Jumat, 20 September 2024

Di Mata Maruarar, Megawati Berhasil Pimpin PDI Perjuangan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Dalam Kongres PDI Perjuangan tahun 2010, Megawati merupakan formatur tunggal yang memiliki hak prerogatif. Megawati juga merupakan ketua umum yang sangat konstitusional.

Namun demikian, kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, saat menghadapi Pilpres 2014, Megawati tak memilih dirinya untuk menjadi Capres. Pun demikian dalam Pilpres 2019.

’’Di saat ketua umum partai lain banyak yang mewacanakan mencalonkan dirinya sendiri atau malah memang mencalonkan dirinya, Mbak Mega justru memilih Jokowi untuk menjadi capres,’’ kata Maruarar.

Hal ini, tegas Maruarar, menunjukkan bahwa Megawati tak pernah mementingkan kehendak pribadi. Sebab Megawati selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. ’’Mbak Mega merupakan sosok negarawan, Pancasilais sejati, di saat yang sama juga merupakan figur petarung yang sangat ideologis,’’ tegas Ara, demikian ia disapa.

- Advertisement -
Baca Juga:  Muscab Serentak Demokrat Riau Resmi Dibuka

Dalam hal sikap politik, sambung Maruarar, Megawati juga merupakan sosok yang sangat bijaksana. Megawati juga selalu menjadikan mata hatinya sebagai arah politik yang ditempuh. ’’Megawati bukan hanya teladan bagi PDI Perjuangan melainkan juga bagi semua politisi se-Indonesia,’’ tegas pria yang akrab disapa Ara itu.

Dalam hal regenerasi, Maruarar menilai Megawati sangat berhasil. Megawati sukses melahirkan kader-kader di level eksekutif maupun legislatif. ’’Di tingkat eksekutif ada Risma, Ganjar Pranowo, Wayan Koster dan dulu ada Teras Narang. Di kabinet ada Puan Maharani, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Yasonna dan Puspayoga. Di legislatif ada Eva, Rieke, Budiman, Arif Wibowo dan lain-lain,’’ ungkap Maruarar.(wil/rmol)

Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Dalam Kongres PDI Perjuangan tahun 2010, Megawati merupakan formatur tunggal yang memiliki hak prerogatif. Megawati juga merupakan ketua umum yang sangat konstitusional.

Namun demikian, kata anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait, saat menghadapi Pilpres 2014, Megawati tak memilih dirinya untuk menjadi Capres. Pun demikian dalam Pilpres 2019.

’’Di saat ketua umum partai lain banyak yang mewacanakan mencalonkan dirinya sendiri atau malah memang mencalonkan dirinya, Mbak Mega justru memilih Jokowi untuk menjadi capres,’’ kata Maruarar.

Hal ini, tegas Maruarar, menunjukkan bahwa Megawati tak pernah mementingkan kehendak pribadi. Sebab Megawati selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. ’’Mbak Mega merupakan sosok negarawan, Pancasilais sejati, di saat yang sama juga merupakan figur petarung yang sangat ideologis,’’ tegas Ara, demikian ia disapa.

Baca Juga:  Idris Laena: Pernyataan Bamsoet soal Amandemen bukan Sikap Partai Golkar

Dalam hal sikap politik, sambung Maruarar, Megawati juga merupakan sosok yang sangat bijaksana. Megawati juga selalu menjadikan mata hatinya sebagai arah politik yang ditempuh. ’’Megawati bukan hanya teladan bagi PDI Perjuangan melainkan juga bagi semua politisi se-Indonesia,’’ tegas pria yang akrab disapa Ara itu.

Dalam hal regenerasi, Maruarar menilai Megawati sangat berhasil. Megawati sukses melahirkan kader-kader di level eksekutif maupun legislatif. ’’Di tingkat eksekutif ada Risma, Ganjar Pranowo, Wayan Koster dan dulu ada Teras Narang. Di kabinet ada Puan Maharani, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Yasonna dan Puspayoga. Di legislatif ada Eva, Rieke, Budiman, Arif Wibowo dan lain-lain,’’ ungkap Maruarar.(wil/rmol)

Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari