PASIR PENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Ratusan rumah penduduk dan ruas jalan di dua desa yang ada di Kecamatan Rambah, Sabtu (23/11/2024) siang hingga pukul 16.30 WIB, masih terendam banjir yang berasal dari luapan air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian.
Banjir kiriman yang disebabkan, tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah perbatasan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dengan Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara itu tidak tergolong besar bila dibandingkan dengan banjir yang terjadi akhir tahun 2023 lalu.
Pantauan riaupos.co dilapangan, Sabtu (23/11/2024) petang, ratusan rumah penduduk dan ruas jalan di Kecamatan Rambah Kabupaten Rohul yang terendam banjir, terutama di Dusun Nogori, Dusun Boncah Poran, Desa Babussalam dan Dusun Tulang Gajah Desa Pematang Berangan dengan ketinggian air 30 sentimeter hingga 1 meter terutama rumah penduduk yang berada di tepi daerah aliran Sungai Batang Lubuh.
Banjir tak hanya merendam perkarangan dan rumah penduduk di desa Kecamatan Rambah, tapi menggenangni ruas jalan masuk kedalam kota yakni Jalan Jalur dua Tuanku Tambusai terendam banjir sepanjang lebih kurang 350 meter.
Luapan air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian yang merendam ruas jalan Tuanku Tambusai di Desa Babusssalam, terlihat kendaraan roda dua masih bisa melintasi genangan banjir. Sementara untuk kendaraan bermotor roda empat dan Truk dilarang melintas, dan arus lalulintas dialihkan oleh personil Satlantas Polres Rohul dengan mengerahkan pengendara menuju jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian.
Begitu juga pengendara dari arah ruas Jalan Diponegoro menuju ke Jembatan Sungai Batang Lubuh Desa Babussalam Kecamatan Rambah, dialihkan menuju Jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian. Karena di pangkal jembatan, telah dipasang Water Barrier oleh pihak Polres Rohul.
Sementara sebagian warga yang rumahnya terendam banjir terlihat sibuk menyelamatkan harta bendanya, agar tidak terjangkau oleh luapan air sungai batang lubuh yang naik lambat secara perlahan. Dimana warga tidak ada yangg mengungsi, masih tetap bertahan dirumahnya.
Kalaksa BPBD Rohul H Ridarmanto SIp MIp melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Boy Arta SIP saat dikonfirmasi Riaupos.co, Sabtu (23/11/2024) petang menyebutkan, luapan air Sungai Batang Lubuh yang merendam sejumlah titik ruas jalan dan ratusan rumah di Kecamatan Rambah yakni Desa Babussalam dan Desa Pematang Berangan air masih bertahan.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Rambah, disebabkan tingginya curah hujan yang terjadi di daerah Perbatasan Palas Sumut yang juga terjadi banjir mengakibatkan aliran air Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian meluap. ”Banjir yang terjadi di daerah perbatasan Padang Lawas, Sabtu (23/11/2024) pagi sudah surut. Luapan air Sungai Batang Lubuh itu meluap di Kecamatan Rambah, kabupaten Rohul sejak Siang hingga petang ini masihg berlangsung,” ujarnya.
Boy mengaku, banjir yang merendam sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah penduduk di Kecamatan Rambah merupakan kiriman dari banjir yang terjadi di daerah perbatasan Padang Lawas. Banjir dari luapan air Sungai batang Lubuh yang terjadi Sabtu (23/11/2024), tidak tergolong besar. Karena ini, banjir kiriman akibat tingginya curah hujan yang terjadi di daerah perbatasan Sumut dan Rohul dengan curah hujan yang masih normal,” katanya.
Diakuinya, berdasarkan laporan yang diterima BPBD Rohul, untuk sementara terdata rumah warga yang terendam banjir di Dusun Nogori Babussalam Desa Babussalam 160 KK dan Dusun Tulang Gajah Desa Pematang Barangan sebanyak 30 KK.
”Sejauh ini sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir, dievaluasi oleh Personil BPBD menggunakan sampan. Mereka mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir. Diprediksi, tengah malam nanti, banjir yang kini merendam ruas jalan Tuanku Tambusai dan rumah penduduk di Kecamatan Rambah sudah surut,” ujarnya. (epp)