PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pondok Gurih Alas Daun, yang berlokasi di Jalan Imam Munandar Kota Pekanbaru resmi memperkenalkan tempat terbarunya, Rabu (17/1) dengan menyuguhkan konsep prasmanan 50 lebih menu khas nusantara. Peresmian dilakukan oleh Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut bersama Owner Pondok Gurih Alas Daun Ferlina Susanti yang ditandai dengan pemotongan pita.
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengucapkan selamat atas pemindahan rumah makan ini yang dulunya di Jalan Firdaus kini di Jalan Harapan Raya ini. Apalagi terdapat beragam menu Nusantara yang dihadirkan di Pondok Gurih Alas Daun dapat meningkatkan nilai lokalitas produk pangan di Kota Pekanbaru seperti sayuran dari Kecamatan Tenayan Raya, Rumbai yang tentunya lebih segar jika dibandingkan dengan luar daerah.
“Kami juga ingin agar rumah makan ini menjadi inspirasi teman kuliner lain untuk menjadi pengelola limbah yang ada di rumah makan ini. Kita ingin buktikan dan sampaikan ke konsumen bagaimana kita mengolah limbah dengan baik. Dan saya kira kepercayaan akan semakin meningkat jika ini bisa dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu, Owner Pondok Gurih Alas Daun Ferlina Susanti mengatakan pondok gurih alas daun berdiri tanggal 6 Februari tahun 2023 di Jalan Firdaus. Namun karena satu dan lain hal sehingga Pondok Gurih Alas Daun pindah ke Jalan Harapan Raya atau Imam Munandar namun tetap dengan suguhan konsep prasmanan.
“Jumlah lauk pauk lebih dari 50 macam dan beraneka minuman. Menu paling hits adalah udang galah yang menjadi ciri khas Pekanbaru. Ratusan kilo setiap hari habis, itu menjadi salah satu destinasi pelanggan kita,” jelasnya.
Ferlina mengatakan pondok gurih alas daun ini adalah restoran yang ditujukan untuk semua kalangan. Bukan hanya kelas menengah keatas, tapi semua kalangan. Harga sangat terjangkau dengan free lalapan, free sambal 3 macam, nasi tambah juga free dan ada juga sayur asam.
“Alhamdulillah selama ini restoran kita juga sudah dikunjungi banyak orang,” ujarnya.(fiz)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pondok Gurih Alas Daun, yang berlokasi di Jalan Imam Munandar Kota Pekanbaru resmi memperkenalkan tempat terbarunya, Rabu (17/1) dengan menyuguhkan konsep prasmanan 50 lebih menu khas nusantara. Peresmian dilakukan oleh Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut bersama Owner Pondok Gurih Alas Daun Ferlina Susanti yang ditandai dengan pemotongan pita.
Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengucapkan selamat atas pemindahan rumah makan ini yang dulunya di Jalan Firdaus kini di Jalan Harapan Raya ini. Apalagi terdapat beragam menu Nusantara yang dihadirkan di Pondok Gurih Alas Daun dapat meningkatkan nilai lokalitas produk pangan di Kota Pekanbaru seperti sayuran dari Kecamatan Tenayan Raya, Rumbai yang tentunya lebih segar jika dibandingkan dengan luar daerah.
- Advertisement -
“Kami juga ingin agar rumah makan ini menjadi inspirasi teman kuliner lain untuk menjadi pengelola limbah yang ada di rumah makan ini. Kita ingin buktikan dan sampaikan ke konsumen bagaimana kita mengolah limbah dengan baik. Dan saya kira kepercayaan akan semakin meningkat jika ini bisa dilakukan,” ucapnya.
Sementara itu, Owner Pondok Gurih Alas Daun Ferlina Susanti mengatakan pondok gurih alas daun berdiri tanggal 6 Februari tahun 2023 di Jalan Firdaus. Namun karena satu dan lain hal sehingga Pondok Gurih Alas Daun pindah ke Jalan Harapan Raya atau Imam Munandar namun tetap dengan suguhan konsep prasmanan.
- Advertisement -
“Jumlah lauk pauk lebih dari 50 macam dan beraneka minuman. Menu paling hits adalah udang galah yang menjadi ciri khas Pekanbaru. Ratusan kilo setiap hari habis, itu menjadi salah satu destinasi pelanggan kita,” jelasnya.
Ferlina mengatakan pondok gurih alas daun ini adalah restoran yang ditujukan untuk semua kalangan. Bukan hanya kelas menengah keatas, tapi semua kalangan. Harga sangat terjangkau dengan free lalapan, free sambal 3 macam, nasi tambah juga free dan ada juga sayur asam.
“Alhamdulillah selama ini restoran kita juga sudah dikunjungi banyak orang,” ujarnya.(fiz)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru