keadaan sadarkan diri. Namun, belum bisa diajak berbicara banyak mengingat kondisi masih dalam tahap pemulihan.
"Saat ini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Ibnu Sina, ia mengalami luka parah di bagian kepala dan lengan kiri. kepalanya dioperasi dengan sembilan jahitan. Sedangkan bahu kirinya patah. Diduga korban tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan atau jambret," jelasnya, Selasa (25/2).
Venta sudah mulai berbicara meski sedikit. Walaupun demikian, dirinya masih cemas karena dokter menyarankan untuk melakukan rontgen di bagian kepala adik sepupunya itu. "Untuk mendeteksi, apakah ada saraf yang rusak atau sebaliknya. Dan dokter menyarankan untuk pengecekan," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal Efendi membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan pihaknya pun sudah menerima laporan dari keluarga korban. "Untuk kejadian kemarin sore (Senin, red) dan sekarang sedang membuat laporan. Diduga korban dari percobaan jambret, tapi gagal," tuturnya.Diuraikannya, saat itu korban sedang perjalanan pulang. Korban dipepet oleh pengendara sepeda motor dari arah kanan belakang. Tiba-tiba, langsung menarik tas korban yang disandang sebelah kanan. "Namun gagal, karena korban ini jatuh terlebih dahulu," ucapnya.
Korban terjatuh dan mengalami luka berat akibat terpental. Ia cedera di antaranya pada kepala, bahu, telinga dan hidung berdarah serta luka lecet dan memar pada siku sebelah kiri dan luka memar pada pinggul sebelah kiri.(ade)
Laporan: SOFIAH