Selasa, 26 November 2024
spot_img

Virus Corona Berdampak Sistemik, Masif, dan Terstruktur

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku khawatir akan penyebaran wabah virus corona. Pasalnya, virus bernama COVID-2019 ini telah menyebar ke beberapa negara di Asia, salah satunya Korea Selatan (Korsel).

Kendati sudah menyebar hingga ke Korsel, Bahlil tak terlalu khawatir akan dampak ekonomi, baik investasi maupun perdagangan negara tersebut dengan Indonesia. Namun, dia masih mencemaskan soal lesunya kegiatan ekonomi Cina akibat virus yang mulai muncul Desember 2019 itu.

"Korsel sampai sekarang stabil. Saya was-was itu (investasi) dari Cina," ungkapnya ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (24/2).

Ia mengharapkan wabah virus ini cepat berlalu. Jika kejadian ini terus terjadi hingga Maret mendatang, maka ada kemungkinan dampaknya akan signifikan ke perekonomian Indonesia.

Baca Juga:  Pakai Telkomsel dan Indihome, Tayangan Netflix Makin Andal

"Corona ini berdampak sistemik, masif, dan terstruktur. Tetapi sampai sekarang realisasi investasi kita sampai Februari masih bagus," katanya.

Bahlil mengaku belum mengetahui akan turun berapa persen investasi asal Cina. "Maret kami akan hitung berapa persentase terhadap realiasi investasi. Kalau yang kami hitung itu dari Cina. Investasi dari yang lainnya normal," ucapnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku khawatir akan penyebaran wabah virus corona. Pasalnya, virus bernama COVID-2019 ini telah menyebar ke beberapa negara di Asia, salah satunya Korea Selatan (Korsel).

Kendati sudah menyebar hingga ke Korsel, Bahlil tak terlalu khawatir akan dampak ekonomi, baik investasi maupun perdagangan negara tersebut dengan Indonesia. Namun, dia masih mencemaskan soal lesunya kegiatan ekonomi Cina akibat virus yang mulai muncul Desember 2019 itu.

- Advertisement -

"Korsel sampai sekarang stabil. Saya was-was itu (investasi) dari Cina," ungkapnya ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (24/2).

Ia mengharapkan wabah virus ini cepat berlalu. Jika kejadian ini terus terjadi hingga Maret mendatang, maka ada kemungkinan dampaknya akan signifikan ke perekonomian Indonesia.

- Advertisement -
Baca Juga:  CD RAPP Luncurkan Aplikasi Toko Online

"Corona ini berdampak sistemik, masif, dan terstruktur. Tetapi sampai sekarang realisasi investasi kita sampai Februari masih bagus," katanya.

Bahlil mengaku belum mengetahui akan turun berapa persen investasi asal Cina. "Maret kami akan hitung berapa persentase terhadap realiasi investasi. Kalau yang kami hitung itu dari Cina. Investasi dari yang lainnya normal," ucapnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari