Jumat, 20 September 2024

“Saya Lebih Pantas Dinaturalisasi”

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PB Perbasi sedang ribet mengejar proses naturalisasi dua pemain asing, Brandon Jawato dan Lester Prosper. Masing-masing berasal dari Amerika Serikat (namun berdarah Bali) dan Republik Dominika. Mereka dipersiapkan untuk terjun di kualifikasi Piala Asia FIBA. Meski prosesnya naturalisasinya belum beres, keduanya tetap masuk dalam skuad Indonesia Patriots yang berlaga di IBL 2020.

Nah, di tengah keruwetan itu, Dior Alexandros Lowhorn menyuarakan pendapatnya. Center Pelita Jaya itu berujar, dirinya lebih pantas menghuni skuad timnas dibandingkan Prosper. Itu setelah timnya menghajar Patriots 73-64 pada seri pedana IBL di GOR Sahabat, Semarang, Ahad (12/1) malam.

‘’No hard feeling untuk timnas. Tetapi saya sudah bermain basket dalam semua level. Saat kuliah, saat jauh lebih baik dari mereka yang ada di NBA,’’ sumbar pemain berusia 32 tahun itu.

Baca Juga:  Zidansek Catatkan Sejarah untuk Slovenia

"Cukup membingungkan, karena saya sudah tiga musim di sini (IBL). Tetapi tidak ada yang menawarkan kesempatan untuk menjadi pemain timnas,’’ papar Lowhorn. ‘’Saya juga sudah ada di Asia Tenggara selama delapan tahun. Rasanya saya orang yang tepat untuk ada dalam tim itu," imbuh lulusan University of San Francisco tersebut.

- Advertisement -

Pengalaman Lowhorn memang sudah mumpuni. Pada 2017-2019 dia membela Satria Muda. Dia berkontribusi saat tim tersebut menjuarai IBL 2018. Juga dua kali masuk skuad All-star IBL. Yakni pada 2018 dan 2019. Sebelum ke Indonesia, pemain berpostur 201 meter itu sudah berkelana dalam liga basket di Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Dia tidak mengatakan skill individunya lebih bagus. Namun, setidaknya segi pengalaman, dia merasa lebih memahami basket Indonesia dan Asia Tenggara.(jpg)

Baca Juga:  Sevilla Ancam Barcelona dalam Perebutan Cavani

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — PB Perbasi sedang ribet mengejar proses naturalisasi dua pemain asing, Brandon Jawato dan Lester Prosper. Masing-masing berasal dari Amerika Serikat (namun berdarah Bali) dan Republik Dominika. Mereka dipersiapkan untuk terjun di kualifikasi Piala Asia FIBA. Meski prosesnya naturalisasinya belum beres, keduanya tetap masuk dalam skuad Indonesia Patriots yang berlaga di IBL 2020.

Nah, di tengah keruwetan itu, Dior Alexandros Lowhorn menyuarakan pendapatnya. Center Pelita Jaya itu berujar, dirinya lebih pantas menghuni skuad timnas dibandingkan Prosper. Itu setelah timnya menghajar Patriots 73-64 pada seri pedana IBL di GOR Sahabat, Semarang, Ahad (12/1) malam.

‘’No hard feeling untuk timnas. Tetapi saya sudah bermain basket dalam semua level. Saat kuliah, saat jauh lebih baik dari mereka yang ada di NBA,’’ sumbar pemain berusia 32 tahun itu.

Baca Juga:  Tudor Puas Gilas Juventus di Laga Debut

"Cukup membingungkan, karena saya sudah tiga musim di sini (IBL). Tetapi tidak ada yang menawarkan kesempatan untuk menjadi pemain timnas,’’ papar Lowhorn. ‘’Saya juga sudah ada di Asia Tenggara selama delapan tahun. Rasanya saya orang yang tepat untuk ada dalam tim itu," imbuh lulusan University of San Francisco tersebut.

Pengalaman Lowhorn memang sudah mumpuni. Pada 2017-2019 dia membela Satria Muda. Dia berkontribusi saat tim tersebut menjuarai IBL 2018. Juga dua kali masuk skuad All-star IBL. Yakni pada 2018 dan 2019. Sebelum ke Indonesia, pemain berpostur 201 meter itu sudah berkelana dalam liga basket di Filipina, Singapura, dan Vietnam.

Dia tidak mengatakan skill individunya lebih bagus. Namun, setidaknya segi pengalaman, dia merasa lebih memahami basket Indonesia dan Asia Tenggara.(jpg)

Baca Juga:  Aldridge: Mane Harus Percaya sang Pelatih 
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari