Malam Puncak HUT Ke-240 Kota Pekanbaru Meriah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekanbaru sebagai ibukota Pulau Sumatera atau Capital of Sumatera digemakan pada Sidang Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-240 di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Ahad (23/6). Hal itu berangkat dari ciri kota ini yang heterogen, kota perdagangan yang maju, dan letaknya yang amat strategis yakni di jantung Sumatera.

Keunggulan itu sekaligus disertai dengan tantangan yang bernama keberagaman. Pekanbaru yang layaknya miniatur Indonesia karena keberagaman suku bangsa dan agamanya. Kemajuan yang diraih sejauh

ini tidak lepas dari rasa persatuan dan kecintaan, di mana masyarakat hidup bahu membahu membangun kota secara harmonis.

Hal ini menjadi salah satu semangat yang tergambar pada peringatan hampir dua setengah abad Pekanbaru pada sidang yang digelar Gedung DPRD Kota Pekanbaru itu. Sidang yang dipimpin Wakil Ketua Ginda Burnama didampingi Wakil Ketua Tengku Azwendy Fajri dan Nofrizal itu juga mengingatkan semua yang hadir untuk mengingat sejarah.

- Advertisement -

Sultan sebagai puncuk pimpinan negeri pada masa itu duduk bersama empat datuk untuk membangun atau memindahkan pasar atau pusat perdagangan ke lokasi yang baru. Peristiwa ini, 240 tahun lalu, dianggap sebagai penanda berdirinya Pekanbaru.

Soal sejarah pendirian Pekanbaru, Setwan DPRD Kota Pekanbaru menghadirkan Pemegang Zuriyat Kesultanan Siak Sri Indrapura yakni Tengku Muhammad Toha untuk membacakan sejarah Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah Marhum Pekan, sekaligus sejarah pendirian kota.

- Advertisement -

Nilai sejarah dan pesan keberagaman ini sejalan pula dengan tema besar HUT Pekanbaru tahun ini yakni Keberagaman Membangun Negeri. Tema ini bermakna semangat nasionalisme masyarakat Pekanbaru yang beragam suku, adat, etnis, budaya, agama, dan kepercayaan dalam menjalani kehidupan yang solid untuk mewujudkan pembangunan yang berdaya saing tinggi di dunia modern.

Sidang ini dihadiri Pj Gubernur Provinsi Riau (Gubri) SF Hariyanto, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, sejumlah mantan wali kota dan Gubernur Riau, dan para forkopimda. Ginda juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja keras demi kemajuan kota. ‘’Kita yang hari ini menikmati hasil perjuangan terdahulu, sudah sepantasnya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada pejuang dan pendiri Pekanbaru,’’ ungkap Ginda.

Senada, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menyebutkan, Pekanbaru semenjak pertama kalinya berdiri sudah menjadi contoh keberagaman dan musyawarah mufakat. Hal itu menurutnya menjadi kunci Pekanbaru menjadi kota maju dan terus berkembang hingga saat ini.

‘’Ini bisa dilihat ketika Sultan Abdul Jalil Muazam Syah memindahkan pasar atau pekan ke pinggir Sungai Siak (Bandar Senapelan saat ini) dan menamainya Pekan Baharu. Meliau menduhulukan musyawarah bersama datuk yang berempat,’’ kata Risnandar.

Risnandar memuji bagaimana pendiri kota begitu bijaksana dan membuat kebijakan di tengah kemajemukan. Empat datuk itu sendiri tidak sekadar Dewan Menteri Sultan, tapi sekaligus menjadi bukti sejarah keberagaman Kota Bertuah sejak dari awal pendirian. Karena setiap datuk mewakili entitas yang dibawanya yang sama sekali berbeda.

Sultan punya kuasa tak terbatas, namun tetap bermufakat dan tidak memasakan kehendak. Hal itulah menurut Risnandar harus dipertahankan.

Sementara itu, Pj Gubri SF Hariyanto mengungkapkan, Pekanbaru merupakan wajah Provinsi Riau. Kota ini, kata dia, haruslah mencerminkan suasana kota yang aman, nyaman, bersih, tertib, indah, dan damai.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat terus menjaga rasa kesatuan dan persatuan. Sebagai wilayah yang tidak memiliki kekayaan alam, keberagaman, dan sumber daya manusia adalah modal besar bagi Kota Bertuah untuk maju. Maka persatuan harus terus dijaga.

‘’Mari kita menghindari tindakan-tindakan yang dapat menyinggung suku, agama, ras, dan golongan yang berdampak memecah belah. Apalagi menjelang Pilkada Serentak  2024, tahapannya sudah dimulai. Mari kita jaga keharmonisan dan kondusivitas negeri ini. Mari kita jadikan momentum Hari Jadi Pekanbaru ini untuk memajukan pembangunan Riau di masa yang akan datang,’’ ungkapnya.

Pelaksanaan Rapat Paripurna ini sesuai harapan Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Hambali Nanda Manurung. Kegiatan berjalan sukses dan khitmad, baik di dalam maupun di luar gedung DPRD Kota Pekanbaru. Forkopimda, para tokoh dan mantan pejabat dan pensiunan hampir seluruhnya hadir.

Terlihat hadir Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, Dandim 0301/Pku Kolonel Inf Sri Marantika Beruh. Sejumlah Wakil Rakyat juga tampak hadir. Seperti Ahmad, Istiyawati Ayus, Agung Nugroho, Ade Hartati dan beberapa lainnya. Turut hadir Mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, mantan Pj Wali Kota Edwar Sanger, mantan Wali Kota Firdaus, dan sejumlah tokoh lainnya.

Pj Wako Jadi Pembina Upacara
Sebelum Sidang Paripurna Istimewa, upacara peringatan HUT ke-240 dilaksanakan di lapangan upacara Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menjadi pembinan upacara, sekitar pukul 08.00 WIB.

Pj Wako Risnandar Mahiwa mengatakan Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang sangat besar, terutama di bidang perekonomian dan infrastruktur. Kemajuan yang dicapai saat ini dapat dilihat sebagai wujud kualitas visi maupun perencanaan yang telah ditetapkan.

“Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyusun perencanaan jangka panjang yaitu Pekanbaru bertuah, berbudaya, maju, dan berkelanjutan. Kota Pekanbaru dengan segala dinamikanya telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan kejayaan, dari permukiman kecil di tepian Sungai Siak, sekarang Pekanbaru tumbuh menjadi pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan di tengah-tengah Pulau Sumatera,” ujarnya.

Pertumbuhan ini menandakan Pekanbaru sebagai magnet yang menarik banyak orang untuk berkunjung di Kota Pekanbaru. “Saya sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru telah dipercaya diberikan amanah dalam masa transisi pemerintahan untuk bersama-sama komponen yang ada, untuk membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik ke depannya,” tambahnya.

“Sebagai Pejabat Wali Kota Pekanbaru bersama semua komponen masyarakat Kota Pekanbaru dengan semangat gotong royong Kota Pekanbaru telah berbenah dan bertumbuh. Pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini telah menghasilkan beberapa kemajuan, ditandai dengan indikator makro pembangunan baik secara ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun sosial,” sebutnya.

Sementara mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun juga menghadiri apel ini. “Saya berharap Penjabat Pekanbaru bisa terus membuat kota ini lebih baik, mengajak semua masyarakat bersama-sama. Terutama menangani masalah di Kota Pekanbaru seperti banjir, jalan berlubang dan lainnya. Semoga bisa bersama membangun Kota Pekanbaru,” ujar Muflihun.

Warga Tumpah Ruah
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memanjakan warga Pekanbaru pada malam puncak HUT ke-240 Kota Pekanbaru. Warga Pekanbaru tumpah ruah di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Sudirman Pekanbaru menyaksikan acara hiburan yang menghadirkan bintang tamu seperti Yovie & Nuno, Omak, dan Olanfran.

Acara berlangsung meriah. Sinarnya warna-warni, berkilauan bersamaan dengan irama musik yang berdentum menghibur pengunjung yang hadir. Di halaman MPP Kota Pekanbaru juga diisi puluhan stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual berbagai macam makanan, minum an, dan berbagai macam makanan ringan lainnya.

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengucapkan terima kasih kepada  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang hadir pada malam Puncak HUT Pekanbaru ke-240. ‘’Terima kasih kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atas bantuan revitalisasi Pasar Palapa dengan sumber dana dari APBN serta pembangunan Pasar Cik Puan ke Kementerian PUPR. Kehadiran Pak Menteri ini juga meningkatkan UMKM di Pekanbaru,” ujarnya. (end/ilo)






Reporter: Hendrawan Kariman





Reporter: Joko Susilo

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pekanbaru sebagai ibukota Pulau Sumatera atau Capital of Sumatera digemakan pada Sidang Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) ke-240 di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Ahad (23/6). Hal itu berangkat dari ciri kota ini yang heterogen, kota perdagangan yang maju, dan letaknya yang amat strategis yakni di jantung Sumatera.

Keunggulan itu sekaligus disertai dengan tantangan yang bernama keberagaman. Pekanbaru yang layaknya miniatur Indonesia karena keberagaman suku bangsa dan agamanya. Kemajuan yang diraih sejauh

ini tidak lepas dari rasa persatuan dan kecintaan, di mana masyarakat hidup bahu membahu membangun kota secara harmonis.

Hal ini menjadi salah satu semangat yang tergambar pada peringatan hampir dua setengah abad Pekanbaru pada sidang yang digelar Gedung DPRD Kota Pekanbaru itu. Sidang yang dipimpin Wakil Ketua Ginda Burnama didampingi Wakil Ketua Tengku Azwendy Fajri dan Nofrizal itu juga mengingatkan semua yang hadir untuk mengingat sejarah.

Sultan sebagai puncuk pimpinan negeri pada masa itu duduk bersama empat datuk untuk membangun atau memindahkan pasar atau pusat perdagangan ke lokasi yang baru. Peristiwa ini, 240 tahun lalu, dianggap sebagai penanda berdirinya Pekanbaru.

Soal sejarah pendirian Pekanbaru, Setwan DPRD Kota Pekanbaru menghadirkan Pemegang Zuriyat Kesultanan Siak Sri Indrapura yakni Tengku Muhammad Toha untuk membacakan sejarah Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah Marhum Pekan, sekaligus sejarah pendirian kota.

Nilai sejarah dan pesan keberagaman ini sejalan pula dengan tema besar HUT Pekanbaru tahun ini yakni Keberagaman Membangun Negeri. Tema ini bermakna semangat nasionalisme masyarakat Pekanbaru yang beragam suku, adat, etnis, budaya, agama, dan kepercayaan dalam menjalani kehidupan yang solid untuk mewujudkan pembangunan yang berdaya saing tinggi di dunia modern.

Sidang ini dihadiri Pj Gubernur Provinsi Riau (Gubri) SF Hariyanto, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, sejumlah mantan wali kota dan Gubernur Riau, dan para forkopimda. Ginda juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja keras demi kemajuan kota. ‘’Kita yang hari ini menikmati hasil perjuangan terdahulu, sudah sepantasnya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada pejuang dan pendiri Pekanbaru,’’ ungkap Ginda.

Senada, Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menyebutkan, Pekanbaru semenjak pertama kalinya berdiri sudah menjadi contoh keberagaman dan musyawarah mufakat. Hal itu menurutnya menjadi kunci Pekanbaru menjadi kota maju dan terus berkembang hingga saat ini.

‘’Ini bisa dilihat ketika Sultan Abdul Jalil Muazam Syah memindahkan pasar atau pekan ke pinggir Sungai Siak (Bandar Senapelan saat ini) dan menamainya Pekan Baharu. Meliau menduhulukan musyawarah bersama datuk yang berempat,’’ kata Risnandar.

Risnandar memuji bagaimana pendiri kota begitu bijaksana dan membuat kebijakan di tengah kemajemukan. Empat datuk itu sendiri tidak sekadar Dewan Menteri Sultan, tapi sekaligus menjadi bukti sejarah keberagaman Kota Bertuah sejak dari awal pendirian. Karena setiap datuk mewakili entitas yang dibawanya yang sama sekali berbeda.

Sultan punya kuasa tak terbatas, namun tetap bermufakat dan tidak memasakan kehendak. Hal itulah menurut Risnandar harus dipertahankan.

Sementara itu, Pj Gubri SF Hariyanto mengungkapkan, Pekanbaru merupakan wajah Provinsi Riau. Kota ini, kata dia, haruslah mencerminkan suasana kota yang aman, nyaman, bersih, tertib, indah, dan damai.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat terus menjaga rasa kesatuan dan persatuan. Sebagai wilayah yang tidak memiliki kekayaan alam, keberagaman, dan sumber daya manusia adalah modal besar bagi Kota Bertuah untuk maju. Maka persatuan harus terus dijaga.

‘’Mari kita menghindari tindakan-tindakan yang dapat menyinggung suku, agama, ras, dan golongan yang berdampak memecah belah. Apalagi menjelang Pilkada Serentak  2024, tahapannya sudah dimulai. Mari kita jaga keharmonisan dan kondusivitas negeri ini. Mari kita jadikan momentum Hari Jadi Pekanbaru ini untuk memajukan pembangunan Riau di masa yang akan datang,’’ ungkapnya.

Pelaksanaan Rapat Paripurna ini sesuai harapan Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Hambali Nanda Manurung. Kegiatan berjalan sukses dan khitmad, baik di dalam maupun di luar gedung DPRD Kota Pekanbaru. Forkopimda, para tokoh dan mantan pejabat dan pensiunan hampir seluruhnya hadir.

Terlihat hadir Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, Dandim 0301/Pku Kolonel Inf Sri Marantika Beruh. Sejumlah Wakil Rakyat juga tampak hadir. Seperti Ahmad, Istiyawati Ayus, Agung Nugroho, Ade Hartati dan beberapa lainnya. Turut hadir Mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, mantan Pj Wali Kota Edwar Sanger, mantan Wali Kota Firdaus, dan sejumlah tokoh lainnya.

Pj Wako Jadi Pembina Upacara
Sebelum Sidang Paripurna Istimewa, upacara peringatan HUT ke-240 dilaksanakan di lapangan upacara Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menjadi pembinan upacara, sekitar pukul 08.00 WIB.

Pj Wako Risnandar Mahiwa mengatakan Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang sangat besar, terutama di bidang perekonomian dan infrastruktur. Kemajuan yang dicapai saat ini dapat dilihat sebagai wujud kualitas visi maupun perencanaan yang telah ditetapkan.

“Saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyusun perencanaan jangka panjang yaitu Pekanbaru bertuah, berbudaya, maju, dan berkelanjutan. Kota Pekanbaru dengan segala dinamikanya telah menjadi perjalanan yang penuh tantangan dan kejayaan, dari permukiman kecil di tepian Sungai Siak, sekarang Pekanbaru tumbuh menjadi pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan di tengah-tengah Pulau Sumatera,” ujarnya.

Pertumbuhan ini menandakan Pekanbaru sebagai magnet yang menarik banyak orang untuk berkunjung di Kota Pekanbaru. “Saya sebagai Penjabat Wali Kota Pekanbaru telah dipercaya diberikan amanah dalam masa transisi pemerintahan untuk bersama-sama komponen yang ada, untuk membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik ke depannya,” tambahnya.

“Sebagai Pejabat Wali Kota Pekanbaru bersama semua komponen masyarakat Kota Pekanbaru dengan semangat gotong royong Kota Pekanbaru telah berbenah dan bertumbuh. Pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini telah menghasilkan beberapa kemajuan, ditandai dengan indikator makro pembangunan baik secara ekonomi, kesehatan, pendidikan maupun sosial,” sebutnya.

Sementara mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun juga menghadiri apel ini. “Saya berharap Penjabat Pekanbaru bisa terus membuat kota ini lebih baik, mengajak semua masyarakat bersama-sama. Terutama menangani masalah di Kota Pekanbaru seperti banjir, jalan berlubang dan lainnya. Semoga bisa bersama membangun Kota Pekanbaru,” ujar Muflihun.

Warga Tumpah Ruah
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memanjakan warga Pekanbaru pada malam puncak HUT ke-240 Kota Pekanbaru. Warga Pekanbaru tumpah ruah di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP) Jalan Sudirman Pekanbaru menyaksikan acara hiburan yang menghadirkan bintang tamu seperti Yovie & Nuno, Omak, dan Olanfran.

Acara berlangsung meriah. Sinarnya warna-warni, berkilauan bersamaan dengan irama musik yang berdentum menghibur pengunjung yang hadir. Di halaman MPP Kota Pekanbaru juga diisi puluhan stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual berbagai macam makanan, minum an, dan berbagai macam makanan ringan lainnya.

Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengucapkan terima kasih kepada  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang hadir pada malam Puncak HUT Pekanbaru ke-240. ‘’Terima kasih kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atas bantuan revitalisasi Pasar Palapa dengan sumber dana dari APBN serta pembangunan Pasar Cik Puan ke Kementerian PUPR. Kehadiran Pak Menteri ini juga meningkatkan UMKM di Pekanbaru,” ujarnya. (end/ilo)






Reporter: Hendrawan Kariman





Reporter: Joko Susilo
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya