PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pekanbaru yang merupakan Lapas perempuan satu- satunya di Riau, kini mendapat sarana pelayanan baru. Mulai Senin (29/1), sebanyak 445 Napi warga binaan Lapas tersebut dapat menerima layanan klinik sendiri.
Hal itu setelah Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir meresmikan operasional Klinik Pratama Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Senin (29/1).
Diresmikan bersamaan dengan penandatanganan sejumlah kerja sama, Budi Argap menegaskan pelayanan terhadap warga binaan akan terus ditingkatkan.
Sementara terkait pengesahan kerja sama, Budi Argap menyebutnya sebagai upaya sinergisitas yang baik. Terutama dalam upaya untuk sama-sama meningkatkan kapasitas layanan maupun pembinaan para warga binaan Lapas perempuan.
“Kerja sama yang kami sepakati turut mendorong untuk menciptakan sinergisitas aparatur pemerintah, sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis. Mulai dari pembinaan, kesehatan, ketertiban, rehabilitasi dan sebagainya,” ucapnya.
Kerja sama itu sendiri melibatkan BRI dan puluhan mitra kerja Lapas Perempuan Pekanbaru. Peresmian klinik itu ditandai juga dengan penandatanganan prasasi oleh Kepala Kanwil yang ikut disaksikan Kepala Lapas Perempuan Desi Andriani, dokter Klinik Pratama dr Monalisa Argap dan para pejabat lainnya.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pekanbaru yang merupakan Lapas perempuan satu- satunya di Riau, kini mendapat sarana pelayanan baru. Mulai Senin (29/1), sebanyak 445 Napi warga binaan Lapas tersebut dapat menerima layanan klinik sendiri.
Hal itu setelah Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir meresmikan operasional Klinik Pratama Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru, Senin (29/1).
- Advertisement -
Diresmikan bersamaan dengan penandatanganan sejumlah kerja sama, Budi Argap menegaskan pelayanan terhadap warga binaan akan terus ditingkatkan.
Sementara terkait pengesahan kerja sama, Budi Argap menyebutnya sebagai upaya sinergisitas yang baik. Terutama dalam upaya untuk sama-sama meningkatkan kapasitas layanan maupun pembinaan para warga binaan Lapas perempuan.
- Advertisement -
“Kerja sama yang kami sepakati turut mendorong untuk menciptakan sinergisitas aparatur pemerintah, sekaligus meningkatkan kualitas dan kapasitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis. Mulai dari pembinaan, kesehatan, ketertiban, rehabilitasi dan sebagainya,” ucapnya.
Kerja sama itu sendiri melibatkan BRI dan puluhan mitra kerja Lapas Perempuan Pekanbaru. Peresmian klinik itu ditandai juga dengan penandatanganan prasasi oleh Kepala Kanwil yang ikut disaksikan Kepala Lapas Perempuan Desi Andriani, dokter Klinik Pratama dr Monalisa Argap dan para pejabat lainnya.(end)