SIAK (RIAUPOS.CO) – Bunda PAUD Kabupaten Siak Rasidah Alfedri memberikan kuis kepada murid TK Negeri Pembina Mempura, Kampung Benteng Hilir, yang berani tampil dan bisa menjawab pertanyaan diberi hadiah.
“Siapa yang hapal doa mau makan dan doa mau tidur,” tanya Rasidah.
Kemudian dua anak laki-laki tampil dan berhasil menjawab kuis yang diberikan Bunda PAUD.
Rasidah mengaku senang dan bangga atas keberanian dua anak tersebut. Rasidah yakin, ke depan anak-anak akan lebih baik lagi.
Disebutkan Rasidah, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) merupakan bagian terpenting bagi anak-anak, khususnya yang baru saja mengenal lingkungan sosial. “Penting menyukseskan transisi PAUD ke SD menjadi menyenangkan,” katanya.
Kedatangan Bunda PAUD di TK Negeri Pembina Mempura, Kampung Benteng Hilir disambut dengan pemberian buket bunga dari peserta didik, Kepala TK Negeri Pembina, para guru dan wali murid.
Turut mendampingi Bunda PAUD Siak Kabid Pembinaan PAUD Supriyadi, Ketua Pokja Bunda PAUD dan pengurus serta Kasi Pembelajaran Bidang Pembinaan SD Suhelia Yanuarmi.
“Kami sangat mendukung masa pengenalan lingkungan sekolah di Kabupaten Siak,” kata Rasidah.
Kunjungan itu sebagai bentuk silaturahmi Bunda PAUD Kabupaten Siak dengan para murid TK dan SD di kelas awal, para pengajar dan para orang tua.
Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan memiliki tiga target perubahan yang dimulai sejak tahun ajaran baru.
Pertama, menghilangkan tes baca tulis hitung (calistung) dari penerimaan peserta didik baru SD. Kedua, menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua pekan pertama, di PAUD dan SD. Ketiga, menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak PAUD dan SD.
“Kebijakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah upaya untuk memastikan setiap anak mendapatkan haknya terlepas dari manapun titik berangkat anak,” ucap Rasidah.(mng)