Penetapan Awal Ramadan Berpeluang Beda

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya merespons adanya potensi perbedaan awal Ramadan 1445 H/2024 M. Lewat surat edaran Menag Yaqut Cholil Qoumas yang dikeluarkan, Selasa (5/3) malam, masyarakat diminta untuk tetap menjaga toleransi menyikapi potensi perbedaan tersebut.

Seperti diketahui PP Muhammadiyah sudah sejak awal tahun lalu mengeluarkan maklumat. Di antara isinya adalah awal puasa tahun ini ditetapkan jatuh pada Senin, 11 Maret. Muhammadiyah sudah bisa menetapkan awal puasa karena menggunakan metode hisab.

- Advertisement -

Sementara itu NU, selain menggunakan hisab juga melakukan rukyat atau pengamatan hilal. Dari metode hisab, pada Ahad (10/3) nanti hilal memang sudah di atas ufuk. Tetapi tingginya masih di bawah satu derajat. Sehingga kecil kemungkinan untuk bisa dirukyat. Sehingga NU hampir dipastikan akan mengawali puasa pada Selasa, 12 Maret.

Perbedaan penetapan hari besar Islam itu, sama seperti tahun lalu. Bedanya pada tahun lalu, perbedaan terjadi pada pene­tapan 1 Syawal atau Idulfitri. Tahun lalu Muhammadiyah dengan metode hisabnya menetapkan Idulfitri jatuh pada 21 April. Sementara itu NU dan pemerintah menetapkan Idulfitri jatuh pada 22 April. Sedangkan untuk awal puasa, tahun lalu serentak pada 23 Maret.

- Advertisement -

’’Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,’’ kata Yaqut di Jakarta, Rabu (6/3). Dia mengatakan dalam surat edaran menyambut Ramadan tersebut, isinya tidak hanya soal sikap terhadap perbedaan awal puasa saja.

Tetapi juga ada poin lain, terkait dengan panduan ibadah selama bulan Ramadan. Yaqut mengatakan di antaranya adalah dalam menjalankan ibadah puasa dan Idulfitri nanti, umat Islam diminta untuk sesuai syariat Islam dan menjaga toleransi. Termasuk juga soal penggunaan pengeras suara, harus tetap merujuk pada pedoman yang dikeluarkan pada 2022 lalu.

Kemudian saat malam takbir nanti, diminta untuk mematuhi aturan pemerintah daerah setempat. Pelaksanaan materi ceramah kegiatan selama Ramadan dan Salat Idulfitri nanti, berpedoman pada Surat Edaran Menag 9/2023. ’’Materi ceramahnya menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis,’’ jelasnya.

Umat Islam juga diimbau untuk mengoptimalkan ibadah zakat, infak, sedekah, sampai dengan wakaf. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Sehingga masyarakat yang kurang beruntung dari sisi ekonomi, tetap bisa memperoleh keberkahan selama Ramadan nanti. Selain itu juga bisa tetap suka cita menyambut Ramadan.

Di bagian lain Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag mengeluarkan surat edaran terkait dengan pembelajaran di madrasah selama Ramadan. Di antara ketentuannya adalah hari belajar pada 1 Ramadan diliburkan satu hari. Penetapan 1 Ramadan tetap menunggu hasil Sidang Isbat Kemenag.

Kemudian kegiatan pembelajaran sepanjang bulan Ramadan diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan ibadah. Madrasah juga diperbolehkan menjalankan program Pesantren Ramadan atau aktivitas pembinaan keagamaan lainnya. Untuk jam belajar setiap harinya, diatur oleh masing-masing kepala madrasah. Dengan ketentuan merujuk dari kebijakan di pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk mengisi bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah. Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar mengatakan setiap umat Islam patut bersyukur diberikan panjang umur sehingga bisa bertemu dengan bulan Ramadan kembali.

Dia mengatakan salah satu keutamaan Ramadan adalah penuh rahmat dan ampunan. ’’Allah telah menjanjikan maghfirah (ampunan), rahmat, dan berbagai kenikmatan yang akan diberikan pada umat Islam yang melaksanaakan ibadah wajib maupun sunnah di bulan Ramadan,’’ tuturnya.

Kiai Anwar mengatakan sebagi manusia tentu tidak luput dari doa. Sehingga pada momen Ramadan nanti, umat Islam harus betul-betul membersihkan dosa. Caranya dengan meminta ampun sedalam-dalamnya kepada Allah. Menurutnya, sebesar apapun dosa yang dilakukan apabila menunaikan ibadah puasa Ramadan dengan ikhlas dan semata mencari Rida Allah, nanti akan diberikan ampunan.

Mudik
Sementara itu, jelang Ramadan dan momentum mudik, sejumlah ruas tol justru mengalami kenaikan tarif. Mulai Sabtu (9/3), pukul 00.00 WIB, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) pengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) akan melakukan penyesuaian tarif integrasi pada kedua jalan tol tersebut. Adanya peningkatan layanan dengan penambahan lajur dan emergency parking bay jadi dasar kenaikan tarif integrasi kedua tol.

Dengan adanya kenaikan ini, maka besaran penyesuaian tarif integrasi jarak terjauh dengan sistem terbuka pada jalan Tol Japek dan Jalan Layang MBZ meliputi kendaraan Golongan I naik dari Rp20 ribu menjadi Rp27 ribu. Kemudian, Golongan II dan III yang semula Rp30 ribu menjadi  Rp40.500, kemudian Golongan IV dan V menjadi Rp54 ribu dari semula Rp40 ribu.

Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo menjelaskan, adapun komponen utama penyesuaian tarif integrasi berdasarkan pertimbangan inflasi untuk ruas Tol Japek dari periode September 2016 hingga Desember 2023. Lalu, hitungan inflasi untuk segmen Jalan Layang MBZ mulai periode Oktober 2020 hingga Desember 2023.

Selain itu, komponen lainnya antara lain pengembalian investasi terhadap penambahan kapasitas lajur Tol Japek dari Km 50-Km 67 arah Cikampek, Km 62-Km 50 arah Jakarta, serta penyediaan 4 titik fasilitas emergency parking bay di Jalan Layang MBZ. Semua ini dilakukan untuk menjawab keperluan pengamanan pengguna jalan saat terjadi kondisi darurat di tol layang.

Penambahan kapasitas lajur Tol Japek telah dilaksanakan pada 2022 hingga 2023 lalu, dengan peningkatan kapasitas jalan tol dari 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 18,2 Km. ”Peningkatan kapasitas ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran dengan mengurai kepadatan kendaraan setelah Km 48 arah Cikampek akibat pertemuan 2 arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed,” jelasnya.

Dia menegaskan, penyesuaian tarif ini diperlukan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol.

Selain itu, penyesuaian tarif integrasi ini diklaim sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 250/KPTS/M/2024 tanggal 2 Februari 2024 tentang Penyesuaian Tarif Integrasi Pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Pada bagian lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membuka pemesanan tiket 24 kereta api (KA) tambahan Idulfitri tahap pertama mulai Rabu (6/3). Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KA-KA tambahan tersebut tersedia untuk perjalanan relasi favorit seperti Jakarta-Solo pulang pergi (pp), Jakarta-Surabaya (pp), Jakarta-Cirebon (pp), Purwokerto-Malang (pp), dan lainnya.

Untuk relasi Jakarta-Surabaya ada KA 7008A Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi untuk keberangkatan pada 30 Maret 2024-21 April 2024. Kemudian, ada KA 7016 Manahan Tambahan relasi Gambir-Solo Balapan untuk keberangkatan pada 1-21 April 2024. Ada pula KA 153F Malioboro Ekspres relasi Malang-Purwokerto untuk keberangkatan pada 31 Maret 2024-21 April 2024.

“KAI menambah beberapa perjalanan di berbagai rute dan kelas untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api pada momentum Idulfitri. Ke depan, KAI akan membuka KA-KA Tambahan Idulfitri lainnya secara bertahap,” ungkapnya.

Adapun berdasarkan pantauan data hingga kemarin sore, pukul 16.30 WIB, tiket KA jarak jauh/menengah yang terjual pada periode H-10 (31 Maret) sampai dengan H+9 (20 April) tercatat sebanyak 1.022.070 tiket atau 42 persen dari total tiket yang disediakan. Yakni, sebanyak 2.459.846 tiket pada periode tersebut. Jumlah penjualan ini diprediksi akan terus meningkat lantaran penjualan masih berlangsung.(wan/mia/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya merespons adanya potensi perbedaan awal Ramadan 1445 H/2024 M. Lewat surat edaran Menag Yaqut Cholil Qoumas yang dikeluarkan, Selasa (5/3) malam, masyarakat diminta untuk tetap menjaga toleransi menyikapi potensi perbedaan tersebut.

Seperti diketahui PP Muhammadiyah sudah sejak awal tahun lalu mengeluarkan maklumat. Di antara isinya adalah awal puasa tahun ini ditetapkan jatuh pada Senin, 11 Maret. Muhammadiyah sudah bisa menetapkan awal puasa karena menggunakan metode hisab.

Sementara itu NU, selain menggunakan hisab juga melakukan rukyat atau pengamatan hilal. Dari metode hisab, pada Ahad (10/3) nanti hilal memang sudah di atas ufuk. Tetapi tingginya masih di bawah satu derajat. Sehingga kecil kemungkinan untuk bisa dirukyat. Sehingga NU hampir dipastikan akan mengawali puasa pada Selasa, 12 Maret.

Perbedaan penetapan hari besar Islam itu, sama seperti tahun lalu. Bedanya pada tahun lalu, perbedaan terjadi pada pene­tapan 1 Syawal atau Idulfitri. Tahun lalu Muhammadiyah dengan metode hisabnya menetapkan Idulfitri jatuh pada 21 April. Sementara itu NU dan pemerintah menetapkan Idulfitri jatuh pada 22 April. Sedangkan untuk awal puasa, tahun lalu serentak pada 23 Maret.

’’Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi,’’ kata Yaqut di Jakarta, Rabu (6/3). Dia mengatakan dalam surat edaran menyambut Ramadan tersebut, isinya tidak hanya soal sikap terhadap perbedaan awal puasa saja.

Tetapi juga ada poin lain, terkait dengan panduan ibadah selama bulan Ramadan. Yaqut mengatakan di antaranya adalah dalam menjalankan ibadah puasa dan Idulfitri nanti, umat Islam diminta untuk sesuai syariat Islam dan menjaga toleransi. Termasuk juga soal penggunaan pengeras suara, harus tetap merujuk pada pedoman yang dikeluarkan pada 2022 lalu.

Kemudian saat malam takbir nanti, diminta untuk mematuhi aturan pemerintah daerah setempat. Pelaksanaan materi ceramah kegiatan selama Ramadan dan Salat Idulfitri nanti, berpedoman pada Surat Edaran Menag 9/2023. ’’Materi ceramahnya menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah, mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis,’’ jelasnya.

Umat Islam juga diimbau untuk mengoptimalkan ibadah zakat, infak, sedekah, sampai dengan wakaf. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Sehingga masyarakat yang kurang beruntung dari sisi ekonomi, tetap bisa memperoleh keberkahan selama Ramadan nanti. Selain itu juga bisa tetap suka cita menyambut Ramadan.

Di bagian lain Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag mengeluarkan surat edaran terkait dengan pembelajaran di madrasah selama Ramadan. Di antara ketentuannya adalah hari belajar pada 1 Ramadan diliburkan satu hari. Penetapan 1 Ramadan tetap menunggu hasil Sidang Isbat Kemenag.

Kemudian kegiatan pembelajaran sepanjang bulan Ramadan diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan ibadah. Madrasah juga diperbolehkan menjalankan program Pesantren Ramadan atau aktivitas pembinaan keagamaan lainnya. Untuk jam belajar setiap harinya, diatur oleh masing-masing kepala madrasah. Dengan ketentuan merujuk dari kebijakan di pemerintah daerah setempat.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk mengisi bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah. Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar mengatakan setiap umat Islam patut bersyukur diberikan panjang umur sehingga bisa bertemu dengan bulan Ramadan kembali.

Dia mengatakan salah satu keutamaan Ramadan adalah penuh rahmat dan ampunan. ’’Allah telah menjanjikan maghfirah (ampunan), rahmat, dan berbagai kenikmatan yang akan diberikan pada umat Islam yang melaksanaakan ibadah wajib maupun sunnah di bulan Ramadan,’’ tuturnya.

Kiai Anwar mengatakan sebagi manusia tentu tidak luput dari doa. Sehingga pada momen Ramadan nanti, umat Islam harus betul-betul membersihkan dosa. Caranya dengan meminta ampun sedalam-dalamnya kepada Allah. Menurutnya, sebesar apapun dosa yang dilakukan apabila menunaikan ibadah puasa Ramadan dengan ikhlas dan semata mencari Rida Allah, nanti akan diberikan ampunan.

Mudik
Sementara itu, jelang Ramadan dan momentum mudik, sejumlah ruas tol justru mengalami kenaikan tarif. Mulai Sabtu (9/3), pukul 00.00 WIB, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) selaku pengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) dan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) pengelola Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) akan melakukan penyesuaian tarif integrasi pada kedua jalan tol tersebut. Adanya peningkatan layanan dengan penambahan lajur dan emergency parking bay jadi dasar kenaikan tarif integrasi kedua tol.

Dengan adanya kenaikan ini, maka besaran penyesuaian tarif integrasi jarak terjauh dengan sistem terbuka pada jalan Tol Japek dan Jalan Layang MBZ meliputi kendaraan Golongan I naik dari Rp20 ribu menjadi Rp27 ribu. Kemudian, Golongan II dan III yang semula Rp30 ribu menjadi  Rp40.500, kemudian Golongan IV dan V menjadi Rp54 ribu dari semula Rp40 ribu.

Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo menjelaskan, adapun komponen utama penyesuaian tarif integrasi berdasarkan pertimbangan inflasi untuk ruas Tol Japek dari periode September 2016 hingga Desember 2023. Lalu, hitungan inflasi untuk segmen Jalan Layang MBZ mulai periode Oktober 2020 hingga Desember 2023.

Selain itu, komponen lainnya antara lain pengembalian investasi terhadap penambahan kapasitas lajur Tol Japek dari Km 50-Km 67 arah Cikampek, Km 62-Km 50 arah Jakarta, serta penyediaan 4 titik fasilitas emergency parking bay di Jalan Layang MBZ. Semua ini dilakukan untuk menjawab keperluan pengamanan pengguna jalan saat terjadi kondisi darurat di tol layang.

Penambahan kapasitas lajur Tol Japek telah dilaksanakan pada 2022 hingga 2023 lalu, dengan peningkatan kapasitas jalan tol dari 3 lajur menjadi 4 lajur sepanjang 18,2 Km. ”Peningkatan kapasitas ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran dengan mengurai kepadatan kendaraan setelah Km 48 arah Cikampek akibat pertemuan 2 arus lalu lintas kendaraan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed,” jelasnya.

Dia menegaskan, penyesuaian tarif ini diperlukan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif di Indonesia, serta menjamin level of service pengelola jalan tol tetap sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol.

Selain itu, penyesuaian tarif integrasi ini diklaim sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 250/KPTS/M/2024 tanggal 2 Februari 2024 tentang Penyesuaian Tarif Integrasi Pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated.

Pada bagian lain, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membuka pemesanan tiket 24 kereta api (KA) tambahan Idulfitri tahap pertama mulai Rabu (6/3). Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KA-KA tambahan tersebut tersedia untuk perjalanan relasi favorit seperti Jakarta-Solo pulang pergi (pp), Jakarta-Surabaya (pp), Jakarta-Cirebon (pp), Purwokerto-Malang (pp), dan lainnya.

Untuk relasi Jakarta-Surabaya ada KA 7008A Sembrani Tambahan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi untuk keberangkatan pada 30 Maret 2024-21 April 2024. Kemudian, ada KA 7016 Manahan Tambahan relasi Gambir-Solo Balapan untuk keberangkatan pada 1-21 April 2024. Ada pula KA 153F Malioboro Ekspres relasi Malang-Purwokerto untuk keberangkatan pada 31 Maret 2024-21 April 2024.

“KAI menambah beberapa perjalanan di berbagai rute dan kelas untuk mengakomodir tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api pada momentum Idulfitri. Ke depan, KAI akan membuka KA-KA Tambahan Idulfitri lainnya secara bertahap,” ungkapnya.

Adapun berdasarkan pantauan data hingga kemarin sore, pukul 16.30 WIB, tiket KA jarak jauh/menengah yang terjual pada periode H-10 (31 Maret) sampai dengan H+9 (20 April) tercatat sebanyak 1.022.070 tiket atau 42 persen dari total tiket yang disediakan. Yakni, sebanyak 2.459.846 tiket pada periode tersebut. Jumlah penjualan ini diprediksi akan terus meningkat lantaran penjualan masih berlangsung.(wan/mia/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya