Minggu, 10 November 2024

Harun Masiku Belum Tertangkap, Begini Kata Kabareskrim

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pengejaran kepada tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku masih menemui jalan buntu. Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jajarannya sejauh ini memang belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan Harun.

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan informasi terkait yang bersang kutan ada di mana karena memang lost nomor handphone,” kata Listyo di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).

- Advertisement -

Kendati demikian, Polri tetap berkomitmen membantu KPK dalam memburu Harun. “Sepanjang memang kita dapat perintah juga kita pasti akan selesaikan,” imbuhnya.

Listyo menjelaskan, saat ini Polri sudah menyebar surat Daftar Pencarian Orang (DPO) ke seluruh Polres di Indonesia. Adapula surat telegram rahasi (STR) yang dikirim oleh Polri kepada jajarannya.

Baca Juga:  Tiga Kali Mangkir, Ditetapkan Jadi DPO

“Harun Masiku kita masih bantu, kita sudah sebarkan DPO terus buat STR ke wilayah-wilayah tentunya perintah kita sudah jelas kalau memang ada anggota polisi yang melihat segera amankan,” terangnya.

- Advertisement -

Di sisi lain, mantan Kadiv Propam itu memastikan, Harun berada di Indonesia. Oleh karena itu, pengejaran akan terus dilakukan. “Ya ada. Nanti juga kalau sudah ketangkepkan sudah jelas. Iya Indonesia,” pungkas Listyo.

Diketahui, Dalam perkara ini, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka yakni eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina selaku mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Harun Masiku selaku caleg DPR RI fraksi PDIP dan Saeful.

Baca Juga:  Sinabung Erupsi, Cilacap Gempa Bumi

KPK menduga Wahyu bersama Agustiani Tio Fridelina diduga menerima suap dari Harun dan Saeful. Suap dengan total Rp 900 juta itu diduga diberikan kepada Wahyu agar Harun dapat ditetapkan oleh KPU sebagai anggota DPR RI, menggantikan caleg terpilih dari PDIP atas nama Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia pada Maret 2019 lalu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pengejaran kepada tersangka kasus dugaan suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku masih menemui jalan buntu. Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jajarannya sejauh ini memang belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan Harun.

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan informasi terkait yang bersang kutan ada di mana karena memang lost nomor handphone,” kata Listyo di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).

- Advertisement -

Kendati demikian, Polri tetap berkomitmen membantu KPK dalam memburu Harun. “Sepanjang memang kita dapat perintah juga kita pasti akan selesaikan,” imbuhnya.

Listyo menjelaskan, saat ini Polri sudah menyebar surat Daftar Pencarian Orang (DPO) ke seluruh Polres di Indonesia. Adapula surat telegram rahasi (STR) yang dikirim oleh Polri kepada jajarannya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kadin Indonesia Sumbang 10.000 Vaksin untuk Warga Bengkulu

“Harun Masiku kita masih bantu, kita sudah sebarkan DPO terus buat STR ke wilayah-wilayah tentunya perintah kita sudah jelas kalau memang ada anggota polisi yang melihat segera amankan,” terangnya.

Di sisi lain, mantan Kadiv Propam itu memastikan, Harun berada di Indonesia. Oleh karena itu, pengejaran akan terus dilakukan. “Ya ada. Nanti juga kalau sudah ketangkepkan sudah jelas. Iya Indonesia,” pungkas Listyo.

Diketahui, Dalam perkara ini, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mereka yakni eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina selaku mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu sekaligus orang kepercayaan Wahyu, Harun Masiku selaku caleg DPR RI fraksi PDIP dan Saeful.

Baca Juga:  Sinabung Erupsi, Cilacap Gempa Bumi

KPK menduga Wahyu bersama Agustiani Tio Fridelina diduga menerima suap dari Harun dan Saeful. Suap dengan total Rp 900 juta itu diduga diberikan kepada Wahyu agar Harun dapat ditetapkan oleh KPU sebagai anggota DPR RI, menggantikan caleg terpilih dari PDIP atas nama Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia pada Maret 2019 lalu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari