PEKANBARU(RIAUPOS.CO) Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang murid kelas VI sekolah dasar yang diduga menjadi korban perundungan. Kabar tersebut membuat Wako Agung langsung mengunjungi rumah duka untuk bertemu kedua orang tua korban pada Ahad (23/11).
Wako Agung mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbaru turut berbelasungkawa atas musibah ini. Ia menyebut, setelah menerima informasi, dirinya segera mendatangi keluarga korban bersama Kepala Dinas Pendidikan.
Saat ini, pihak keluarga telah melaporkan kasus tersebut secara resmi ke kepolisian. Pemko Pekanbaru, kata Agung, mendukung penuh langkah itu agar persoalan ini bisa terungkap dengan jelas.
Terkait hal tersebut, Agung juga telah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang dipimpin langsung Kepala Dinas Pendidikan. Ia menegaskan pentingnya penelusuran fakta agar kejadian serupa tidak terulang.
Agung turut meminta Dinas Pendidikan melakukan pendampingan intensif kepada keluarga korban. Ia menekankan perlunya kerja sama dengan kepolisian untuk mempercepat pengungkapan kasus.
Evaluasi Sistem Pendidikan
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Tekad Indra Perdana Abidin, menyatakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan di Kota Bertuah. Ia menyebut, peristiwa ini terasa menyesakkan, terlebih muncul menjelang peringatan Hari Guru.
Komisi III, lanjut Tekad, telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait kasus ini. Ia menegaskan pentingnya perbaikan sistem agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
Sebagai langkah lanjutan, Komisi III akan mengundang Dinas Pendidikan dan tokoh-tokoh pendidikan untuk merumuskan langkah konkret dalam mencegah kasus bullying di masa depan. Rapat kerja tersebut diharapkan menghasilkan solusi terbaik bagi dunia pendidikan di Pekanbaru.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan bahwa Komisi III DPRD Pekanbaru berencana mengunjungi langsung rumah keluarga korban sebagai bentuk empati dan dukungan.



