PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski terlihat jinak saat berenang di anak sungai, namun jangan disangka hewan karnifora mampu bersahabat dengan manusia. Keberadaan biawak dengan perawakannya seperti buaya mini mudah ditemukan di sungai-sungai yang ada di Kota Bengkalis.
Dengan tubuh panjang dan warna gelap berenang dengan cepat di dalam air untuk mengejar mangsanya.
Hewan ini sangat takut ketika didekati manusia. Namun jika terkejut oleh gerakan manusia, maka dengan spontan hewan ini pun akan menggigit. “Alamak banyak buaya kecik. Bergerombolan naik di pinggir sungai,” ucap Faiz, salah seorang warga Pekanbaru, yang baru pertama kali melihat keberadaan biawak di sungai yang sedang naik airnya.
Ia mengaku heran. Biawak ini naik ke permukaan seperti buaya yang akan mengejar mangsanya. Seperti halnya biawak juga mengejarnya.
“Alamak…biawaknya naik dan mau mengejar saya. Kabur…,” teriaknya sambil berlari menyelamatkan diri dari kejaran biawak yang seketika kembali lagi ke air.
Ia yang datang ke Bengkalis untuk berlibur mengaku heran dengan keberadaan biawak yang cukup banyak. Juga hidup bergerombolan berenang di tengah air sungai yang deras, karena air pasang laut mulai naik ke daratan.
“Kalau kami yang baru datang ini, heran kenapa banyak biawak di sungai-sungai kecil di Bengkalis. Apalagi sungainya berada di tengah kota, bahkan di selokan tertutup juga sangat mudah menemukan binatang tersebut,’’ ucapnya.(ksm)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski terlihat jinak saat berenang di anak sungai, namun jangan disangka hewan karnifora mampu bersahabat dengan manusia. Keberadaan biawak dengan perawakannya seperti buaya mini mudah ditemukan di sungai-sungai yang ada di Kota Bengkalis.
Dengan tubuh panjang dan warna gelap berenang dengan cepat di dalam air untuk mengejar mangsanya.
- Advertisement -
Hewan ini sangat takut ketika didekati manusia. Namun jika terkejut oleh gerakan manusia, maka dengan spontan hewan ini pun akan menggigit. “Alamak banyak buaya kecik. Bergerombolan naik di pinggir sungai,” ucap Faiz, salah seorang warga Pekanbaru, yang baru pertama kali melihat keberadaan biawak di sungai yang sedang naik airnya.
Ia mengaku heran. Biawak ini naik ke permukaan seperti buaya yang akan mengejar mangsanya. Seperti halnya biawak juga mengejarnya.
- Advertisement -
“Alamak…biawaknya naik dan mau mengejar saya. Kabur…,” teriaknya sambil berlari menyelamatkan diri dari kejaran biawak yang seketika kembali lagi ke air.
Ia yang datang ke Bengkalis untuk berlibur mengaku heran dengan keberadaan biawak yang cukup banyak. Juga hidup bergerombolan berenang di tengah air sungai yang deras, karena air pasang laut mulai naik ke daratan.
“Kalau kami yang baru datang ini, heran kenapa banyak biawak di sungai-sungai kecil di Bengkalis. Apalagi sungainya berada di tengah kota, bahkan di selokan tertutup juga sangat mudah menemukan binatang tersebut,’’ ucapnya.(ksm)
