Kamis, 19 September 2024

Kemendikbud: UN Memaksa Siswa untuk Menghafal

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Mendikbud Nadiem Makarim berencana menghapus Ujian Nasional (UN) pada 2021 mendatang. Mengomentari hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ade Erlangga Masdiana mengatakan UN memang sudah tidak pas lagi digunakan saat ini.

Menurut Erlangga, hasil UN sudah tidak relevan lagi ketika siswa masuk ke tingkat universitas. “Jadi masuk perguruan tinggi itu nggak kepakai juga, apalagi ini UN biaya sangat besar,” ujar Erlangga dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12).

Erlangga menambahkan, UN ini juga tidak efektif karena siswa dipaksa untuk menghafal materi yang telah diberikan oleh para guru. “Karena dipaksa menghafal, siswa jadi stres,” tegasnya.

Baca Juga:  Lulusan PGP Prioritas dapat Jabatan di Sekolah

Erlangga menuturkan, setelah UN nanti ditiadakan, sekolah lah yang akan menentukan kelulusan siswa. Mereka tidak perlu lagi mengisi soal-soal ujian yang dibuat oleh pemerintah sehingga sekolah bisa menentukan target-target kurikulum siswa.

- Advertisement -

‎Nadiem, kata Erlangga, juga ingin melakukan pengembangan karakter bagi para siswa sekolah untuk menumbuhkan karakter siswa yang akan jauh lebih berguna ketika siswa sudah melangkah ke perguruan tinggi maupun dunia kerja.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Mendikbud Nadiem Makarim berencana menghapus Ujian Nasional (UN) pada 2021 mendatang. Mengomentari hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ade Erlangga Masdiana mengatakan UN memang sudah tidak pas lagi digunakan saat ini.

Menurut Erlangga, hasil UN sudah tidak relevan lagi ketika siswa masuk ke tingkat universitas. “Jadi masuk perguruan tinggi itu nggak kepakai juga, apalagi ini UN biaya sangat besar,” ujar Erlangga dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12).

Erlangga menambahkan, UN ini juga tidak efektif karena siswa dipaksa untuk menghafal materi yang telah diberikan oleh para guru. “Karena dipaksa menghafal, siswa jadi stres,” tegasnya.

Baca Juga:  Berkas Lengkap, Annas Maamun Segera Disidang di Pekanbaru

Erlangga menuturkan, setelah UN nanti ditiadakan, sekolah lah yang akan menentukan kelulusan siswa. Mereka tidak perlu lagi mengisi soal-soal ujian yang dibuat oleh pemerintah sehingga sekolah bisa menentukan target-target kurikulum siswa.

‎Nadiem, kata Erlangga, juga ingin melakukan pengembangan karakter bagi para siswa sekolah untuk menumbuhkan karakter siswa yang akan jauh lebih berguna ketika siswa sudah melangkah ke perguruan tinggi maupun dunia kerja.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari