Jumat, 17 Oktober 2025
spot_img

Awal Agustus, Harga Cabai dan Bawang Pedas di Kantong Warga Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Awal Agustus ini, warga Pekanbaru kembali dibuat resah oleh kenaikan harga bahan pangan di pasar, terutama cabai dan bawang merah. Kenaikan ini terjadi di berbagai pasar tradisional, seperti Pasar Dupa Kencana, Senin (4/8).

Di pasar tersebut, harga bawang merah melonjak hingga Rp53.000 per kilogram, sementara cabai merah dijual Rp42.000 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada telur ayam yang kini dijual antara Rp49.000–Rp53.000 per kilogram, serta ayam potong yang mencapai Rp30.000 per kilogram.

Lonjakan harga ini membuat banyak pedagang mulai mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat. Menurut mereka, kondisi ekonomi yang belum stabil membuat pembeli semakin berhati-hati dalam berbelanja.

Jusmaria (48), pedagang bawang merah di Pasar Dupa Kencana, mengatakan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Ia menyebut faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah menjadi penyebab utama berkurangnya pasokan barang.

Baca Juga:  Tanggung Jawab sebagai Pemimpin Berat

“Awalnya bawang cuma Rp30.000 per kilo, sekarang sudah lebih dari Rp50.000. Kami juga bingung harus jual berapa, karena modal pun naik, sementara pembeli makin sepi,” ujarnya.

Kondisi ini juga dirasakan oleh pembeli, seperti Zakia (36), yang harus mengurangi belanja dapur. Ia berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak semakin terbebani.

“Sekarang harus pintar-pintar atur uang belanja. Kalau ada pasar murah, baru bisa beli banyak. Kalau hari biasa, ya harus irit,” keluhnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, Maisisco, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga di sejumlah pasar. Menurut data DKP, harga cabai merah Bukit mencapai Rp42.500 per kilogram, naik Rp4.000 dari hari sebelumnya. Cabai merah Medan juga naik menjadi Rp32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp28.000.

Baca Juga:  IKPI dan DJP Riau Taja Buka Puasa dan Seminar

Harga bawang merah kini berkisar Rp51.000 per kilogram, sedikit turun Rp1.000 dari hari sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam yang dijual sekitar Rp29.500 per kilogram. Adapun beras premium dijual Rp15.900, gula pasir Rp18.500, dan minyak goreng Minyakkita Rp17.500 per kilogram.

“Kami terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar harga pangan bisa segera stabil kembali,” tegas Maisisco.

Laporan: Prapti Dwi Lestari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Awal Agustus ini, warga Pekanbaru kembali dibuat resah oleh kenaikan harga bahan pangan di pasar, terutama cabai dan bawang merah. Kenaikan ini terjadi di berbagai pasar tradisional, seperti Pasar Dupa Kencana, Senin (4/8).

Di pasar tersebut, harga bawang merah melonjak hingga Rp53.000 per kilogram, sementara cabai merah dijual Rp42.000 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada telur ayam yang kini dijual antara Rp49.000–Rp53.000 per kilogram, serta ayam potong yang mencapai Rp30.000 per kilogram.

Lonjakan harga ini membuat banyak pedagang mulai mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat. Menurut mereka, kondisi ekonomi yang belum stabil membuat pembeli semakin berhati-hati dalam berbelanja.

Jusmaria (48), pedagang bawang merah di Pasar Dupa Kencana, mengatakan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Ia menyebut faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah menjadi penyebab utama berkurangnya pasokan barang.

Baca Juga:  ”Grebek Unmet Need” Sukses di Tiga Kecamatan

“Awalnya bawang cuma Rp30.000 per kilo, sekarang sudah lebih dari Rp50.000. Kami juga bingung harus jual berapa, karena modal pun naik, sementara pembeli makin sepi,” ujarnya.

- Advertisement -

Kondisi ini juga dirasakan oleh pembeli, seperti Zakia (36), yang harus mengurangi belanja dapur. Ia berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak semakin terbebani.

“Sekarang harus pintar-pintar atur uang belanja. Kalau ada pasar murah, baru bisa beli banyak. Kalau hari biasa, ya harus irit,” keluhnya.

- Advertisement -

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, Maisisco, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga di sejumlah pasar. Menurut data DKP, harga cabai merah Bukit mencapai Rp42.500 per kilogram, naik Rp4.000 dari hari sebelumnya. Cabai merah Medan juga naik menjadi Rp32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp28.000.

Baca Juga:  Bergantung Suplai Bahan Pokok Daerah Lain

Harga bawang merah kini berkisar Rp51.000 per kilogram, sedikit turun Rp1.000 dari hari sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam yang dijual sekitar Rp29.500 per kilogram. Adapun beras premium dijual Rp15.900, gula pasir Rp18.500, dan minyak goreng Minyakkita Rp17.500 per kilogram.

“Kami terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar harga pangan bisa segera stabil kembali,” tegas Maisisco.

Laporan: Prapti Dwi Lestari

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Awal Agustus ini, warga Pekanbaru kembali dibuat resah oleh kenaikan harga bahan pangan di pasar, terutama cabai dan bawang merah. Kenaikan ini terjadi di berbagai pasar tradisional, seperti Pasar Dupa Kencana, Senin (4/8).

Di pasar tersebut, harga bawang merah melonjak hingga Rp53.000 per kilogram, sementara cabai merah dijual Rp42.000 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada telur ayam yang kini dijual antara Rp49.000–Rp53.000 per kilogram, serta ayam potong yang mencapai Rp30.000 per kilogram.

Lonjakan harga ini membuat banyak pedagang mulai mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat. Menurut mereka, kondisi ekonomi yang belum stabil membuat pembeli semakin berhati-hati dalam berbelanja.

Jusmaria (48), pedagang bawang merah di Pasar Dupa Kencana, mengatakan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Ia menyebut faktor cuaca yang menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah menjadi penyebab utama berkurangnya pasokan barang.

Baca Juga:  Atasi Inflasi, Wako Pekanbaru Agung Nugroho Genjot Operasi Pasar dan Mobil Pak Aman

“Awalnya bawang cuma Rp30.000 per kilo, sekarang sudah lebih dari Rp50.000. Kami juga bingung harus jual berapa, karena modal pun naik, sementara pembeli makin sepi,” ujarnya.

Kondisi ini juga dirasakan oleh pembeli, seperti Zakia (36), yang harus mengurangi belanja dapur. Ia berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga kebutuhan pokok agar masyarakat tidak semakin terbebani.

“Sekarang harus pintar-pintar atur uang belanja. Kalau ada pasar murah, baru bisa beli banyak. Kalau hari biasa, ya harus irit,” keluhnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru, Maisisco, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan harga di sejumlah pasar. Menurut data DKP, harga cabai merah Bukit mencapai Rp42.500 per kilogram, naik Rp4.000 dari hari sebelumnya. Cabai merah Medan juga naik menjadi Rp32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp28.000.

Baca Juga:  Bupati Pasaman Hadiri Halalbihalal IKLS di Pekanbaru

Harga bawang merah kini berkisar Rp51.000 per kilogram, sedikit turun Rp1.000 dari hari sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam yang dijual sekitar Rp29.500 per kilogram. Adapun beras premium dijual Rp15.900, gula pasir Rp18.500, dan minyak goreng Minyakkita Rp17.500 per kilogram.

“Kami terus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar harga pangan bisa segera stabil kembali,” tegas Maisisco.

Laporan: Prapti Dwi Lestari

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari