Jumat, 3 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Pemko Pekanbaru Kuliahkan 100 Guru PAUD Jadi Sarjana Gratis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tahun ini, Pemko Pekanbaru memberikan beasiswa penuh kepada 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menempuh kuliah hingga meraih gelar sarjana (S1).

Agung mengatakan, program ini dirancang khusus agar guru PAUD yang sebelumnya hanya lulusan SMA bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu dua tahun saja. “Sehingga nanti tidak ada lagi guru PAUD yang hanya tamatan SMA, tapi semuanya lulusan S1. Semoga ini bermanfaat,” ujarnya saat membuka MTQ Kecamatan Tuah Madani, Kamis (2/10).

Tak hanya bagi guru PAUD, Pemko Pekanbaru juga menyiapkan beragam beasiswa lain. Beasiswa tersebut menyasar anak dari keluarga kurang mampu, penyandang disabilitas, tahfiz dan hafiz Al-Qur’an, hingga pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:  Minta Perusahaan Berdayakan Naker Lokal

Agung menyebut, ada pelajar yang diterima kuliah di Madinah atau Mesir, namun terkendala biaya tiket dan kursus bahasa. “Karena itu, Pemko Pekanbaru membuat program khusus untuk membantu biaya keberangkatan dan persiapan mereka,” jelasnya.

Selain beasiswa, pemko juga fokus mengembalikan anak putus sekolah. Hingga kini tercatat 1.778 anak kembali bersekolah setelah sebelumnya hanya terdata sekitar 300 orang. “Kami terus mencari anak-anak yang putus sekolah agar bisa belajar lagi,” tambah Agung.

Di bidang kesehatan, Pemko Pekanbaru meluncurkan program Zero Stunting dan Zero Gizi Buruk dengan melibatkan PKK dan Posyandu. Program ini telah menjangkau sekitar 3.000 anak melalui pemberian asupan gizi dan vitamin harian selama tiga bulan.

Baca Juga:  Pencurian Material Tugu Zapin Kembali Terjadi

Untuk memperkuat kesetaraan, Pemko Pekanbaru juga sedang merampungkan Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas. Aturan ini akan menjamin hak pendidikan, kesempatan kerja, hingga pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

Dengan langkah-langkah tersebut, Agung berharap Pekanbaru menjadi kota yang lebih maju dalam pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan. “Beasiswa dan program ini bukan hanya bantuan, tapi investasi untuk masa depan kota. Anak-anak inilah aset kita,” tegasnya.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tahun ini, Pemko Pekanbaru memberikan beasiswa penuh kepada 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menempuh kuliah hingga meraih gelar sarjana (S1).

Agung mengatakan, program ini dirancang khusus agar guru PAUD yang sebelumnya hanya lulusan SMA bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu dua tahun saja. “Sehingga nanti tidak ada lagi guru PAUD yang hanya tamatan SMA, tapi semuanya lulusan S1. Semoga ini bermanfaat,” ujarnya saat membuka MTQ Kecamatan Tuah Madani, Kamis (2/10).

Tak hanya bagi guru PAUD, Pemko Pekanbaru juga menyiapkan beragam beasiswa lain. Beasiswa tersebut menyasar anak dari keluarga kurang mampu, penyandang disabilitas, tahfiz dan hafiz Al-Qur’an, hingga pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:  Ketua PGRI Riau Panggil Pengurus PGRI Kota

Agung menyebut, ada pelajar yang diterima kuliah di Madinah atau Mesir, namun terkendala biaya tiket dan kursus bahasa. “Karena itu, Pemko Pekanbaru membuat program khusus untuk membantu biaya keberangkatan dan persiapan mereka,” jelasnya.

Selain beasiswa, pemko juga fokus mengembalikan anak putus sekolah. Hingga kini tercatat 1.778 anak kembali bersekolah setelah sebelumnya hanya terdata sekitar 300 orang. “Kami terus mencari anak-anak yang putus sekolah agar bisa belajar lagi,” tambah Agung.

- Advertisement -

Di bidang kesehatan, Pemko Pekanbaru meluncurkan program Zero Stunting dan Zero Gizi Buruk dengan melibatkan PKK dan Posyandu. Program ini telah menjangkau sekitar 3.000 anak melalui pemberian asupan gizi dan vitamin harian selama tiga bulan.

Baca Juga:  Warga Dapat Bantuan Air Bersih

Untuk memperkuat kesetaraan, Pemko Pekanbaru juga sedang merampungkan Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas. Aturan ini akan menjamin hak pendidikan, kesempatan kerja, hingga pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

- Advertisement -

Dengan langkah-langkah tersebut, Agung berharap Pekanbaru menjadi kota yang lebih maju dalam pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan. “Beasiswa dan program ini bukan hanya bantuan, tapi investasi untuk masa depan kota. Anak-anak inilah aset kita,” tegasnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tahun ini, Pemko Pekanbaru memberikan beasiswa penuh kepada 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk menempuh kuliah hingga meraih gelar sarjana (S1).

Agung mengatakan, program ini dirancang khusus agar guru PAUD yang sebelumnya hanya lulusan SMA bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu dua tahun saja. “Sehingga nanti tidak ada lagi guru PAUD yang hanya tamatan SMA, tapi semuanya lulusan S1. Semoga ini bermanfaat,” ujarnya saat membuka MTQ Kecamatan Tuah Madani, Kamis (2/10).

Tak hanya bagi guru PAUD, Pemko Pekanbaru juga menyiapkan beragam beasiswa lain. Beasiswa tersebut menyasar anak dari keluarga kurang mampu, penyandang disabilitas, tahfiz dan hafiz Al-Qur’an, hingga pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:  Warga Dapat Bantuan Air Bersih

Agung menyebut, ada pelajar yang diterima kuliah di Madinah atau Mesir, namun terkendala biaya tiket dan kursus bahasa. “Karena itu, Pemko Pekanbaru membuat program khusus untuk membantu biaya keberangkatan dan persiapan mereka,” jelasnya.

Selain beasiswa, pemko juga fokus mengembalikan anak putus sekolah. Hingga kini tercatat 1.778 anak kembali bersekolah setelah sebelumnya hanya terdata sekitar 300 orang. “Kami terus mencari anak-anak yang putus sekolah agar bisa belajar lagi,” tambah Agung.

Di bidang kesehatan, Pemko Pekanbaru meluncurkan program Zero Stunting dan Zero Gizi Buruk dengan melibatkan PKK dan Posyandu. Program ini telah menjangkau sekitar 3.000 anak melalui pemberian asupan gizi dan vitamin harian selama tiga bulan.

Baca Juga:  Pemko Pekanbaru Kembali Simulasi Program Makan Siang Bergizi Gratis

Untuk memperkuat kesetaraan, Pemko Pekanbaru juga sedang merampungkan Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas. Aturan ini akan menjamin hak pendidikan, kesempatan kerja, hingga pemberdayaan ekonomi bagi penyandang disabilitas.

Dengan langkah-langkah tersebut, Agung berharap Pekanbaru menjadi kota yang lebih maju dalam pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan. “Beasiswa dan program ini bukan hanya bantuan, tapi investasi untuk masa depan kota. Anak-anak inilah aset kita,” tegasnya.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari