PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024 sekaligus merayakan bulan Merdeka Belajar, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Riau, Balai Guru Penggerak (BGP) Riau, dan Balai Bahasa Provinsi Riau (BBPR), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar kegiatan jalan sehat di Pekanbaru, Ahad (2/6/ 2024).
Rencananya angkat bendera sebagai tanda dimulainya kegiatan ini secara langsung dilakukan oleh Pj Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Roni Rakhmat, pada pukul 06.00 WIB. Rutenya dimulai dari Museum Sang Nila ke arah Simpang Harapan Raya, lalu berputar berjalan menuju Gedung Purna-MTQ, lalu berputar ke arah Jalan Sudirman dan berakhir di Taman Budaya.
Diperkirakan sebanyak 500 orang yang terdiri atas pegawai UPT Kemendikbudristek di Provinsi Riau, pemerintah daerah, insan pendidikan dan kebudayaan, guru, siswa, mahasiswa, dan dosen dari sekolah dan perguruan tinggi akan mengikuti jalan sehat. Hal ini sejalan dengan program yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek serta unit pelaksana teknis (UPT) di daerah lainnya.
Kepala BPMP Riau, Nilam Suri, mengajak para pegawai UPT Kemendikbudristek dan masyarakat ikut bersama dalam kegiatan tersebut. “Mari kita bergerak bersama merayakan merdeka belajar. Banyak transformasi yang sudah kita lakukan dalam empat tahun terakhir ini dan kita layak untuk merayakannya,” ujar Nilam Suri, didampingi Kepala BPG RIau Reisky Bestary, dan Kepala BBPR Toha Machsum saat rapat panitia mempersiapkan kegiatan tersebut.
Panitia kegiatan ini juga akan mengundang kepala dinas pendidikan provinsi/kota/kabupaten se-Provinsi Riau, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan instansi lainnya. Jalan sehat ini akan dimulai dari halaman Taman Budaya Provinsi Riau, Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Nilam Suri juga mengajak para pegawai UPT Kemendikbudristek di Provinsi Riau terus menjalin kolaborasi untuk menuntaskan pekerjaan dan terus meningkatkan tugas-tugas yang sudah dicapai. Karena masih banyak tugas lainnya terutama untuk memastikan Kebijakan Merdeka Belajar agar tetap terus berlanjut dan berkesinambungan.
“Ini tugas kita semua tidak hanya UPT Kemendikbudristek di Provinsi Riau tetapi juga di pemerintah daerah, termasuk juga semua masyarakat Riau,” ujar Nilam Suri lagi. Dijelaskannya, sudah banyak episode Merdeka Belajar yang digabungkan yang tujuannya untuk memastikan para pegawai Kemendikbudristek agar bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat khususnya untuk pendidikan.
Pada bagian lain, Kepala BGP Riau, Reisky Bestary, menambahkan, terkait pekerjaan besar yang sudah dan sedang dilakukan menunjukkan bahwa UPT Kemendikbudristek di Riau benar-benar bisa memberikan layanan yang memerdekakan peserta didik, di mana mereka diberi kesempatan menempatkan diri sesuai dengan keinginannya dengan pembinaan dari pendidik dan juga tenaga kependidikan.
Hal ini ditandai dengan lahirnya Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak yang terus bersemangat untuk memajukan pendidikan di Riau agar cita-cita mewujudkan generasi emas yang mampu bersaing di global dengan mengusung konsep pembentukan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila.
Sementara itu, Kepala BBPR, Toha Machsum, menjelaskan, pihaknya terus konsisten dalam menjalankan program prioritas berupa literasi kebahasaan dan kesastraan, perlindungan bahasa dan sastra daerah, dan internasionalisasi bahasa Indonesia.
“Mari bergerak bersama bergotong-royong dan bergandeng tangan dengan semua ekosistem UPT Kemendikbudristek di Provinsi Riau, karena perjuangan kita masih panjang dan perlu kerja keras serta tanggung jawab dari semua pihak,” jelas Toha.(hbk)