PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Di bawah kepemimpinan Gubernur Riau (Gubri), H Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) H Edy Natar Nasution terus mengupayakan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. Salah satunya adalah upaya pelatihan peningkatan kualitas guru baik di dalam negeri maupun luar negeri terus dilakukan. Hal tersebut dikatakan Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PGRI Riau, Rudi Irawan SPd, Senin (06/01/2020).
Dijelaskannya, Persatuan Guru Republik Indoensia (PGRI) Provinsi Riau yang merupakan wadah berkumpulnya guru di Provinsi Riau sebagai organisasi mitra strategis pemerintah juga mencoba mengambil peranan memperkuat program pemerintah Provinsi Riau menuju pendidikan Riau lebih baik, termasuk sektor peningkatan kualitas guru berbentuk pelatihan dalam dan luar negeri.
"Untuk pelatihan guru luar negeri, PGRI Riau sedang melakukan penjajakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan National Institute for School Teacher and Staf Development (NITS) Jepang," jelasnya, Senin (06/01/2020)
Lebih lanjut dijelaskannya, dengan adanya ikatan MoU PGRI Riau maka akan melakukan pengiriman guru secara berkala sesuai dengan program yang ada di NITS Jepang tersebut.
"Ada beberapa program yang akan kita kolaborasikan dengan guru-guru kita di Riau ini. Seperti Administration and Managemen Education Program dan Program for Profesional Development Fasilitator, Profesional Developmet Programs Entrusted by Local Public.
Kegiatan Seminar dan Symposium juga akan menjadi salah satu point kerjasama kita PGRI Riau denga NITS Jepang. Selanjutnya penguatan teknologi juga akan dikemas dalam Program Advisory Services for Local in-service Training Provider," katanya.
Ditambahkannya, pusat pelatihan guru yang berada di Kota Tsukuba, Ibaraki, Jepang, ini merupakan pusat pelatihan guru terbaik di Negeri Sakura.
Menurutnya, Ketua PGRI Riau Dr Muhammad Syafii Alhamdulillah sudah berkunjung ke sana dan melakukan pembicaraan terkait keinginan PGRI Riau bersama NITS Jepang. Kedatangan Ketua PGRI di sana, disambut oleh General Planing Section dan staf NITS, Takeshi Karasawa.
"Semoga PGRI Riau juga akan termasuk di antara beberapa negara dan guru yang ada di dunia dapat dilatih di negara yang terkenal dengan teknologi tapi masih mempertahankan budaya lokal serta tolong-menolong dan sosial," harapnya. (dof)