JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, Bekasi sebagai wilayah terdampak banjir terparah sudah menetapkan tanggap darurat. Menurutnya, pihak Kemendagri akan memberikan dana khusus untuk wilayah yang menetapkan tanggap darurat.
Hal ini disampaikan Tito saat meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Tito bersama jajaran Kemendagri memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir.
“Bekasi sudah menetapkan tanggap darurat,” kata Tito di lokasi, Jumat (3/1).
Mantan Kapolri ini menyatakan, kementerian yang dipimpinnya menyediakan anggaran untuk tanggap darurat. Anggaran tersebut salah satunya untuk bencana banjir.
“Tanggap darurat seperti Bekasi sudah ditetapkan sehingga bisa dikeluarkan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga),” ucap Tito.
Kendati demikian, mantan Kepala BNPT ini menyebut pengeluaran anggaran tanggap darurat tidak serta merta dapat dikeluarkan. Anggaran tersebut dikeluarkan khusus wilayah yang menyatakan tanggap darurat.
“Namun memang pengeluaran itu harus dinyatakan tanggap darurat,” terang mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Selain Jawa Barat, terdapat dua provinsi lainnya yang juga memiliki anggaran untuk tanggap darurat. Anggaran tersebut bisa digunakan pada saat keadaan darurat.
“DKI juga ada sisa anggaran tahun lalu dan BTT. di Banten juga ada, daerah yang terdampak tiga ini,” tukas Tito.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, Bekasi sebagai wilayah terdampak banjir terparah sudah menetapkan tanggap darurat. Menurutnya, pihak Kemendagri akan memberikan dana khusus untuk wilayah yang menetapkan tanggap darurat.
Hal ini disampaikan Tito saat meninjau lokasi terdampak banjir di Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Tito bersama jajaran Kemendagri memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir.
- Advertisement -
“Bekasi sudah menetapkan tanggap darurat,” kata Tito di lokasi, Jumat (3/1).
Mantan Kapolri ini menyatakan, kementerian yang dipimpinnya menyediakan anggaran untuk tanggap darurat. Anggaran tersebut salah satunya untuk bencana banjir.
- Advertisement -
“Tanggap darurat seperti Bekasi sudah ditetapkan sehingga bisa dikeluarkan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga),” ucap Tito.
Kendati demikian, mantan Kepala BNPT ini menyebut pengeluaran anggaran tanggap darurat tidak serta merta dapat dikeluarkan. Anggaran tersebut dikeluarkan khusus wilayah yang menyatakan tanggap darurat.
“Namun memang pengeluaran itu harus dinyatakan tanggap darurat,” terang mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Selain Jawa Barat, terdapat dua provinsi lainnya yang juga memiliki anggaran untuk tanggap darurat. Anggaran tersebut bisa digunakan pada saat keadaan darurat.
“DKI juga ada sisa anggaran tahun lalu dan BTT. di Banten juga ada, daerah yang terdampak tiga ini,” tukas Tito.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com