Ramzi punya anak laki-laki berusia 2 tahun bernama Rafi. Disebutkan Ramzi, semua mau Rafi pegang, dan rasa ingin tahu Rafi sudah cukup tinggi.
Ramzi mengingatkan istrinya agar selalu memperhatikan gerakan putra bungsunya itu, yang semakin hari semakin lasak.
Kekhawatiran Ramzi menjadi kenyataan. Suatu petang, istri Ramzi menelepon, dia terkurung di dalam kamar. ”Istri aku baru selesai mandi, lalu masuk ke kamar untuk berganti pakaian,” cerita Ramzi kepada Bebe.
”Lalu, tiba tiba saat hendak keluar kamar, kamar terkunci dari luar. Sementara hanya ada di rumah putra bungsu kami,” jelas Ramzi kepada Bebe.
Alamaaak….!!! Ramzi langsung pulang, dia mendapati putranya sedang berdiri di depan pintu sambil memutar mutar kunci kamar.
Ramzi pun tersenyum melihat putranya yang sudah semakin pandai dan menggemaskan, bahkan membuat ibunya terkunci di dalam kamar.
Bergegas Ramzi membukakan pintu kamar. Melihat istrinya tersenyum, Ramzi ikut tersenyum. Bahkan keduanya sama sama tertawa di depan putra mereka.
Sebelum pergi, Ramzi tak lupa mengingatkan ulang kepada istrinya akan putra bungsunya yang mulai lasak itu jangan sampai luput dari perhatian.(mng)
Reporter: Monang Lubis
Ramzi punya anak laki-laki berusia 2 tahun bernama Rafi. Disebutkan Ramzi, semua mau Rafi pegang, dan rasa ingin tahu Rafi sudah cukup tinggi.
Ramzi mengingatkan istrinya agar selalu memperhatikan gerakan putra bungsunya itu, yang semakin hari semakin lasak.
Kekhawatiran Ramzi menjadi kenyataan. Suatu petang, istri Ramzi menelepon, dia terkurung di dalam kamar. ”Istri aku baru selesai mandi, lalu masuk ke kamar untuk berganti pakaian,” cerita Ramzi kepada Bebe.
”Lalu, tiba tiba saat hendak keluar kamar, kamar terkunci dari luar. Sementara hanya ada di rumah putra bungsu kami,” jelas Ramzi kepada Bebe.
Alamaaak….!!! Ramzi langsung pulang, dia mendapati putranya sedang berdiri di depan pintu sambil memutar mutar kunci kamar.
Ramzi pun tersenyum melihat putranya yang sudah semakin pandai dan menggemaskan, bahkan membuat ibunya terkunci di dalam kamar.
Bergegas Ramzi membukakan pintu kamar. Melihat istrinya tersenyum, Ramzi ikut tersenyum. Bahkan keduanya sama sama tertawa di depan putra mereka.
Sebelum pergi, Ramzi tak lupa mengingatkan ulang kepada istrinya akan putra bungsunya yang mulai lasak itu jangan sampai luput dari perhatian.(mng)
Reporter: Monang Lubis