PELALAWAN (RIAUPOS.CO) – Dua aparat TNI-Polri berlayar di atas sampan bermotor, menyusuri aliran Sungai Nilo yang berkelok-kelok, membawa misi penting “Menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di tengah tensi politik menjelang Pilkada Pelalawan 2024”, Selasa (15/10/2024).
Bripka Andriko dari Bhabinkamtibmas Desa Kesuma dan Babinsa Serma Hendrik Simamora tak gentar menghadapi terik yang menyengat siang itu. Deru mesin sampan mereka memecah keheningan sungai, sementara ombak kecil mengikuti di belakang. Mereka bergerak perlahan, menembus hamparan pepohonan rindang di tepi sungai, menyapa warga desa yang tinggal di tepi Sungai Nilo.
Perjalanan panjang ini bukan tanpa tantangan. Mereka melintasi arus sungai yang tenang namun penuh jebakan alami – batang kayu terapung dan tebing sungai yang terkikis. Di sepanjang perjalanan, Bripka Andriko dan Serma Hendrik sesekali melambai ke arah warga yang tampak dari kejauhan, memberikan rasa aman dan nyaman di tengah kekhawatiran akan potensi konflik yang bisa muncul kapan saja di masa Pilkada.
Setibanya di dermaga kecil di Desa Kesuma, warga sudah menunggu dengan antusias. Tak banyak yang tahu bahwa patroli kali ini berbeda. Aparat tak hanya datang untuk memantau, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga kerukunan, apapun pilihan politik mereka.
“Kami di sini bukan sekadar mengamankan wilayah, tapi untuk memastikan bahwa kedamaian tetap terjaga di antara kalian. Meski berbeda pilihan, mari tetap bersatu sebagai warga Pelalawan,” seru Bripka Andriko dengan tegas, suaranya menggema di antara dinding kayu rumah warga.
Di desa terpencil ini, komunikasi sering terputus dari hiruk-pikuk kota. Namun kehadiran TNI-Polri di atas perahu bermotor, yang rela menempuh jarak jauh di bawah panasnya matahari, menegaskan komitmen mereka dalam menjaga perdamaian hingga ke sudut-sudut terjauh. “Kami di sini untuk memastikan bahwa tak ada satu pun warga yang merasa terisolasi dari proses demokrasi ini. Kita semua berperan dalam menjaga Pilkada berjalan damai,” tambah Serma Hendrik dengan senyum hangat yang meyakinkan.
Sulaiman, salah satu tokoh masyarakat setempat, menyambut baik langkah ini. “Di daerah kami, suara-suara keamanan sering kali terasa jauh. Tapi ketika melihat mereka datang dengan sampan, berlayar di sungai yang tak selalu bersahabat, kami merasa dilindungi,” ungkapnya penuh haru.
Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.I.K melalui Kapolsek Pangkalan Kuras, AKP Sohermansyah, S.H., mengungkapkan bahwa patroli ini adalah bagian dari strategi Cooling System untuk mencegah terjadinya konflik selama masa Pilkada.
“Kami tidak main-main dalam menjaga keamanan. Bahkan sampai ke pelosok, TNI dan Polri bekerja sama untuk memastikan Pilkada berjalan aman, damai, dan kondusif. Rakyat harus merasa tenang, di mana pun mereka berada.”
Dengan semangat dan dedikasi yang kuat, patroli berakhir dengan sukses. Matahari mulai bergeser ke barat, cahayanya memantul di atas aliran sungai yang kini kembali tenang. TNI-Polri menghilang dari pandangan warga, namun kehadiran mereka, membawa pesan damai, tetap terasa di hati setiap orang yang mereka temui. Pilkada masih beberapa minggu lagi, namun warga Desa Kesuma tahu, mereka tak sendirian dalam menjaga keamanan daerah mereka.