PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang dirayakan setiap tanggal 23 Juli, dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Di Pekanbaru juga begitu. Salah satunya dengan kegiatan mendongeng bersama anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan Rumah Baca SCW bersama SDN 153 Pekanbaru, Sabtu (23/7).
“Hari ini merupakan Hari Anak Nasional, maka hari ini, Rumah Baca SCW bersama SDN 153 Pekanbaru memperingati dengan menggelar kegiatan mendongeng. Kegiatan seperti ini juga biasa kita lakukan sebelumnya, sudah menjadi kegiatan rutin,” sebutnya.
Siti Salmah menegaskan komitmen SCW dalam upaya meningkatkan literasi, khususnya di kalangan pelajar .
“Mendongeng juga salah satu cara kita mendorong minat baca pada siswa, memperkenalkan khasanah kebudayaan dan cerita-cerita rakyat yang ada di Riau,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir. Mimi menyambut baik kegiatan yang digelar oleh SCW tersebut. Bahkan dia berharap agar kegiatan serupa hendaknya sering-sering dilakukan oleh komunitas literasi lainnya.
“Kegiatan ini sangat bagus apalagi melibatkan siswa sekolah dasar, karena bagaimanapun literasi itu harus diperkenalkan sejak dini,” ujarnya.
Mimi juga menjelaskan kalau Dispersip Riau punya Perpustakaan Soeman HS yang bisa dimanfaatkan oleh siswa untuk membaca.
“Selain itu, kami juga rutin menggelar kegiatan di area car free day setiap minggunya. Ada kegiatan mewarnai, mendongeng juga, serta permainan tradisional,” jelasnya lagi.
Sementara itu, perwakilan SDN 153 Pekanbaru, Siti Jullaikah juga mengapresiasi kegiatan mendongeng yang digelar Rumah Baca SCW dengan mengundang sekolahnya. Ia merasa senang dan bangga dan berharap kerjasama itu jangan sampai di sini saja.
‘’Semoga kapan-kapan bisa berkerjasama lagi melaksanakan kegiatan literasi. Tentu saja kami senang ada kegiatan seperti ini. Harapannya nanti lewat kegiatan ini akan meningkatkan minat baca para siswa dan juga mendorong siswa untuk jadi calon pendongeng juga, banyak manfaat yang bisa diambil oleh siswa kami,” ujarnya.
Pendongeng Riau, Kakak Dadang, dalam aksinya menceritakan tentang kisah Angsa yang Buruk Rupa. Para siswa yang mendengarkan dongeng tersebut sangat sangat antusias dan sesekali tertawa mendengarkan cerita yang disahkan oleh pendongeng Riau ini.
“Ada banyak pesan moral yang terkandung dalam cerita ini yang bisa diajarkan kepada pada siswa,” ujarnya.
Tampak hadir juga, Founder Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, guru-guru SDN 153 Pekanbaru, Jon Hendri, Roza Warmaningsih serta para orang tua siswa.(kun)