PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Provinsi Riau berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan di Hotel Grand Central Pekanbaru, Sabtu (8/11). Dalam forum itu, anggota DPR RI asal Riau, Yulisman, resmi terpilih sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Riau periode 2025–2030 secara aklamasi.
Suasana Musda yang awalnya dijadwalkan hingga malam, justru rampung lebih cepat dan resmi ditutup pukul 15.57 WIB. Dalam pidatonya, Yulisman menyampaikan komitmen membawa Golkar Riau menjadi partai yang solid dan menang di setiap tingkatan pemilu.
“Kepemimpinan saya akan tegak lurus dengan kebijakan DPP Golkar. Kita bersama-sama mengibarkan panji partai agar Golkar tetap jaya dan menjadi pemenang di setiap pemilihan,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasil Musda akan segera ditindaklanjuti dengan pembentukan formatur dan penyusunan struktur kepengurusan baru.
Musda XI ini ditutup langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Wilayah Sumatera DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua DPD Golkar Riau.
Dalam sambutannya, Doli menekankan bahwa Musda bukan hanya soal siapa yang terpilih, tetapi juga tentang mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Golkar di Bumi Lancang Kuning.
“Momen ini bukan hanya soal siapa yang terpilih, tapi apa yang bisa kita lakukan untuk kebesaran Golkar. Segera bentuk kepengurusan, perkuat kaderisasi, dan pastikan Golkar siap menang,” ujarnya tegas.
Dengan selesainya Musda XI ini, Partai Golkar Riau kini memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Yulisman — membawa semangat solid, inovatif, dan responsif menghadapi kontestasi politik mendatang.
Yulisman Calon Tunggal
Dari hasil penjaringan, hanya satu nama yang muncul: Yulisman, anggota DPR RI dari daerah pemilihan Riau.
Menurut Sekretaris Steering Committee (SC) Musda Golkar Riau, Gumpita, hingga batas waktu pendaftaran berakhir, tidak ada calon lain yang mendaftar.
“Ya, sampai pendaftaran ditutup, hanya satu calon yang masuk, yaitu Yulisman,” ungkapnya.
Musda yang dihadiri para tokoh senior, kader, serta pengurus Golkar dari seluruh kabupaten dan kota di Riau itu berjalan hangat dan penuh semangat kebersamaan.
Suasana kekeluargaan tampak sejak awal acara pembukaan yang diisi dengan seruan konsolidasi dan pesan persatuan antar kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pesan dari Idrus Marham: Pemimpin Harus Membesarkan Partai
Hadir dalam pembukaan Musda, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mengingatkan bahwa Musda bukan sekadar ajang memilih ketua, tetapi juga momentum untuk mengevaluasi arah dan semangat kepemimpinan partai.
“Musda ini harus menjadi sarana untuk menentukan kepemimpinan yang kuat demi membesarkan partai, bukan untuk menguasai partai. Kalau orientasinya menguasai, itu berbahaya,” tegas Idrus.
Ia menambahkan, kekuatan Golkar hanya bisa terwujud bila semua kader menjaga solidaritas dan soliditas.
“Kita kuat karena kita bersatu. Kalau Tuhan tidak berkehendak, sebesar apa pun keinginan kita, tidak akan terjadi. Karena itu, mari jadikan Musda ini momentum kebersamaan,” ujarnya.
Menurutnya, seluruh kader harus kembali berpegang pada AD/ART Golkar dan prinsip kepemimpinan kolektif-kolegial.
“Memimpin partai tidak bisa sendirian. Dibutuhkan kebersamaan, gotong royong, dan solidaritas. Siapa pun yang terpilih nanti, jangan merasa bisa memimpin sendiri,” pesan Idrus.
Ia juga menegaskan, ada dua paradigma kepemimpinan:
“Pertama, membesarkan partai dengan merangkul semua potensi agar Golkar menang dalam persaingan politik ke depan. Kedua, menguasai partai, yang justru membuat partai tidak berkembang,” ujarnya menutup.



