- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Malaysia kerap melakukan pengawasan terhadap keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dari pengawasan tersebut tidak jarang penindakan tegas dilakukan petugas di sana.Seperti yang dialami Hasan, warga Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, beberapa tahun lalu. Ia yang bekerja di Malaysia terpaksa dipulangkan karena kedapatan masuk ke negara tetangga itu secara ilegal.
Namun di balik kejadian tersebut mengisahkan cerita menarik dan kocak. Cerita Hasan, kejadian kocak itu berlangsung ketika para PMI dikumpulkan sebelum masuk ke dalam mobil tahanan menuju kantor petugas di Pontian, Malaysia.
- Advertisement -
”Ketika tertangkap itu kami disuruh berbaris. Namun ketika itu, salah seorang teman asal Jawa menjerit ketakutan dan menangis. Katanya ia takut dicambuk. Padahal itu nggak ada. Kejadian itu sontak mengundang gelak tawa kami. Tidak hanya kami, petugas Diraja Malaysia pun ikut tertawa,” ujarnya.
Sebelum dipulangkan, para PMI sempat dikarantina pada lokasi penampungan sebelum dipulangkan melalui Tanjungpinang, Kepri.
Hasan pun mengaku jera kerja di negeri tetangga. ”Kapok. Jera kerja di sana. Makanya kami tak pernah lagi memiliki keinginan kerja kembali,” ujarnya.(wir)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Malaysia kerap melakukan pengawasan terhadap keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dari pengawasan tersebut tidak jarang penindakan tegas dilakukan petugas di sana.Seperti yang dialami Hasan, warga Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, beberapa tahun lalu. Ia yang bekerja di Malaysia terpaksa dipulangkan karena kedapatan masuk ke negara tetangga itu secara ilegal.
Namun di balik kejadian tersebut mengisahkan cerita menarik dan kocak. Cerita Hasan, kejadian kocak itu berlangsung ketika para PMI dikumpulkan sebelum masuk ke dalam mobil tahanan menuju kantor petugas di Pontian, Malaysia.
- Advertisement -
”Ketika tertangkap itu kami disuruh berbaris. Namun ketika itu, salah seorang teman asal Jawa menjerit ketakutan dan menangis. Katanya ia takut dicambuk. Padahal itu nggak ada. Kejadian itu sontak mengundang gelak tawa kami. Tidak hanya kami, petugas Diraja Malaysia pun ikut tertawa,” ujarnya.
Sebelum dipulangkan, para PMI sempat dikarantina pada lokasi penampungan sebelum dipulangkan melalui Tanjungpinang, Kepri.
- Advertisement -
Hasan pun mengaku jera kerja di negeri tetangga. ”Kapok. Jera kerja di sana. Makanya kami tak pernah lagi memiliki keinginan kerja kembali,” ujarnya.(wir)