PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Universitas Riau (Unri) kembali menambah guru besar. Kali ini yang dikukuhkan adalah Prof Dr Erman Taer SSi MSi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unri. Ini artinya, Unri memiliki 67 (enam puluh tujuh) guru besar. Pengukuhan guru besar ini merupakan ke-7 kalinya dilaksanakan oleh Unri pada 2019.
Erman akan dikukuhkan sebagai guru besar di Bidang Ilmu Fisika Material, Jumat (13/12) di Aula Siak Sri Indrapura Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri pada Sidang Senat Terbuka Universitas Riau. Pada pengukuhan itu, Erman akan membacakan orasi ilmiah dengan judul "Elektroda Karbon Berbasis Limbah Biomassa untuk Aplikasi Superkapasitor".
Orasi ilmiahnya, menguraikan tentang menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi tak terbarukan dan masalah pencemaran lingkungan yang semakin serius beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, para peneliti telah berusaha untuk mengembangkan energi yang bersih dan berkelanjutan serta ramah lingkungan untuk mengganti bahan bakar fosil.
Elektroda karbon berbasis limbah biomassa untuk aplikasi superkapasitor sampai saat ini masih dikembangkan untuk mendapatkan salah satu piranti penyimpan energi yang mampu menyimpan energi dengan jumlah yang besar, siklus hidup yang lama, serta ramah lingkungan.
Beberapa keunggulan elektroda karbon berbasis bahan karbon dari limbah biomassa seperti biaya produksi yang relatif rendah, proses pembuatan yang mudah, luas permukaan spesifik yang besar, konduktivitas listrik yang baik, dan stabilitas kimia yang sangat baik.(nto/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Universitas Riau (Unri) kembali menambah guru besar. Kali ini yang dikukuhkan adalah Prof Dr Erman Taer SSi MSi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unri. Ini artinya, Unri memiliki 67 (enam puluh tujuh) guru besar. Pengukuhan guru besar ini merupakan ke-7 kalinya dilaksanakan oleh Unri pada 2019.
Erman akan dikukuhkan sebagai guru besar di Bidang Ilmu Fisika Material, Jumat (13/12) di Aula Siak Sri Indrapura Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri pada Sidang Senat Terbuka Universitas Riau. Pada pengukuhan itu, Erman akan membacakan orasi ilmiah dengan judul "Elektroda Karbon Berbasis Limbah Biomassa untuk Aplikasi Superkapasitor".
- Advertisement -
Orasi ilmiahnya, menguraikan tentang menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi tak terbarukan dan masalah pencemaran lingkungan yang semakin serius beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, para peneliti telah berusaha untuk mengembangkan energi yang bersih dan berkelanjutan serta ramah lingkungan untuk mengganti bahan bakar fosil.
Elektroda karbon berbasis limbah biomassa untuk aplikasi superkapasitor sampai saat ini masih dikembangkan untuk mendapatkan salah satu piranti penyimpan energi yang mampu menyimpan energi dengan jumlah yang besar, siklus hidup yang lama, serta ramah lingkungan.
- Advertisement -
Beberapa keunggulan elektroda karbon berbasis bahan karbon dari limbah biomassa seperti biaya produksi yang relatif rendah, proses pembuatan yang mudah, luas permukaan spesifik yang besar, konduktivitas listrik yang baik, dan stabilitas kimia yang sangat baik.(nto/c)