Kamis, 19 September 2024

Kemendag Kumpulkan Importir dan Distributor Masker

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Harga masker melonjak tinggi di tengah-tengah wabah virus corona. Ada yang harganya Rp500 ribu sampai jutaan rupiah per dusnya. Terkait hal itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengumpulkan para importir dan distributor untuk membahasnya.

"Saya baru besok mengumpulkan importir dan distributornya," ujar Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono kepada Jawapos.com, Senin (10/2).

Veri berharap para penjual tidak memanfaatkan musibah virus corona yang menimpa Cina dan beberapa belahan dunia untuk meraup untung sebesar-besarnya. "Pertama, kami ingin mengimbau dalam situasi seperti ini jangan ambil kesempatan menaikkan harga," imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah tidak melarang para produsen dan distributor untuk mengambil untung. Namun, diharapkan para pedagang turut prihatin terhadap musibah global ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  JNE Hattrick Raih Penghargaan Indonesia Top Digital PR Award

"Tapi kalau harga jangan segitunya lah. Kalau enggak digubris juga maka akan berikan sanksi administrasi, pembekuan, dan pencabutan," jelasnya.

Pihaknya meminta importir maupun produsen untuk memberikan harga yang wajar dan terjangkau sebagai bentuk rasa prihatin. "Dari sisi perdagangan tolong harga-harga terjangkau. Jangan adanya virus corona ini jadi kesempatan untuk kenaikkan harga," pungkasnya.

- Advertisement -

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Harga masker melonjak tinggi di tengah-tengah wabah virus corona. Ada yang harganya Rp500 ribu sampai jutaan rupiah per dusnya. Terkait hal itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengumpulkan para importir dan distributor untuk membahasnya.

"Saya baru besok mengumpulkan importir dan distributornya," ujar Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono kepada Jawapos.com, Senin (10/2).

Veri berharap para penjual tidak memanfaatkan musibah virus corona yang menimpa Cina dan beberapa belahan dunia untuk meraup untung sebesar-besarnya. "Pertama, kami ingin mengimbau dalam situasi seperti ini jangan ambil kesempatan menaikkan harga," imbuhnya.

Menurutnya, pemerintah tidak melarang para produsen dan distributor untuk mengambil untung. Namun, diharapkan para pedagang turut prihatin terhadap musibah global ini.

Baca Juga:  Bagikan Liwet Terbanyak, JNE Pecahkan Rekor MURI

"Tapi kalau harga jangan segitunya lah. Kalau enggak digubris juga maka akan berikan sanksi administrasi, pembekuan, dan pencabutan," jelasnya.

Pihaknya meminta importir maupun produsen untuk memberikan harga yang wajar dan terjangkau sebagai bentuk rasa prihatin. "Dari sisi perdagangan tolong harga-harga terjangkau. Jangan adanya virus corona ini jadi kesempatan untuk kenaikkan harga," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari