Senin, 25 November 2024
spot_img

Netanyahu-Biden Kian Renggang

Warga Muslim AS Suarakan Uncommitted Vote

JERUSALEM (RIAUPOS.CO) – HUBUNGAN Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden makin berjarak. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Netanyahu menolak komentar Biden yang sebelumnya menyebut bahwa kebijakan Israel terhadap serangan di Gaza ‘lebih banyak merugikan Israel dibanding membantu Israel’.

’’Jika yang dimaksud Biden adalah bahwa saya memberlakukan kebijakan pribadi yang bertentangan dengan suara mayoritas (dan) keinginan mayoritas warga Israel, dan bahwa hal ini merugikan Israel, maka ia salah dalam dua hal tersebut,’’ kata Netanyahu kepada media Politico, Ahad (10/3) waktu setempat.

Kepada Politico, Netanyahu juga membantah angka kematian yang dirilis Kementerian Kesehatan di Gaza. Ia berdalih bahwa angka tersebut termasuk ‘setidaknya 13.000 petempur teroris’ yang dibunuh oleh pasukan Israel.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu selang satu hari usai Biden mengatakan bahwa dia ‘harus lebih memikirkan nyawa orang-orang tak berdosa yang hilang akibat tindakannya’ di Gaza. Meski sikapnya tetap mendukung Israel, namun belakangan Biden memang menunjukkan kekecewaannya kepada sekutunya itu. Namun, Netanyahu memilih masa bodoh.

Baca Juga:  Ukraina Mundur, Rusia Kuasai Penuh Avdiivka

Dia bahkan mengklaim bahwa kebijakannya mendapat dukungan dari mayoritas rakyat Israel. ’’(Penduduk Israel) mendukung tindakan yang kami ambil untuk menghancurkan sisa batalion teroris Hamas,’’ jelasnya.

Di lain sisi, dukungan yang diberikan AS kepada Israel berdampak pada tergerusnya suara Biden dalam pemilu. Sebagai bentuk protes pada kondisi di Gaza, puluhan ribu warga AS memberikan uncommitted vote daripada harus memilih kembali Biden. Warga AS keturunan Arab dan muslim di Kota Dearborn, Michigan, secara terbuka menyampaikan rasa jengkelnya kepada Biden.

’’Pengkhianatan, anggapan bahwa partai Demokrat beretika, membela hak asasi manusia dan melindungi kelompok minoritas, semua itu sudah tidak ada,’’ ujar Samraa Luqman, salah satu ketua gerakan “Abandon Biden” atau “Abaikan Biden”.

Luqman bahkan membantu menggerakkan warga untuk memberikan uncommitted vote pada pemilu pendahuluan di Michigan bulan lalu. Uncommitted vote itu memiliki arti bahwa menggunakan hak suara untuk partai, tetapi tidak memilih kandidat yang tertera di surat suara.

Baca Juga:  Hamas Ajukan Tiga Tahap Gencatan Senjata

’’Mayoritas warga AS keturunan Arab terdaftar sebagai pendukung Partai Demokrat, sekitar 2 banding 1 dari pendukung Partai Republik. Politik Timur Tengah jelas mempengaruhi sebagian besar pemilih AS keturunan Arab dan muslim, dan bagaimana mereka memutuskan siapa yang akan dipilih di surat suara,’’ kata pengamat dari University of Michigan-Dearborn Amny Shuraydi.

Sementara itu, pada malam jelang hari pertama Ramadan di AS, Biden dan istrinya Jill memberikan ucapan selamat kepada umat Islam. ’’Jill dan saya menyampaikan selamat dan doa kepada muslim di seantero negeri dan seluruh dunia,’’ kata Biden dalam pernyataan tertulis. Ucapan Ramadan itu juga disertai dengan rasa keprihatinannya terhadap kondisi di Gaza.(dee/bay/esi)

Laporan JPG, Jerusalem

JERUSALEM (RIAUPOS.CO) – HUBUNGAN Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden makin berjarak. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), Netanyahu menolak komentar Biden yang sebelumnya menyebut bahwa kebijakan Israel terhadap serangan di Gaza ‘lebih banyak merugikan Israel dibanding membantu Israel’.

’’Jika yang dimaksud Biden adalah bahwa saya memberlakukan kebijakan pribadi yang bertentangan dengan suara mayoritas (dan) keinginan mayoritas warga Israel, dan bahwa hal ini merugikan Israel, maka ia salah dalam dua hal tersebut,’’ kata Netanyahu kepada media Politico, Ahad (10/3) waktu setempat.

- Advertisement -

Kepada Politico, Netanyahu juga membantah angka kematian yang dirilis Kementerian Kesehatan di Gaza. Ia berdalih bahwa angka tersebut termasuk ‘setidaknya 13.000 petempur teroris’ yang dibunuh oleh pasukan Israel.

Pernyataan itu disampaikan Netanyahu selang satu hari usai Biden mengatakan bahwa dia ‘harus lebih memikirkan nyawa orang-orang tak berdosa yang hilang akibat tindakannya’ di Gaza. Meski sikapnya tetap mendukung Israel, namun belakangan Biden memang menunjukkan kekecewaannya kepada sekutunya itu. Namun, Netanyahu memilih masa bodoh.

- Advertisement -
Baca Juga:  Minta Hentikan Genosida di Gaza

Dia bahkan mengklaim bahwa kebijakannya mendapat dukungan dari mayoritas rakyat Israel. ’’(Penduduk Israel) mendukung tindakan yang kami ambil untuk menghancurkan sisa batalion teroris Hamas,’’ jelasnya.

Di lain sisi, dukungan yang diberikan AS kepada Israel berdampak pada tergerusnya suara Biden dalam pemilu. Sebagai bentuk protes pada kondisi di Gaza, puluhan ribu warga AS memberikan uncommitted vote daripada harus memilih kembali Biden. Warga AS keturunan Arab dan muslim di Kota Dearborn, Michigan, secara terbuka menyampaikan rasa jengkelnya kepada Biden.

’’Pengkhianatan, anggapan bahwa partai Demokrat beretika, membela hak asasi manusia dan melindungi kelompok minoritas, semua itu sudah tidak ada,’’ ujar Samraa Luqman, salah satu ketua gerakan “Abandon Biden” atau “Abaikan Biden”.

Luqman bahkan membantu menggerakkan warga untuk memberikan uncommitted vote pada pemilu pendahuluan di Michigan bulan lalu. Uncommitted vote itu memiliki arti bahwa menggunakan hak suara untuk partai, tetapi tidak memilih kandidat yang tertera di surat suara.

Baca Juga:  “Ronaldo” dari Gaza Itu Harus Kubur Impian

’’Mayoritas warga AS keturunan Arab terdaftar sebagai pendukung Partai Demokrat, sekitar 2 banding 1 dari pendukung Partai Republik. Politik Timur Tengah jelas mempengaruhi sebagian besar pemilih AS keturunan Arab dan muslim, dan bagaimana mereka memutuskan siapa yang akan dipilih di surat suara,’’ kata pengamat dari University of Michigan-Dearborn Amny Shuraydi.

Sementara itu, pada malam jelang hari pertama Ramadan di AS, Biden dan istrinya Jill memberikan ucapan selamat kepada umat Islam. ’’Jill dan saya menyampaikan selamat dan doa kepada muslim di seantero negeri dan seluruh dunia,’’ kata Biden dalam pernyataan tertulis. Ucapan Ramadan itu juga disertai dengan rasa keprihatinannya terhadap kondisi di Gaza.(dee/bay/esi)

Laporan JPG, Jerusalem

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari