PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Pusat melalui Badan Restorasi Gambut (BRG) akan membangun 120 sekat kanal (canal blocking) di empat kabupaten di Riau pada tahun 2022. Pembangun sekat kanal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Mamun Murod mengatakan, pembangunan sekat kanal itu merupakan bagian dari kegiatan pembasahan atau rewetting gambut.
Karena, jika gambut basah maka akan sulit untuk terbakar. "Untuk rewetting itu kegiatannya membuat 120 sekat kanal tahun ini. Yang akan dibangun di empat kabupaten," katanya.
Adapun empat daerah itu, sebutnya, di antaranya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil). Anggaran untuk pembuatan satu sekat kanal itu sebesar Rp18 juta.
"Semua anggaran itu ditanggung oleh BRG. Nanti anggaran itu langsung ditransfer ke kelompok masyarakat (Pokmas) di desa yang terlibat untuk pembuatan sekat kanal," ujarnya.
Selain program rewetting, juga ada kegiatan revegetasi gambut atau penanaman kembali di lahan yang bekas terbakar. Untuk tahun ini ada sekitar 107 hektare lahan bekas terbakar yang akan direvegetasi.
Terakhir sebut dia, yakni kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat. Yaitu, membantu kesejahteraan masyarakat yang berada dan menjaga ekosistim di kawasan hutan lindung.
Bentuk bantuan yang diberikan tersebut, tergantung dari permintaan dan potensi perekonomian masyarakat setempat. Di antaranya, bantuan sapi atau ternak lainnya serta usaha mikro lainnya yang dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar kawasan hutan.
"Total anggaran yang disalurkan oleh BRG untuk tiga kegiatan yakni, rewetting, revegetasi dan revitalisasi ekonomi itu sebesar Rp18,8 miliar. Kami mengucapkan terima kasih kepada BRG yang telah memberikan bantuan anggaran bagi Provinsi Riau," ujarnya.(sol)



