Senin, 7 Oktober 2024

Musim Penghujan, Ratusan Warga Bengkalis Diserang DBD

RIAUPOS.CO – Memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap serangan nyamuk berdarah alias Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena wabah DBD siklus 5 tahun sekali untuk Kecamatan Bengkalis sudah terkena sebanyak 117 orang.

Terhadap data itu Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono mengatakan, agar kasus DBD diwaspadai saat musim hujan yang meningkat saat ini. Untuk aparatur pemerintah dan masyarakat agar menjaga lingkungan dan mengingatkan sesama warga agar segera membawa ke petugas kesehatan jika anak demam tiga hari tidak turun.

- Advertisement -

Ia mengatakan, saat ini kasus penyakit DBD marak, jajaran pemerintah mulai dari camat, lurah, desa serta ketua RT diminta untuk lebih aktif mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan baik di lokasi kerja maupun di rumah.

Baca Juga:  ACT Duri Jadi Solusi di Tengah Pandemi

Tavip menekankan agar warga lebih proaktif dan bertindak cepat melakukan tindakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur. Jika ada genangan di rumah, jangan ditunda lama-lama. Pastikan sudah dibersihkan.

- Advertisement -

“Menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat tampungan air, dan mengubur/memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang). Warga juga diingatkan untuk tidak bergantung dengan fogging, karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik,” jelasnya.

Sementara itu, guna mengantisipasi virus DBD, Kelurahan Kota Bengkalis bersama seluruh lapisan masyarakat, bergerak cepat dalam mewaspadai DBD, dengan melakukan pembersihan saluran drainase dan air yang tergenang, Sabtu (5/10).

Lurah Kota Bengkalis, Muhammad Nuryan Friady mengungkapkan bahwa kegiatan gotong royong ini adalah langkah menyatukan kewaspadaan bersama masyarakat agar lingkungan Kelurahan Kota Bengkalis terhindar dari nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga:  2022, Pembangunan Jalan Sadar Jaya-Muara II Dianggarkan Rp10 M

“Alhamdulillah kita bersama-sama perangkat Kelurahan 16 RT, 3 RW, LPMK, Karang Taruna dan masyarakat berjibaku membersihkan drainase dan genangan air yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Mudah-mudahan dengan usaha ini masyarakat Kelurahan Kota Bengkalis terhindar dari penyakit DBD,” ujarnya.(gem)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

RIAUPOS.CO – Memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap serangan nyamuk berdarah alias Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena wabah DBD siklus 5 tahun sekali untuk Kecamatan Bengkalis sudah terkena sebanyak 117 orang.

Terhadap data itu Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono mengatakan, agar kasus DBD diwaspadai saat musim hujan yang meningkat saat ini. Untuk aparatur pemerintah dan masyarakat agar menjaga lingkungan dan mengingatkan sesama warga agar segera membawa ke petugas kesehatan jika anak demam tiga hari tidak turun.

Ia mengatakan, saat ini kasus penyakit DBD marak, jajaran pemerintah mulai dari camat, lurah, desa serta ketua RT diminta untuk lebih aktif mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan baik di lokasi kerja maupun di rumah.

Baca Juga:  Dermaga Sandar Ro-Ro Perlu Perbaikan

Tavip menekankan agar warga lebih proaktif dan bertindak cepat melakukan tindakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur. Jika ada genangan di rumah, jangan ditunda lama-lama. Pastikan sudah dibersihkan.

“Menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat tampungan air, dan mengubur/memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang). Warga juga diingatkan untuk tidak bergantung dengan fogging, karena hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik,” jelasnya.

Sementara itu, guna mengantisipasi virus DBD, Kelurahan Kota Bengkalis bersama seluruh lapisan masyarakat, bergerak cepat dalam mewaspadai DBD, dengan melakukan pembersihan saluran drainase dan air yang tergenang, Sabtu (5/10).

Lurah Kota Bengkalis, Muhammad Nuryan Friady mengungkapkan bahwa kegiatan gotong royong ini adalah langkah menyatukan kewaspadaan bersama masyarakat agar lingkungan Kelurahan Kota Bengkalis terhindar dari nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga:  Disperindag Bengkalis Pantau Harga Sembako dan Elpiji

“Alhamdulillah kita bersama-sama perangkat Kelurahan 16 RT, 3 RW, LPMK, Karang Taruna dan masyarakat berjibaku membersihkan drainase dan genangan air yang berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Mudah-mudahan dengan usaha ini masyarakat Kelurahan Kota Bengkalis terhindar dari penyakit DBD,” ujarnya.(gem)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari