(RIAUPOS.CO) — Jambu biji memang nikmat saat dijadikan jus atau dimakan langsung. Ternyata, buah ini tak hanya sehat untuk orang dewasa. Namun, juga bagus juga untuk tumbuh kembang bayi. Mari kenali manfaat jambu biji untuk si kecil, yuk!
Mudah sekali menemukan jambu biji di Indonesia. Anda bisa mendapatkannya di swalayan sampai kios buah pinggir jalan. Buah dengan biji yang banyak ini dikenal punya rasa yang lezat apalagi kalau teksturnya empuk.
"Selain lezat, jambu biji juga dikenal kaya akan antioksidan, anti radang, antibakteri, serta dipercaya dapat mencegah beberapa jenis penyakit tertentu. Banyak orang yang mengandalkan jambu biji untuk menunjang kesehatan, termasuk dalam mengatasi diare," ujar dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc,.MSc dari KlikDokter.
Menurut dr. Nitish, setiap 100 gr jambu biji mengandung 87 mg vitamin C. Menariknya, jumlah ini lebih tinggi dibanding jeruk yang hanya mengandung 49 mg.
Bila dibandingkan dengan buah-buahan lain. Misalnya, apel atau anggur. Jambu biji memiliki kandungan vitamin C puluhan kali lipat lebih tinggi.
Manfaat Jambu Biji untuk Tumbuh Kembang Bayi
Buah ini umumnya dikonsumsi oleh orang dewasa. Namun, ternyata juga cocok dikonsumsi bayi. Selama ini mungkin Anda berpikir bahwa bijinya yang banyak tidak aman bagi bayi.
Jambu biji yang rasanya manis cenderung menarik selera bayi. Selain itu, jambu biji juga menyediakan vitamin C yang cukup dan nutrisi penting lainnya untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Buah yang sering disebut guava ini juga bisa mencegah sembelit.
Sembelit memang kerap dialami bayi. Terutama yang baru diperkenalkan pada makanan (MPASI). Pencernaan bayi terkadang belum terbiasa dengan beragam jenis makanan yang masuk. Akibatnya, bayi mengalami sembelit.
Meski bermanfaat, Anda juga mesti waspada dengan biji-biji kecil pada guava. Singkirkan biji-bijinya sebelum diberikan pada bayi. Pasalnya, biji-biji tersebut sangat berbahaya bagi pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna.
Tips Menyajikan Jambu Biji untuk Bayi
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika menyajikan jambu biji pada bayi, yakni sebagai berikut.
1. Coba Dahulu
Saat Anda mengenalkan jambu biji pada bayi untuk pertama kalinya, jangan langsung memberinya lagi keesokan harinya. Tunggu beberapa hari untuk mewaspadai alergi sebelum menyajikan buah ini lagi.
Hindari mengenalkan makanan baru lainnya pada saat ini. Jika bayi Anda terlihat tidak nyaman setelah mengonsumsi jambu biji, maka jangan berikan buah ini untuk sementara waktu. Cobalah untuk menyajikan jambu biji setelah beberapa waktu. Bila reaksi yang tidak diinginkan muncul kembali, jangan sajikan jambu biji.
2. Batasi Konsumsinya
Sebaiknya, bayi hanya mengonsumsi jambu biji sebanyak 1 atau 2 kali dalam seminggu. Jambu biji bersifat asam dan dapat menyebabkan ruam popok.
3. Perhatikan Cara Penyajian
Agar bayi dapat mudah mengonsumsi jambu biji, Anda bisa mengolahnya menjadi pure. Caranya, kupas dan potong jambu biji lalu lunakkan dalam air mendidih. Masukkan pure melalui saringan untuk membuang bijinya.
Nah, tips-tips di atas dapat Anda terapkan untuk memberikan jambu biji pada bayi. Manfaat ini memang bagus untuk bayi. Namun, perhatikan penyajiannya dan konsultasikan pada dokter untuk mencegah alergi atau keluhan pada bayi.(FR/AYU/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal