Guci Bau

RIAUPOS.CO – Nia memiliki anak berusia lima tahun bernama Sila yang lagi aktif-aktifnya. Setiap disuapi makan, Sila selalu lari sana-sini membuat Nia kewalahan.

Sampai akhirnya Nia menyuruh Sila makan sendiri, sementara ia mengambil minum ke dapur.

- Advertisement -

Alangkah senangnya Nia saat melihat piring Sila kosong saat ia kembali. ”Wah…, pintar anak Mama. Makan sendiri. Habis, ya?” tanyanya pada Sila.

”Iya, Mama. Habis Mama,” jawab Sila.

- Advertisement -

Semenjak hari itu, Nia berpikir kalau Sila lebih suka makan sendiri ketimbang disuapi. Keesokan harinya, ia pun mencoba trik itu.

Benar saja. Makanan di piring bersih tak bersisa.

Sampai akhirnya, dua hari kemudian, tercium bau busuk di ruang tamu. Seisi rumah pun mencoba mencari sumber bau. Nia mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus di plafon atau bangkai cicak.

Namun, bau itu makin tercium kuat saat ia mendekati guci setinggi satu meter di ruang tamunya. Alangkah terkejutnya Nia mendapati guci tersebut berisi belatung dengan bau busuk menyengat.

Setelah meminta bantuan suaminya untuk menyecek, ternyata, guci tersebut berisi makanan sisa.

”Siapa yang buang makanan ke sini?” tanyanya pada Sila.

”Hehe.. Sila, Mama. Jangan marah ya, Mama,” jawab Sila sambil menunduk.

”Alamak….!!! Mama kira beneran kamu menghabiskan makanan, Sila,” kata Nia.(azr)

RIAUPOS.CO – Nia memiliki anak berusia lima tahun bernama Sila yang lagi aktif-aktifnya. Setiap disuapi makan, Sila selalu lari sana-sini membuat Nia kewalahan.

Sampai akhirnya Nia menyuruh Sila makan sendiri, sementara ia mengambil minum ke dapur.

Alangkah senangnya Nia saat melihat piring Sila kosong saat ia kembali. ”Wah…, pintar anak Mama. Makan sendiri. Habis, ya?” tanyanya pada Sila.

”Iya, Mama. Habis Mama,” jawab Sila.

Semenjak hari itu, Nia berpikir kalau Sila lebih suka makan sendiri ketimbang disuapi. Keesokan harinya, ia pun mencoba trik itu.

Benar saja. Makanan di piring bersih tak bersisa.

Sampai akhirnya, dua hari kemudian, tercium bau busuk di ruang tamu. Seisi rumah pun mencoba mencari sumber bau. Nia mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus di plafon atau bangkai cicak.

Namun, bau itu makin tercium kuat saat ia mendekati guci setinggi satu meter di ruang tamunya. Alangkah terkejutnya Nia mendapati guci tersebut berisi belatung dengan bau busuk menyengat.

Setelah meminta bantuan suaminya untuk menyecek, ternyata, guci tersebut berisi makanan sisa.

”Siapa yang buang makanan ke sini?” tanyanya pada Sila.

”Hehe.. Sila, Mama. Jangan marah ya, Mama,” jawab Sila sambil menunduk.

”Alamak….!!! Mama kira beneran kamu menghabiskan makanan, Sila,” kata Nia.(azr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Tinggal Lengkuas

Orang Kaya Baru

Dikejar Anjing

Gigi Palsu