Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Proses Pemilihan Ketua RW 07 Umban Sari Dinilai tanpa Sosialisasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga RW 07, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai mengeluhkan proses pemilihan calon ketua RW 07 Umban Sari karena tidak adanya sosialisasi kepada warga. Sehingga membuat warga bingung tiba-tiba akan dilaksanakan pemilihan ketua RW pada 16 Februari 2020.

"Sebelumnya memang ada spanduk pemilihan calon ketua RW 07 Umban Sari. Tetapi saat ini spanduk tersebut sudah tidak ada lagi, tidak pernah diadakan musyawarah dan masih banyak aturan-aturan yang dilanggar dalam proses pemilihan calon ketua RW 07," ujar warga RT 01/RW 07, Umban Sari H Zekie Zulkarnain kepada Riau Pos, Rabu (12/2).

Kondisi ini sebutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Perwako Nomor 18 a/2018. Artinya telah mengangkangi aturan perwako tersebut. Terkait hal tersebut, warga RT 01/RW 07 Umban Sari sebelumnya telah mengajukan surat protes kepada pihak terkait di antaranya Lurah Umban Sari, Camat Rumbai, DPRD Kota Pelanbaru dan Pemko Pekanbaru. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan. "Tujuan kita kan benar, hanya ingin menjalankan perwako tersebut. "kata Zekie.

Baca Juga:  216 OTG Huni Ruang Isolasi Pemerintah

Lurah Umban Sari, Asparida membantah jika dituduh mengangkangi perwako dalam proses pemilihan ketua RW 07 Umban Sari. Karena, tidak ada calon lain lagi yang lebih muda untuk maju sebagai calon ketua RW. Oleh sebab itu ketua RW yang lama (Nurmal Syafri) maju lagi sebagai calon ketua RW 07.

"Calon ketua RW 07 itu cuma dua orang yaitu Suprato (calon baru) dan Nurmal Syafri (mantan ketua RW 07 Umban Sari),"ujarnya kepada Riau Pos.

Asparida menambahkan, terkait soal adanya biaya pengambilan formulir Rp500 ribu yang dipungut pihak panitia pemilihan, Asparida membantah dan mengatakan tidak ada pungutan dalam proses pemilihan ketua RW itu.

Baca Juga:  Kodim 0320/Dumai Meriahkan HUT Ke-72 Kodam I/BB

Sementara itu, calon ketua RW 07 Umban Sari, Suprapto menuturkan bahwa ia maju sebagai calon ketua RW 07 adalah keinginan warga dan bukan menjadi keinginannya. Warga lah yang menginginkan dia maju sebagai calon ketua RW 07. Namun dalam proses pemilihan ketua RW warga menilai ada beberapa kejanggalan seprti yang telah dikatakan warga RT 01/RW 07 Zekie Zulkarnain. "Kalau untuk uang formulir pendaftaran Rp500 ribu itu betul. Dan saya sudah membayar ke pihak panitia Rp 500 ribu itu,"terangnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga RW 07, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai mengeluhkan proses pemilihan calon ketua RW 07 Umban Sari karena tidak adanya sosialisasi kepada warga. Sehingga membuat warga bingung tiba-tiba akan dilaksanakan pemilihan ketua RW pada 16 Februari 2020.

"Sebelumnya memang ada spanduk pemilihan calon ketua RW 07 Umban Sari. Tetapi saat ini spanduk tersebut sudah tidak ada lagi, tidak pernah diadakan musyawarah dan masih banyak aturan-aturan yang dilanggar dalam proses pemilihan calon ketua RW 07," ujar warga RT 01/RW 07, Umban Sari H Zekie Zulkarnain kepada Riau Pos, Rabu (12/2).

- Advertisement -

Kondisi ini sebutnya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Perwako Nomor 18 a/2018. Artinya telah mengangkangi aturan perwako tersebut. Terkait hal tersebut, warga RT 01/RW 07 Umban Sari sebelumnya telah mengajukan surat protes kepada pihak terkait di antaranya Lurah Umban Sari, Camat Rumbai, DPRD Kota Pelanbaru dan Pemko Pekanbaru. Namun, sejauh ini belum ada tanggapan. "Tujuan kita kan benar, hanya ingin menjalankan perwako tersebut. "kata Zekie.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Jalan Belum Disemenisasi

Lurah Umban Sari, Asparida membantah jika dituduh mengangkangi perwako dalam proses pemilihan ketua RW 07 Umban Sari. Karena, tidak ada calon lain lagi yang lebih muda untuk maju sebagai calon ketua RW. Oleh sebab itu ketua RW yang lama (Nurmal Syafri) maju lagi sebagai calon ketua RW 07.

- Advertisement -

"Calon ketua RW 07 itu cuma dua orang yaitu Suprato (calon baru) dan Nurmal Syafri (mantan ketua RW 07 Umban Sari),"ujarnya kepada Riau Pos.

Asparida menambahkan, terkait soal adanya biaya pengambilan formulir Rp500 ribu yang dipungut pihak panitia pemilihan, Asparida membantah dan mengatakan tidak ada pungutan dalam proses pemilihan ketua RW itu.

Baca Juga:  Pendemo Tuding Monopoli Proyek di Pemko Pekanbaru

Sementara itu, calon ketua RW 07 Umban Sari, Suprapto menuturkan bahwa ia maju sebagai calon ketua RW 07 adalah keinginan warga dan bukan menjadi keinginannya. Warga lah yang menginginkan dia maju sebagai calon ketua RW 07. Namun dalam proses pemilihan ketua RW warga menilai ada beberapa kejanggalan seprti yang telah dikatakan warga RT 01/RW 07 Zekie Zulkarnain. "Kalau untuk uang formulir pendaftaran Rp500 ribu itu betul. Dan saya sudah membayar ke pihak panitia Rp 500 ribu itu,"terangnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari