PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Daerah di Provinsi Riau yang sebelumnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), saat ini sudah berkurang drastis. Dari tujuh daerah yang sebelumnya terjadi karhutla, saat ini hanya tinggal menyisakan dua daerah saja dan luasannya juga menurun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal mengatakan, berdasarkan laporan yang pihaknya terima saat ini karhutla hanya menyisakan di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak saja. “Alhamdulillah karhutla masih bisa terkendali di Riau, saat ini hanya tinggal dua daerah saja. Itupun tidak terlalu luas,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, selain tidak terlalu luas, berkat kerja sama tim di lapangan. Saat ini karhutla di Pekanbaru dan Siak juga sudah dalam tahap pendinginan untuk memastikan api sudah benar-benar padam.
“Karhutlanya sudah berhasil ditangani dan hanya tinggal pendinginan saja. Terimakasih juga kami ucapkan kepada para tim gabungan yang sudah bertugas dilokasi,” sebutnya.

Hingga saat ini luasan karhutla di Riau sudah mencapai 70,31 hektare (Ha), dari tujuh daerah tersebut karhutla yang paling luas terjadi di Kabupaten Bengkalis yakni 25,20 Ha. Kemudian disusul Kota Dumai yakni 16,03 Ha. “Lalu Kabupaten Pelalawan 11,50 Ha, Indragiri Hilir 6,60 Ha, Sedangkan kebakaran di Siak 7,90 Ha, Kepulauan Meranti 2,00 Ha dan Kota Pekanbaru 1,18 Ha,” paparnya.(sol)