Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Abrasi Tiga Pulau Terluar Parah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menyebutkan,  abrasi di tiga pulau terluar di Riau yakni Pulau Rangsang di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis semakin parah. Panjang abrasi secara keseluruhan di tiga pulau tersebut bahkan sudah mencapai ratusan kilometer.

Hal tersebut disampaikan gubernur saat pertemuan bersama anggota Komisi V DPR RI di kantor Gubernur Riau, Kamis (13/2). Dikatakannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak bisa mengatasi sendiri abrasi tersebut karena memerlukan dana yang cukup besar.

"Abrasinya sudah semakin parah, bahkan sudah ada yang mencapai 167 kilometer. Di tiga pulau itu, belum ada proyek nasional. Kalau hanya mengandalkan APBD, tentu tidak akan sanggup. Untuk itu kami minta dukungan pemerintah pusat," katanya.

Baca Juga:  Hujan, Jalan Arifin Achmad Terendam Lagi

Lebih lanjut dikatakannya, selain terjadi abrasi pantai di tiga pulau tersebut, di lokasi itu saat ini juga terjadi kerusakan mangrove seluas 16 ribu Ha. Untuk penyebab abrasi tersebut adalah karena karakteristik pulau-pulau itu bertanah gambut.

"Percepatan abrasi ini juga akibat hantaman gelombang laut pada bulan tertentu. Sedangkan untuk kerusakan mangrove, terjadi akibat penebangan mangrove secara ilegal," sebutnya.

Jika diizinkan, demikian gubernur, pihaknya ingin mempresentasikan kondisi abrasi di tiga pulau terluar tersebut langsung di Komisi V DPR RI bersama kementerian terkait. Hal ini agar Riau bisa segera mendapatkan bantuan.

"Kami harap segera ada dukungan pemerintah, karena ini menyangkut marwah Indonesia. Karena pulau terluar itu berbatasan langsung dengan negara tetangga, kalau perlu kami ingin presentasi langsung di DPR RI," pintanya.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Kerusakan Jalan Cempaka

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi V Syahrul Aidi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya akan berusaha memfasilitasi Pemprov Riau dengan pemerintah pusat terkait permasalahan yang sedang dihadapi tersebut. Pihaknya juga mempersiapkan pemerintah provinsi Riau untuk mengirimkan surat perihal rencana presentasi tersebut.

"Kami akan tunggu surat dari Pemprov Riau. Riau ini banyak menyumbang pendapatan untuk negara, sudah sepatutnya jika Riau juga mendapatkan proyek nasional salah satunya untuk mengatasi abrasi ini," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau tersebut.(gem)

Laporan : Soleh Saputra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menyebutkan,  abrasi di tiga pulau terluar di Riau yakni Pulau Rangsang di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis semakin parah. Panjang abrasi secara keseluruhan di tiga pulau tersebut bahkan sudah mencapai ratusan kilometer.

Hal tersebut disampaikan gubernur saat pertemuan bersama anggota Komisi V DPR RI di kantor Gubernur Riau, Kamis (13/2). Dikatakannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tidak bisa mengatasi sendiri abrasi tersebut karena memerlukan dana yang cukup besar.

- Advertisement -

"Abrasinya sudah semakin parah, bahkan sudah ada yang mencapai 167 kilometer. Di tiga pulau itu, belum ada proyek nasional. Kalau hanya mengandalkan APBD, tentu tidak akan sanggup. Untuk itu kami minta dukungan pemerintah pusat," katanya.

Baca Juga:  Bantu Petani dengan Traktor Roda Empat

Lebih lanjut dikatakannya, selain terjadi abrasi pantai di tiga pulau tersebut, di lokasi itu saat ini juga terjadi kerusakan mangrove seluas 16 ribu Ha. Untuk penyebab abrasi tersebut adalah karena karakteristik pulau-pulau itu bertanah gambut.

- Advertisement -

"Percepatan abrasi ini juga akibat hantaman gelombang laut pada bulan tertentu. Sedangkan untuk kerusakan mangrove, terjadi akibat penebangan mangrove secara ilegal," sebutnya.

Jika diizinkan, demikian gubernur, pihaknya ingin mempresentasikan kondisi abrasi di tiga pulau terluar tersebut langsung di Komisi V DPR RI bersama kementerian terkait. Hal ini agar Riau bisa segera mendapatkan bantuan.

"Kami harap segera ada dukungan pemerintah, karena ini menyangkut marwah Indonesia. Karena pulau terluar itu berbatasan langsung dengan negara tetangga, kalau perlu kami ingin presentasi langsung di DPR RI," pintanya.

Baca Juga:  Sudah 1.013 Kendaraan  Terjaring Razia

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi V Syahrul Aidi yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya akan berusaha memfasilitasi Pemprov Riau dengan pemerintah pusat terkait permasalahan yang sedang dihadapi tersebut. Pihaknya juga mempersiapkan pemerintah provinsi Riau untuk mengirimkan surat perihal rencana presentasi tersebut.

"Kami akan tunggu surat dari Pemprov Riau. Riau ini banyak menyumbang pendapatan untuk negara, sudah sepatutnya jika Riau juga mendapatkan proyek nasional salah satunya untuk mengatasi abrasi ini," kata anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau tersebut.(gem)

Laporan : Soleh Saputra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari